Identifikasi Sektor Basis di Kabupaten Pada Masa Otonomi Daerah 2000-2004

dan menjadi sektor unggulan karena nilai LQ yang dimiliki meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa sektor ini mempunyai peranan yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Asahan. Akan tetapi meskipun sektor pertanian belum memiliki nilai LQ yang tertinggi, sektor pertanian tetap menjadi sektor unggulan di Kabupaten Asahan. Dalam sektor pertanian terdapat beberapa sub sektor yang memiliki nilai LQ yang lebih besar dari satu sehingga sub sektor tersebut bisa dikatakan menjadi basis sub sektor di Kabupaten Asahan. Sub sektor antara lain: perkebunan, peternakan dan hasil- hasilnya dan perikanan. Selama periode 1995-1999 nilai LQ yang dihasilkan oleh sub sektor tersebut mengalami fluktuasi. Akan tetapi secara umum nilai LQ yang dihasilkan oleh sub sektor perkebunan cenderung meningkat sedangkan untuk sub sektor peternakan dan hasil- hasilnya dan sektor perikanan cenderung mengalami penurunan. Sub sektor perkebunan yang memiliki nilai LQ yang cenderung meningkat merupakan indikator bahwa sektor ini masih menjadi andalan di Kabupaten Asahan pada saat itu terutama untuk komoditi karet dan kelapa sawit. Hasil analisis LQ ternyata mendukung hasil analisis shift share yang menunjukkan bahwa sektor pertanian dan industri pengolahan merupakan sektor basis dan kedua sektor ini termasuk kedalam sektor yang memiliki pertumbuhan yang progresif dan memiliki keunggulan komparatif dibanding wilayah lain di Propinsi Sumatera Utara untuk sektor yang sama.

6.4.2 Identifikasi Sektor Basis di Kabupaten Pada Masa Otonomi Daerah 2000-2004

Seperti halnya yang terjadi pada periode sebelum otonomi daerah 1995- 2004, pada masa otonomi daerah 2000-2004, hasil perhitungan LQ pada sektor 104 dan sub sektor dalam perekonomian Kabupaten Asahan terhadap sektor dan sub sektor perekonomian Propinsi Sumatera Utara Lampiran 17 menunjukkan bahwa dari 9 sektor perekonomian yang ada hanya terdapat 2 sektor yang merupakan sektor basis. Kedua sektor tersebut masih dipegang oleh sektor pertanian dan sektor industri pengolahan dengan perkembangan nilai LQ yang meningkat sampai tahun 1999. Akan tetapi nilai LQ sektor pertanian pada masa otonomi daerah cenderung konstan sedangkan industri pengolahan cenderung mengalami peningkatan sampai tahun 2004. Meskipun sektor pertanian menjadi penyumbang PDRB terbesar dalam wilayah Kabupaten Asahan namun yang memiliki nilai LQ tertinggi masih dipegang oleh sektor industri pengolahan dan ini berarti sektor industri pengolahan merupakan sektor unggulan karena nilai LQ yang dimiliki meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa sektor ini mempunyai peranan yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Asahan. Akan tetapi meskipun sektor pertanian belum memiliki nilai LQ yang tertinggi, sektor pertanian tetap menjadi sektor yang diunggulkan di Kabupaten Asahan. Dalam sektor pertanian terdapat beberapa sub sektor yang memiliki nilai LQ yang lebih besar dari satu sehingga sub sektor tersebut bisa dikatakan menjadi basis sub sektor di Kabupaten Asahan. Sub sektor antara lain: perkebunan, dan peternakan dan hasil- hasilnya. Selama periode 2000-2004 nilai LQ yang dihasilkan oleh sub sektor tersebut mengalami fluktuasi. Akan tetapi secara umum nilai LQ yang dihasilkan oleh sub sektor perkebunan cenderung meningkat. Sedangkan pada awal diberlakukannya otonomi daerah sub sektor peternakan dan 105 hasil- hasilnya sempat mengalami penurunan dan memiliki milai LQ kurang dari satu sampai akhirnya pada tahun 2003 mengalami peningkatan sehingga nilai LQ yang dihasilkan bisa mencapai 1,19 sampai kemudian pada tahun 2004 meningkat menjadi 1,63. Sub sektor perkebunan yang memiliki nilai LQ yang cenderung meningkat merupakan indikator bahwa baik sebelum diberlakukannya otonomi daerah maupun pada masa otonomi daerah, sektor ini masih menjadi andalan di Kabupaten Asahan terutama untuk komoditi karet dan kelapa sawit. Hasil analisis LQ ternyata mendukung hasil analisis shift share yang menunjukkan bahwa sektor pertanian dan industri pengolahan merupakan sektor basis dan kedua sektor ini termasuk kedalam sektor yang memiliki pertumbuhan yang progresif dan memiliki keunggulan komparatif dibanding wilayah lain di Propinsi Sumatera Utara untuk sektor yang sama. Analisis shift share menunjukkan bahwa sektor pertanian telah bergeser dari Kuadran I menjadi Kuadran IV, itu menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor pertanian cenderung melambat dan kondisi tersebut semakin diperkuat oleh hasil analisis LQ yang menunjukkan bahwa nilai LQ sektor pertanian cenderung mengalami penurunan. 106

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1 Selama kurun waktu 1995-1999 sebelum otonomi daerah sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan persentase perubahan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Asahan, yaitu sebesar 81,89 milyar atau selama kurun waktu 5 tahun telah mengalami peningkatan sebesar 3.57 persen. Sedangkan berdasarkan kontribusi secara riil yang diberikan terhadap PDRB Kabupaten Asahan, maka sektor pertanian menjadi penyumbang kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp 1,19 trilyun dengan persentase sebesar 40,76 persen dari total PDRB Kabupaten Asahan pada tahun 1999. Sebelum otonomi daerah, selain sektor pertanian, sektor yang mempunyai keunggulan komparatif dan memiliki potensi untuk dikembangkan adalah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Pada masa otonomi daerah sektor industri pengolahan memberikan persentase perubahan kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabuapten Asahan, yaitu sebesar Rp 319,34 trilyun rupiah atau selama kurun waktu 5 tahun telah mengalami peningkatan sebesar 10,28 persen. Sedangkan berdasarkan kontribusi secara riil yang diberikan terhadap PDRB Kabupaten Asahan, maka sektor pertanian masih menjadi penyumbang kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp 1,51trilyun dengan persentase sebesar 51,66 persen dari total PDRB Kabupaten Asahan pada tahun 2004. Pada masa otonomi daerah, ternyata sektor pertanian masih merupakan sektor yang paling diunggulkan di Kabupaten Asahan karena masih mempunyai keunggulan komparatif