daerah yang pertumbuhannya Progresif atau Lambat dibandingkan Propinsi Sumatera Utara, dengan melihat nilai pergeseran bersih Kabupaten Asahan.
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang penulisan serta perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Asahan
sebelum dan pada masa otonomi daerah. 2.
Menganalisis sektor-sektor apa saja yang termasuk dalam kelompok sektor pertumbuhan Progresif Maju atau Lambat dalam perekonomian Kabupaten
Asahan sebelum dan pada masa otonomi daerah. 3.
Menganalisis laju pertumbuhan perkonomian Kabupaten Asahan sebelum dan pada masa otonomi daerah bila dibandingkan dengan Propinsi Sumatera
Utara. Bagi pemerintah daerah Kabupaten Asahan, Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai pertumbuhan perekonomian Kabupaten Asahan, dan dapat dijadikan bahan evaluasi sektoral yang membawa dampak
makro bagi perekonomian Kabupaten Asahan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah Kabupaten
Asahan dalam penetapan kebijakan-kebijakan terkait. Bagi para pembaca, penelitian ini dapat memberikan gambaran
pertumbuhan sektor-sektor perekonomian Kabupaten Asahan Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah serta berguna sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan
13
melakukan penelitian terkait atau bagi para peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini.
1.4 Keterbatasan Penelitian
Dikeluarkannya Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan yang terkait dengan otonomi daerah mengindikasikan bahwa otonomi daerah
resmi diberlakukan di Indonesia. Namun pada kenyatannya, pelaksanaan otonomi daerah tidak dapat berlangsung begitu saja karena masih terdapat berbagai
tahapan yang harus dipenuhi seperti adanya aturan pelaksanaan, peraturan pemerintah, keputusan menteri, dan sebagainya sehingga otonomi daerah layak
untuk dilaksanakan. Otonomi yang berjalan di Kabupaten Asahan pada tahun 2000 masih
dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan sebuah asumsi, yaitu meskipun otonomi yang dilakukan Kabupaten Asahan pada tahun
2000 masih secara bertahap akan tetapi telah terjadi banyak perubahan-perubahan dalam perekonomian Kabupaten Asahan terutama sektor-sektor penyusun PDRB
Kabupaten Asahan. 14
II. TINJAUAN PUSTAKA