STRUKTUR OGANISASI TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A.

4. Divisi Ice Cream Divisi ini memproduksi es krim Walls dengan berbagai jenis, rasa dan kemasan.

D. STRUKTUR OGANISASI

Pabrik pengolahan makanan di Cikarang dipimpin oleh seorang direktur supply chain Supply Chain Director Foods yang membawahi beberapa orang manajer, yaitu : 1. Manajer Teknik Foods Technical Manager Food bertugas dan bertanggung jawab atas pengelolaan, lay out dan kinerja pabrik foods. 2. Manajer Produksi Production Manager yang bertugas dan bertanggung jawab dalam perencanaan produksi dan output produksi sehari-hari. 3. Plant Engineer yang bertanggung jawab atas engineering perusahaan. 4. Manajer Personalia Works Personel Manager bertugas dan bertanggung jawab dalam bagian administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga, keuangan, dan pengadaan Sumber Daya Manusia. 5. Manajer Pengembangan Senior Senior Development Manager bertugas dan bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan. 6. Manajer Pengepakan Packaging Manager bertugas dan bertanggung jawab dalam kelancaran dan efisiensi proses pengepakan. 7. Manajer kualitas Quality Manager bertugas dan bertanggung jawab dalam pengawasan dan pengendalian mutu berdasar analisa dan penelitian laboratorium, keadaan bahan baku, pengendalian proses dan keadaan produk jadi. 8. Manajer Perencanaan IED Planning Manager bertugas dan bertanggung jawab dalam perencanaan program-program dalam usaha pengembangan perusahaan. Struktur organisasi PT. Unilever, Tbk. Pabrik SCC C Cikarang dapat dilihat pada Lampiran 1. E. MANAJEMEN PERUSAHAAN Program pengembangan manajemen yang diberlakukan di PT Unilever Indonesia, Tbk adalah program Total Productive Maintenance TPM. Program TPM adalah metoda untuk mewujudkan Zero failure tanpa kesalahan, Zero accident tanpa kecelakaan dan Zero defect tanpa cacat. Dasar pelaksanaan TPM adalah lima S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seikatsu dan Shitsuke. Seiri Clearing Up yaitu menyingkirkan benda-benda yang tidak diperlukan, Seiton Organizing, menempatkan barang-barang yang dibutuhkan dengan rapi, Seiso Cleaning, membersihkan peralatan dan daerah kerja, Seikatsu Standardizing, membuat standar kebersihan, pelumasan, dan inspeksi sedangkan Shitsuke Training and Discipline, yaitu meningkatkan keterampilan dan moral. Kelima dasar di atas kemudian ditunjang oleh sembilan pilar TPM untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program, yaitu pemeliharaan mandiri Autonomous Maintenance, p eningkatan bagian, pemeliharaan terencana Planned Maintenance, pelatihan Training, kontrol awal dan pencegahan perawatan, pemeliharaan mutu Quality Maintenance, TPM di perkantoran TPM in Office, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja Safely. Healthy, and Environment dan manajemen rantai suplai Supply Chain Management.

F. PERATURAN KERJA