B. TAHAPAN PENELITIAN 1.
Pengamatan Mutu Bahan Baku
Bahan baku pembuatan snack Taro net adalah tepung terigu, tapioka, gula, garam dan baking powder. Mutu yang diamati adalah mutu fisik
kadar air, mutu organoleptik penampakan, warna, bau dan rasa dan mutu mikrobiologi TPC, koliform, kapang dan khamir. Sampel uji
diambil per lot setiap penerimaan bahan baku.
2. Pembuatan Adonan dan Lembaran Adonan Snack Taro Net
Tepung terigu, tapioka, gula, garam dan baking powder dimasukan ke dalam mesin steam cooker. Kemudian diatur persentase air yang akan
ditambahkan dan dijalankan mesin steam cooker selama beberapa menit. Pada penelitian ini dibuat tiga perlakuan pembuatan adonan dengan
persentase air pemasakan yang berbeda, yaitu 34, 37 dan 40 terhadap berat bahan baku. Percobaan ini didasarkan pada rancangan acak lengkap
dengan percobaan satu faktor yaitu jumlah air pemasakan. Adonan yang dihasilkan dialirkan ke sheeter, dipipihkan dan dicetak motif net.
3. Pengujian Mutu Organoleptik Adonan
Adonan yang dihasilkan dari ketiga perlakuan di atas diamati secara organoleptik, yaitu tekstur, warna dan sifat plastisasi dari air. Warna dan
plastisasi air diamati secara visual sedangkan tekstur diamati dengan
menekan adonan menggunakan tangan. 4.
Pengujian Mutu Fisik Lembaran Adonan
Pada lembaran adonan bermotif net dilakukan pengukuran mutu fisik yang meliputi ketebalan dan elastisitas lembaran. Ketebalan lembaran
diukur menggunakan jangka sorong, sedangkan elastisitas lembaran diukur dengan uji tarik.
Percobaan dilakukan dengan tiga buah lembaran adonan dari 3 adonan yang memiliki variasi persentase air pemasakan dan setiap
perlakuan diulang sebanyak 5 kali untuk pengujian ketebalan lembaran adonan sedangkan untuk pengujian elastisitas adonan diulang sebanyak 2
kali. Percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan
satu faktor. Model linier aditif secara umum dari rancangan satu faktor dengan rancangan acak lengkap yang digunakan adalah model tetap.
Model tetap merupakan model di mana perlakuan-perlakuan yang digunakan dalam percobaan berasal dari populasi yang terbatas dan
pemilihan perlakuannya ditentukan secara langsung oleh peneliti. Bentuk umum dari model linier aditif adalah Matjik dan Sumertajaya, 2002 :
Y
ij
= µ + τ
i
+ ε
ij
atau Y
ij
= µ
i
+ ε
ij
di mana i = 1,2, ...., t dan j = 1,2,.... r Y
ij
= variabel respon pada penambahan jumlah air pemasakan ke-i dan ulangan ke-j
µ
i
= rataan umum τ
i
= pengaruh penambahan jumlah air pemasakan ke-i ε
ij
= pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j
5. Pengukuran Waktu Proses Sheeting, Cooling, Rolling, dan