Hasil Belajar Pemaknaan Temuan Penelitian

66 siswa, serta performansi guru. Setelah berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran, peneliti tidak perlu melakukan siklus berikutnya dan tidak perlu melakukan revisi pada RPP dan KBM.

4.2 Pembahasan

Dasar pembahasan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan nontes yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Untuk pembahasan hasil tes yaitu berupa nilai hasil tes formatif pada tiap siklusnya. Sementara, untuk pembahasan hasil nontes, meliputi hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada siklus I dan II.

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Penelitian yang telah dilaksanakan memperoleh data dengan pemaknaan sebagai berikut:

4.2.1.1 Hasil Belajar

Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 08, Kota Tegal pada pembelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berupa nilai hasil tes formatif. Pada tes formatif yang dilaksanakan pada siklus I, rata-rata nilai tes yang diperoleh sebesar 73,95. Namun, pembelajaran tersebut belum dapat dikatakan berhasil. Persentase ketuntasan yang diperoleh hanya sebesar 73,69. Sementara itu, pembelajaran baru dapat dikatakan berhasil apabila persentase ketuntasan yang diperoleh sekurang-kurangnya mencapai 75. Kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I ini dikarenakan siswa masih merasa asing dengan penggunaan model pembelajaran yang baru ini. Selama ini, 67 siswa hanya belajar dengan menggunakan metode diskusi biasa. Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, siswa mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam mempelajari materi. Namun, siswa masih belum sepenuhnya mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya itu. Penyampaian materi kurang maksimal, sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada siklus I. Pada pelaksanaan siklus II, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan baik. Siswa dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini berdampak positif terhadap meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan nilai hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram berikut: 73.95 81.84 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Siklus I Siklus II Diagram Peningkatan Rata-rata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I Siklus II Diagram 4.3 Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Dari diagram 4.3, dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II. Pada siklus I, rata-rata nilai yang diperoleh hanya sebesar 73,95. Sementara pada siklus II mengalami peningkatan mencapai 81,84. Dengan meningkatnya rata-rata nilai tes formatif ini, berarti meningkat pula persentase ketuntasannya. Pada siklus I persentase ketuntasan yang diperoleh hanya 68 sebesar 73,69. Sementara, pada siklus II persentase ketuntasan meningkat menjadi 78,95. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini telah dapat dikatakan berhasil, seiring dengan berhasilnya siswa dengan mendapatkan rata-rata nilai yang memuaskan. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa mampu menjelaskan bahwa materi Bumi dan Alam Semesta yang mereka pelajari dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat diterima dan dipahami dengan baik.

4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS V SD NEGERI GEBUGAN 03 BERGAS KAB. SEMARANG

0 7 267

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA PEMBELAJARAN KUALITAS AIR PADA SISWA KELAS XF SMK SPP NEGERI TANJUNGSARI SUMEDANG.

0 2 33

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksprimen Kuasi pada Mata Pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Pangkalpina

0 1 52

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

[PTK] Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Materi Koperasi Di Sekolah Dasar | SDN Ciwangi Purwakarta BAB V Model Jigsaw

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10