Refleksi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

63 persoalan kelassiswa 4 Memiliki kearifan dalam menyelesaikan persoalan kelassiswa 3 4 3,5 5 Kewibawaan sebagai seorang guru 4 3 4 6 Sikap keteladanan bagi peserta didik 4 4 4 7 Berakhlak mulia sebagai seorang guru 4 4 4 8 Kedisiplinan menjalankan tugas dan ketaatan terhadap tata tertib 4 4 4 9 Sopan santun dalam pergaulan di sekolah 4 4 4 10 Kejujuran dan tanggung jawab 4 4 4 11 Kemampuan berkomunikasi dengan siswa 4 4 4 12 Kemampuan berkomunikasi dengan guru-guru di sekolah 4 4 4 13 Kemampuan berkomunikasi dengan staf TU 4 4 4 14 Kemampuan berkomunikasi dengan pimpinan di sekolah 4 4 4 15 Kemampuan dalam bersosialisasi secara umum 4 4 4 Nilai 93 93 93 Dari data yang telah dipaparkan pada tabel 4.10, dapat diketahui bahwa rata- rata nilai hasil kepribadian dan sosial guru pada siklus II ini sebesar 93. Data selengkapnya mengenai hasil pengamatan terhadap kepribadian dan sosial guru pada siklus II tiap pertemuannya terdapat pada lampiran 44 dan 45.

4.1.2.3 Refleksi

Kurang berhasilnya proses pembelajaran yang terjadi pada siklus I membuat peneliti perlu melaksanakan tindakan pada siklus II sebagai rangkaian dari penelitian tindakan kelas ini. Penggunaan model kooperatif tipe jigsaw dalam siklus II pada materi Bumi dan Alam Semesta di Kelas V SD Negeri Tegalsari 08 sudah dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas belajar siswa 64 pada siklus II ini. Pada siklus I pertemuan pertama skor aktivitas belajar siswa hanya sebesar 70,25 dan pada pertemuan kedua sebesar 73,16 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa skor aktivitas siswa pada pertemuan pertama dapat mencapai 81,39. Sementara itu, pada pertemuan kedua, skor aktivitas belajar siswa kembali meningkat hingga mencapai 85,79 dengan kriteria sangat tinggi. Terjadinya peningkatan skor aktivitas belajar siswa ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas siswa pada saat diskusi kelompok ahli dan juga pada saat menjelaskan materi pada kelompok asal. Saat siklus I banyak siswa yang masih belum dapat melaksanakan tanggung jawabnya terhadap tugas yang mereka peroleh. Namun, pada siklus II ini, hampir seluruh siswa sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik. Mereka berdiskusi secara serius pada saat berada di kelompok ahli. Pada saat berada di kelompok asal, siswa juga melaksanakan tugasnya masing-masing untuk menjelaskan materi yang telah mereka pelajari di kelompok ahli dengan baik. Terlaksananya tiap tahapan jigsaw dengan baik oleh siswa, menjadikan materi yang sedang dipelajari juga dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh masing-masing siswa. Selain aktivitas siswa, performansi guru pada siklus II ini juga meningkat. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dibandingkan dengan siklus I, nilai performansi guru dapat meningkat pesat pada pelaksanaan siklus II ini. Pada siklus I pertemuan pertama, nilai performansi guru hanya sebesar 84. Kemudian, pada pertemuan kedua nilai performansi guru meningkat menjadi 86,22. Saat melaksanakan siklus II pertemuan pertama, nilai performansi guru dapat mencapai 65 91,8. Sementara pada siklus II pertemuan kedua, nilai performansi guru kembali meningkat hingga mencapai 93,96. Meningkatnya nilai performansi guru pada siklus II ini, terjadi peningkatan pada saat membimbing kelompok. Guru mampu meningkatkan kesadaran siswa akan tanggung jawabnya dalam kelompok. Hal ini menjadikan siswa mampu mempelajari tugasnya dengan baik dalam kelompok ahli. Setelah kembali ke kelompok asal, berkat bimbingan dan penguatan dari guru, siswa mampu menjelaskan materi dengan baik. Meningkatnya aktivitas belajar siswa dan performansi guru pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus II. Pada saat siklus I, persentase ketuntasan hasil belajar siswa hanya mencapai 73,95. Sementara pada siklus II meningkat mencapai 78,95. Peningkatan hasil belajar ini, juga dapat dilihat berdasarkan perolehan nilai rata-rata. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 73,95, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 81,84. Meningkatnya aktivitas belajar siswa, performansi guru dan hasil belajar siswa yang telah dipaparkan di atas, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II berhasil, dan telah memenuhi indikator keberhasilan. Hal ini dapat diartikan bahwa, peneliti sudah tidak perlu melaksanakan siklus selanjutnya.

4.1.2.4 Revisi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS V SD NEGERI GEBUGAN 03 BERGAS KAB. SEMARANG

0 7 267

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA PEMBELAJARAN KUALITAS AIR PADA SISWA KELAS XF SMK SPP NEGERI TANJUNGSARI SUMEDANG.

0 2 33

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksprimen Kuasi pada Mata Pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Pangkalpina

0 1 52

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

[PTK] Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Materi Koperasi Di Sekolah Dasar | SDN Ciwangi Purwakarta BAB V Model Jigsaw

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10