Hakikat IPA Pembelajaran IPA di SD

12 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Pada kajian teori, disajikan berbagai teori yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan penelitian. Berikut ini, akan dibahas mengenai teori-teori yang mendasari penelitian.

2.1.1 Hakikat IPA

IPA menjadi bagian dari Ilmu Pengetahuan atau Sains. Bundu 2006: 9 menjelaskan bahwa sains secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan alam atau yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Menurut H.W Fowler dalam Trianto 2010: 136, IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi. Selain itu, Bundu 2006: 11 menjelaskan bahwa IPA secara garis besar memiliki tiga komponen, yaitu proses ilmiah, produk ilmiah, dan sikap ilmiah. IPA sebagai proses ilmiah meliputi mengamati, mengklasifikasikan, memprediksi, merancang dan melaksanakan eksperimen. IPA sebagai produk ilmiah, misalnya prinsip, konsep, hukum, dan teori. Adapun IPA sebagai sikap ilmiah, misalnya ingin tahu, hati-hati, objektif, dan jujur. Menurut Laksmi Trianto 2010: 142, sebagai alat pendidikan, pendidikan IPA di sekolah mempunyai tujuan sebagai berikut: 13 1 Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia sebagai tempat hidup dan bagaimana bersikap. 2 Menanamkan sikap hidup ilmiah. 3 Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan. 4 Mendidik siswa untuk menangani, mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuwan penemunya. 5 Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan. Berdasarkan tujuan IPA di atas, maka pemberian pengalaman secara langsung lebih ditekankan pada pendidikan IPA. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan kompetensi, agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

2.1.2 Pembelajaran IPA di SD

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang memperkenalkan siswa kepada alam sekitar. Siswa dapat menemui dan mengamati objek yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari. Seiring dengan banyaknya peristiwa yang terjadi di alam, kompetensi siswa dalam pengetahuan tentang alam sekitar juga harus selalu berkembang. Untuk mengembangkan kompetensi tersebut, maka pendidikan IPA diberikan mulai dari pendidikan dasar. Menurut Bundu 2006:18, tujuan pendidikan IPA di SD berorientasi pada pencapaian IPA dari segi produk, proses, dan sikap keilmuan. Dari segi produk, siswa diharapkan dapat memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Dari segi proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan, dan menerapkan konsep yang 14 diperolehnya untuk menjelaskan dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi sikap dan nilai, siswa diharapkan mempunyai minat untuk mempelajari benda-benda di lingkungannya, bersikap ingin tahu, tekun, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, dapat bekerja sama dan mandiri, serta mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar, sehingga menyadari keagungan Tuhan Yang Maha Esa. Ruang lingkup mata pelajaran IPA di SD meliputi: 1 Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan; 2 Benda dan Sifatnya; 3 Energi dan Perubahannya; 4 Bumi dan Alam Semesta.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 220

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS V SD NEGERI GEBUGAN 03 BERGAS KAB. SEMARANG

0 7 267

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGDADAP

0 8 233

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA PEMBELAJARAN KUALITAS AIR PADA SISWA KELAS XF SMK SPP NEGERI TANJUNGSARI SUMEDANG.

0 2 33

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksprimen Kuasi pada Mata Pelajaran IPS kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Pangkalpina

0 1 52

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

0 0 228

[PTK] Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Materi Koperasi Di Sekolah Dasar | SDN Ciwangi Purwakarta BAB V Model Jigsaw

0 0 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

PENERAPAN TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10