30
Penelitian yang telah dilakukan oleh Mohammad Hanif Ashshidiqi dan Ida Fitria, merupakan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di SD. Hal
tersebut sama dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Perbedaannya terletak pada materi dan kelas yang menjadi objek penelitian. Pada dua penelitian tersebut,
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diterapkan pada siswa kelas IV dengan materi Rangka dan Indera Manusia dan Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan.
Sedangkan, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas V dengan materi Bumi dan Alam Semesta. Berdasarkan penelitian yang
sudah pernah dilakukan maka pada kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 08 Kota Tegal dengan materi
Bumi dan Alam Semesta menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw .
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA di SD merupakan pembelajaran dasar yang harus dilalui dan dialami oleh setiap siswa. Agar mendapatkan hasil pembelajaran IPA yang
maksimal, guru harus mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Namun kenyataannya saat ini, pembelajaran IPA belum menggunakan model
pembelajaran yang inovatif dan menarik motivasi siswa dalam belajar. Guru seringkali menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi ajar. Siswa
juga cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung. Siswa hanya duduk mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Kegiatan
pembelajaran yang ada menjadi kaku dan tidak menarik. Aktivitas dan hasil belajar
31
siswa menjadi rendah. Performansi guru juga masih kurang optimal, karena kurang menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan menarik.
Kenyataan itu juga terjadi pada pembelajaran IPA kelas V SD Negeri Tegalsari 08 pada materi pokok Bumi dan Alam Semesta. Sangat disayangkan,
apabila siswa kurang memahami tentang materi ini. Karena materi ini seharusnya dapat dilihat, diamati, dan diterapkan dalam kehidupan siswa sehari-hari. Bagian dari
materi Bumi dan Alam Semesta ini dapat ditemukan di lingkungan siswa. Untuk itulah, penting bagi guru dalam memperhatikan model pembelajaran yang digunakan
saat menyampaikan materi ini. Penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada proses
pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Tegalsari 08 untuk materi pokok Bumi dan Alam Semesta. Model ini dianggap tepat karena sesuai dengan materi yang sudah
dikenal oleh siswa, cakupan materi yang sangat banyak, dan tidak mengharuskan urutan penyampaian. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa saat pembelajaran. Perhatian siswa terhadap pembelajaran menjadi muncul dengan adanya aktivitas
siswa. Guru dalam pelaksanaan model pembelajaran ini dituntut agar dapat mengendalikan jalannya proses pembelajaran.
Dengan digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPA kelas V pada materi pokok Bumi dan Alam Semesta,
pembelajaran menjadi lebih hidup dan bermakna. Aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi meningkat. Performansi guru juga meningkat dengan adanya pengelolaan
kelas dalam proses pembelajaran ini.
2.4 Hipotesis Tindakan