56
selengkapnya mengenai hasil pengamatan terhadap kepribadian dan sosial guru pada siklus I tiap pertemuannya terdapat pada lampiran 34 dan 35.
4.1.1.3 Refleksi
Penerapan model pembelajaran jigsaw pada materi Bumi dan Alam Semesta pada siswa kelas V SD Negeri Tegalsari 08 pada siklus I oleh peneliti belum dapat
dikatakan berhasil. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terhadap aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran tersebut, siswa
belum sepenuhnya dapat melakukan kegiatan yang efektif dalam pembelajaran. Dibandingkan dengan pertemuan pertama, pada pertemuan kedua memang terjadi
peningkatan aktivitas siswa. Hal ini terlihat pada hasil rata-rata nilai aktivitas pertemuan pertama yaitu 70,25 yang kemudian pada pertemuan kedua naik menjadi
75,26. Peningkatan tersebut masih dipandang kurang, karena ada beberapa siswa yang tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya saat kerja kelompok. Saat berada
di kelompok ahli, ada beberapa siswa yang masih acuh terhadap tugas yang telah diperolehnya. Mereka seharusnya mempelajari dan mendiskusikan materi yang telah
diterimanya, namun ada beberapa siswa yang justru bermain-main bersama teman dari kelompok tersebut. Ketika siswa kembali ke kelompok asal pun, masih ada
siswa yang tidak mau menjelaskan materi yang telah menjadi tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan materi kurang dipahami sepenuhnya oleh kelompok tersebut.
Selain aktivitas siswa, performansi guru pada siklus I juga belum maksimal. Meski terlihat ada peningkatan pada pertemuan kedua sebesar 2,02, yaitu dengan
perolehan nilai 84,2 pada pertemuan pertama dan 86,22 untuk pertemuan kedua. Namun dalam pelaksanaannya, guru masih kurang memperhatikan tugas tiap siswa
pada kelompoknya, ada siswa yang lepas dari tanggung jawabnya. Aktivitas siswa
57
dan performansi guru yang belum maksimal ternyata sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I belum
mencapai 75. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa dalam kelas tersebut yaitu 73,95 dengan persentase ketuntasan hanya 73,69. Masih ada 5 siswa dari 19 siswa yang
hadir belum tuntas dan nilai yang mereka peroleh sangat rendah. Paparan di atas menunjukkan masih terdapat banyak kekurangan pada siklus I
baik dilihat dari aktivitas siswa, performansi guru, maupun hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Hasil refleksi pada siklus I ini akan dijadikan landasan untuk
melanjutkan ke siklus II dengan memperbaiki kekurangan yang ada pada peneliti agar siklus II berjalan lebih baik dari siklus I.
4.1.1.4 Revisi