6
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konseling individu dengan pendekatan Realitas dimungkinkan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi
belajar dengan menggunakan 3 prinsip dasar yaitu right, responsibility, dan reality supaya siswa dapat merencanakan tindakan yang nyata dan bertanggung jawab.
Berdasarkan latar belakang dan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Studi Kasus tentang Motivasi Belajar
Rendah pada Siswa Kelas IX melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Realitas di SMP N 2 Rembang Tahun Pelajaran 20102011”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang dan sesuai dengan judul tersebut, maka rumusan masalahnya ialah:
1 Bagaimana gambaran motivasi belajar rendah pada siswa kelas IX di SMP N 2
Rembang tahun pelajaran 20102011? 2
Apakah masalah motivasi belajar rendah pada siswa kelas IX dapat diatasi melalui konseling individual dengan pendekatan realitas di SMP N 2
Rembang?
1.3 TUJUAN
PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1
Mengetahui gambaran motivasi belajar rendah pada siswa kelas IX di SMP N 2 Rembang tahun pelajaran 20102011.
7
2 Mengetahui upaya dan keberhasilan dalam mengatasi masalah motivasi belajar
rendah pada siswa kelas IX melalui konseling individual dengan pendekatan realitas.
1.4
MANFAAT
PENELITIAN
Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan referensi di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi pengembangan konseling individu
melalui pendekatan realita dalam pelaksanaan layanan program bimbingan dan konseling.
1.4.2 Manfaat praktis
1 Sebagai studi layanan konseling individu melalui pendekatan realita yang
bersifat praktis khususnya dalam pelayanan bimbingan dan konseling. 2
Tambahan referensi bagi guru pembimbing dalam mengembangkan ilmu di bidang bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan-layanan
terhadap siswa yang mengalami kurangnya motivasi belajar sehingga siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya.
8
1.5 Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah dalam menelaah skripsi ini, maka dalam penyusunannya dibuat sistematika sebagai berikut:
Bagian awal berisi tentang halaman judul, abstrak, lembar pengesahan kelulusan, lembar pernyataan, lembar motto dan persembahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini dikemukakan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi.
Bab 2 Tinjauan Pustaka berisi kajian mengenai landasan teori yang mendasari penelitian.
Bab 3 Metode Penelitian berisi uraian metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Metode penelitian ini meliputi jenis penelitian,
rancangan penelitian, fokus penelitian, subjek penelitian, keabsahan data dan analisis data.
Bab 4 Hasil Penelitian berisi hasil-hasil penelitian dan pembahasannya. Bab 5 Penutup berisi tentang simpulan hasil penelitian dan saran.
Bagian akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung.
9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini pembahasan tinjauan pustaka meliputi 1 penelitian terdahulu, 2 motivasi belajar, 3 konseling realitas, 4 mengatasi masalah
motivasi belajar rendah melalui konseling individual dengan pendekatan realitas.
2.1 Penelitian Terdahulu