Hambatan dan Kemudahan dalam Proses Konseling

146 untuk mencari penyelesaian dalam mengatasi motivasi belajar yang rendah karena permasalahan yang berhubungan dengan motivasi belajar rendah dapat teratasi

4.1.2.3.9 Hambatan dan Kemudahan dalam Proses Konseling

a. Hambatan Pada awal konseling klien agak sulit terbuka dan klien sangat pasif jadi peneliti harus lebih aktif bertanya atau bicara dulu kepada klien. b. Kemudahan Klien bisa menerima keberadaan peneliti dan klien lebih terbuka meskipun awalnya agak sulit apalagi klien seorang perempuan jadi lebih bisa terbuka dan akrab dengan peneliti. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan motivasi belajar memiliki berbagai latar belakang masalah yang membuat motivasi belajar siswa rendah yang membawa dampak pada perkembangan prestasi belajarnya. Pemberian konseling individual dengan pendekatan realitas yang menggunakan tiga prinsip dasar yaitu right, responsibility dan reality hasilnya tidak sama antara klien satu dengan klien yang lain. Hal ini dikarenakan faktor penyebab munculnya masalah antar klien berbeda, disamping itu kesungguhan klien dalam menjalankan komitmen juga berpengaruh pada keberhasilan konseling yang dilakukan. Dengan menyadari keinginan dan kebutuhan dasar yang dimiliki maka siswa dapat meningkatkan motivasi belajar. 147

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SMP N 2 Rembang mengungkapkan siswa yang memiliki masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar rendah. Siswa yang mengalami kesulitan belajar menunjukkan adanya kepribadian yang seharusnya tidak muncul, salah satunya yaitu lemahnya motivasi belajar. Permasalahan ini muncul dengan berbagai faktor yang membuat motivasi belajar rendah. BN ada masalah dengan kesibukannya yang membuat dirinya malas, prestasinya rendah sehingga motivasi belajarnya menurun, HS ada permasalahan keluarga yang membuat motivasi belajarnya menurun, Si ada rasa putus asa mendapatkan nilai jelek dan kurang memahami pelajaran sehingga membuat Si malas dan mengakibatkan motivasi belajarnya menurun. Apabila permasalahan ini tidak mendapat perhatian dan penanganan, maka dapat mengganggu perkembangan prestasi siswa selanjutnya. Untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa diberikan konseling individual dengan pendekatan Realitas sehingga dengan terselesaikannya msalah dapat meningkatkan motivasi belajarnya. Motivasi belajar sangat penting bagi siswa dan harus dimiliki oleh semua pelajar dalam prosesnya dapat dilihat melalui tanda-tanda yaitu 1 ketekunan menghadapi tugas, 2 keuletan menghadapi kesulitan, 3 kesenangan bekerja mandiri, 4 kepercayaan pada hal yang diyakini, 5 kesenangan mencari dan memecahkan soal-soal, 6 hasrat dan keinginan berhasil, 7 dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 8 kegiatan yang menarik dalam belajar variasi dalam aktivitas belajar, 9 lingkungan belajar. Selama ini, siswa kurang mampu

Dokumen yang terkait

Penggunaan Konseling Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX MTs Assalam Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 13

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)

38 233 360

PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 22

Upaya Mengatasi Permasalahan Rendahnya Tanggung Jawab Belajar Melalui Konseling Individual Dengan Pendekatan Konseling Realita (Penanganan Kasus Pada 3 Orang Siswa Kelas IX D di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 0 1

Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan.

0 0 1

Upaya Mengatasi Self Disclosure Rendah pada Siswa yang Orang Tuanya BrokenHome melalui Konseling Individual menggunakan Pendekatan Trait and Factor di SMP N 1 Ungaran (Pada Kasus Enam Orang Siswa).

0 0 1

(ABSTRAK) STUDI KASUS TENTANG MOTIVASI BELAJAR RENDAH PADA SISWA KELAS IX MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN REALITAS DI SMP N 2 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 2

KEEFEKTIFAN KONSELING MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK TIME PROJECTION UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IX C Di SMP N 2 Jaken) -

0 0 75

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ( STUDI KASUS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 20112012 )

0 0 16