Mengatasi Masalah Motivasi Belajar Rendah melalui

36

2.4 Mengatasi Masalah Motivasi Belajar Rendah melalui

Konseling Individual dengan Pendekatan Realitas Konseling individual merupakan salah satu layanan yang dapat membantu siswa dalam mengarahkan dirinya dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya dan permasalahan yang muncul dalam kehidupannya dan yang sering muncul dalam kegiatan belajarnya yaitu siswa yang kurang memiliki motivasi belajar. Kurangnya motivasi belajar menunjukkan adanya kepribadian menyimpang yang ditunjukkan pada siswa yang mengalami kesulitan belajar. Menurut Uno 2009: 3 motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dalam belajar sangatlah diperlukan siswa dalam mencapai tujuan belajar diantaranya yaitu untuk memperoleh prestasi belajar atau hasil belajar yang memenuhi tujuan dari belajar. Motivasi belajar yang rendah dapat muncul karena adanya faktor internal dari dalam diri siswa sendiri maupun faktor yang berasal dari luar. Adanya gejala kurangnya motivasi belajar siswa antara lain, malas dalam menerima pelajaran di kelas, malas mencatat materi dari guru, kurang konsentrasi apabila guru menjelaskan materi, kurang memperhatikan penjelasan guru, melamun, bercanda sendiri dengan temannya apabila guru sedang menyampaikan pelajaran, maka akan membawa dampak bagi perkembangan belajar berikutnya. Dengan adanya motivasi belajar yang rendah, siswa akan mengalami hambatan untuk mencapai perkembangan dirinya secara optimal dalam mencapai tujuan utama belajar. 37 Apabila kondisi tersebut dibiarkan terus menerus, dimungkinkan akan dapat mengganggu perkembangan kepribadian, sikap dan perilaku siswa itu sendiri Tugas dari guru pembimbing adalah membantu siswa dalam mengoptimalkan perkembangan diri siswa, salah satunya di bidang belajar yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa di sekolah. Menangani masalah yang berkaitan dengan motivasi belajar menjadi salah satu tugas penting dalam membantu siswa agar siswa mampu mengembangkan diri secara optimal khususnya dalam hal belajar. Salah satu layanan bimbingan dan konseling yang dipandang tepat dalam membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar yaitu melalui layanan konseling individu. Hal ini disesuaikan dengan permasalahan tentang motivasi belajar siswa yang permasalahannya dihadapi secara individu sehingga melalui konseling individu siswa dapat diarahkan untuk mengatasi masalah yang sedang dialami, mengembangkan individu dan memelihara potensi yang dimilikinya. Salah satu pendekatan yang dimungkinkan dapat digunakan untuk menangani motivasi belajar yang rendah adalah konseling individual dengan pendekatan realitas. Hal ini karena konseling individual melalui pendekatan realitas mengarah pada pembentukan dan perubahan tingkah laku kearah yang nyata yang dapat diwujudkan dalam berbagai perencanaan perubahan perilaku yang bersifat realistis, akan membantu individu dalam mengatasi persoalan yang muncul pada dirinya, dalam hal ini yaitu permasalahan berhubungan dengan kurangnya motivasi belajar. 38 Melalui kegiatan konseling realitas yang menggunakan tiga prinsip dasar yaitu right, responsibility dan reality serta adanya berbagai teknik yang mendukung kegiatan konseling maka dimungkinkan akan dapat membantu masalah siswa yang berkaitan dengan motivasi belajar yang kurang. Dalam konseling realitas, bentuk perilaku yang muncul dapatlah dijadikan pelampiasan siswa dalam menghadapi masalah yang dialami. Melalui kegiatan konseling realitas ini diharapkan siswa akan mampu untuk dapat memahami dan menentukan berbagai kebutuhan dasar yang harus mereka penuhi sesuai dengan tingkat perkembangan yang ada pada dirinya sendiri secara nyata dan realistis sesuai dengan tiga prinsip dasar.

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Penggunaan Konseling Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX MTs Assalam Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 13

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)

38 233 360

PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 22

Upaya Mengatasi Permasalahan Rendahnya Tanggung Jawab Belajar Melalui Konseling Individual Dengan Pendekatan Konseling Realita (Penanganan Kasus Pada 3 Orang Siswa Kelas IX D di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 0 1

Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan.

0 0 1

Upaya Mengatasi Self Disclosure Rendah pada Siswa yang Orang Tuanya BrokenHome melalui Konseling Individual menggunakan Pendekatan Trait and Factor di SMP N 1 Ungaran (Pada Kasus Enam Orang Siswa).

0 0 1

(ABSTRAK) STUDI KASUS TENTANG MOTIVASI BELAJAR RENDAH PADA SISWA KELAS IX MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN REALITAS DI SMP N 2 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 2

KEEFEKTIFAN KONSELING MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK TIME PROJECTION UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IX C Di SMP N 2 Jaken) -

0 0 75

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ( STUDI KASUS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 20112012 )

0 0 16