Ciri-ciri Motivasi Belajar Motivasi Belajar

16 perilaku berdasarkan pengalaman dalam interaksi dengan lingkungannya untuk mendapatkan kecakapan. Dari beberapa pengertian motivasi dan pengertian belajar maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dalam penelitian ini merupakan suatu dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk melakukan perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman dalam interaksinya didahului dengan tanggapan adanya tujuan untuk memperoleh kecakapan baru informasi atau materi pelajaran.

2.2.2 Ciri-ciri Motivasi Belajar

Motivasi belajar, pada umumnya memiliki beberapa indikator atau unsur yang mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Sardiman 2010: 84 seseorang yang memiliki ciri-ciri motivasi akan sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Menurut Sardiman 2010: 83 ciri–ciri motivasi yang berperan penting dalam kegiatan belajar-mengajar adalah sebagai berikut: 1 tekun menghadapi tugas dapat bekerja terus-menerus dalam waktu lama, tidak berhenti sebelum selesai 2 ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya 3 menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah “untuk orang dewasa” misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, dan sebagainya 4 lebih senang bekerja mandiri 5 cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif 6 dapat mempertahankan pendapatnya kalau sudah yakin akan sesuatu 7 tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu 8 senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 17 Indikator motivasi belajar menurut Uno 2009: 23 dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan 4 adanya penghargaan dalam belajar 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Penjelasan mengenai ciri-ciri motivasi belajar yang dikemukakan beberapa pendapat, penulis menyimpulkan bahwa indikator motivasi belajar yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, senang bekerja mandiri, percaya pada hal yang diyakini, senang mencari dan memecahkan soal-soal, adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar variasi dalam aktivitas belajar dan lingkungan belajar yang kondusif.

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Penggunaan Konseling Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX MTs Assalam Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 13

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)

38 233 360

PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 22

Upaya Mengatasi Permasalahan Rendahnya Tanggung Jawab Belajar Melalui Konseling Individual Dengan Pendekatan Konseling Realita (Penanganan Kasus Pada 3 Orang Siswa Kelas IX D di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 0 1

Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan.

0 0 1

Upaya Mengatasi Self Disclosure Rendah pada Siswa yang Orang Tuanya BrokenHome melalui Konseling Individual menggunakan Pendekatan Trait and Factor di SMP N 1 Ungaran (Pada Kasus Enam Orang Siswa).

0 0 1

(ABSTRAK) STUDI KASUS TENTANG MOTIVASI BELAJAR RENDAH PADA SISWA KELAS IX MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN REALITAS DI SMP N 2 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 2

KEEFEKTIFAN KONSELING MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK TIME PROJECTION UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IX C Di SMP N 2 Jaken) -

0 0 75

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ( STUDI KASUS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 20112012 )

0 0 16