118
4.1.2.2.8 Evaluasi pada Proses Kegiatan Konseling Klien II
a. Sebelum Konseling
Klien merasa bingung dengan masalah keluarga yang dialami dan mengganggu belajarnya sehingga motivasi belajarnya menurun dan berpengaruh juga
pada prestasi belajarnya. b.
Dinamika Psikis klien -
Understanding Klien memahami bahwa dengan sikapnya kurang tepat dan memahami bahwa
semua masalah ada hikmahnya. Klien juga memahami keinginan dan kebutuhan utamanya sebagai seorang pelajar yaitu belajar dan
mendapatkan nilai yang bagus. -
Comfort Klien senang bisa menyelesaikan masalahnya dan dapat meningkatkan
motivasi belajarnya. -
Action Klien menunjukkan kemauannya dan semangatnya dalam belajar dan akan
menunjukkan bahwa dirinya juga dapat membanggakan orang tuanya dan memenuhi keinginan orang tua dengan cara meningkatkan motivasi belajar
sehingga mendapatkan prestasi yang lebih baik dari sebelumnya. c.
Sesudah Konseling Klien membiasakan untuk meningkatkan motivasi belajar, menyikapi segala
sesuatu dengan positif, mengerjakan tugas dengan baik. Motivasi belajar klien sudah mulai ada peningkatan terlihat ketika ulangan klien berusaha
119
keras untuk belajar meskipun itu jam istirahat sekolah yang seharusnya digunakan untuk beli jajan dan bermain.
Hasil evaluasi konseling dapat dilihat melalui tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Evaluasi Konseling Klien II Aspek Sebelum
konseling Setelah
konseling
Pemahaman Sebelum konseling klien
menyadari bahwa permasalahan keluarga yang menyebabkan
motivasi belajar yang rendah dan dapat mengganggu
perkembangan belajarnya dan klien belum dapat mengatasi
permasalahannya tersebut. Klien dapat memilih
alternatif bantuan untuk mencoba mengatasi
permasalahannya tersebut.
Tindakan tingkah laku
1 Kurang tekun dalam
menghadapi tugas 2
Kurang percaya terhadap hal yang diyakini
3 Keinginan untuk berhasilnya
kurang 4
Tidak dapat menerima keadaan lingkungan keluarga
5 Kurang dapat menerima
kenyataan terhadap sikap orang tuanya
1 Klien lebih tekun dalam mengerjakan tugas
2 Klien dapat lebih
percaya terhadap hal yang diyakininya
3 Lebih yakin untuk
berhasi dalam belajar 4
Klien dapat menerima keadaan lingkungan
keluarga 5
Klien dapat menerima sikap orang tua sebagai
wujud perhatian terhadap dirinya.
Perasaan Klien merasa bingung untuk
menyelesaikan masalahnya supaya motivasi belajarnya tidak
terganggu. Klien merasa senang dan
puas mengikuti konseling karena permasalahan yang
berhubungan dengan motivasi belajar rendah
dapat teratasi.
4.1.2.2.9 Hambatan dan Kemudahan dalam Proses Konseling