Evaluasi pada Proses Kegiatan Konseling Klien III

144 untuk mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini juga diungkapkan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran bahwa klien sudah agak aktif dan ada sedikit kemajuan pada nilai ulangannya dibandingkan sebelumnya, begitu pula yang diungkapkan oleh guru pembimbing yang melihat perubahan klien. Setelah peneliti dan klien mengadakan kesepakatan maka diperoleh kesepakatan bahwa tidak ada upaya tindak lanjut. Hal itu disebabkan karena klien sudah bisa mengalami perubahan lebih baik dari sebelumnya. Motivasi belajar sudah tumbuh, tanggungjawabnya juga mulai tampak. Namun, perlu penilaian jangka menengah dan jangka panjang untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar dan peneliti melakukan kerjasama dengan guru pembimbing.

4.1.2.3.8 Evaluasi pada Proses Kegiatan Konseling Klien III

a. Sebelum Konseling Klien merasa putus asa, kurang semangat dalam belajar dan malas melakukan aktifitas yang berkaitan dengan belajar. b. Dinamika - Understanding Memahami bahwa dengan sikap klien sangat merugikan dan berdampak pada prestasi belajarnya. - Comfort Klien menjadi lebih termotivasi dalam belajar dan merasa nyaman dengan keadaan sekarang, semuanya dijadikan motivasi untuk mendorong dirinya dalam mencapai cita-cita. 145 - Action Klien berperilaku secara positif dan lebih semangat dalam menerima pelajaran. Ada semangat untuk meningkatkan motivasi belajarnya dan sungguh-sungguh dalam menghadapi segala sesuatu yang berkaitan dengan belajar. c. Sesudah Konseling Klien telah berubah lebih semangat dan terlihat lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. menurut guru mata pelajaran nilai ulangan klien juga sudah ada kemajuan. Motivasi belajar klien sudah mulai mengalami peningkatan dengan teratasinya masalah klien. Hasil evaluasi konseling dapat dilihat melalui tabel 4.9 di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Evaluasi Konseling Klien III Aspek Sebelum konseling Setelah konseling Pemahaman Sebelum konseling klien menyadari bahwa motivasi belajar yang rendah dapat mengganggu perkembangan belajarnya dan klien belum dapat mengatasi permasalahannya tersebut. Klien dapat memilih alternatif bantuan untuk mencoba mengatasi permasalahannya tersebut. Tindakan tingkah laku 1 Kurang percaya terhadap hal yang diyakini 2 Kurang senang dalam mencari soal-soal 3 Kurang semangat dalam belajar 4 Kurang konsentrasi dalam belajar 1 Klien dapat lebih yakin dengan kemampuan dirinya 2 Klien senang dalam mencari dan mengerjakan soal-soal 3 Klien lebih semangat dalam belajar 4 Klien sudah dapat konsentrasi dalam belajar. Perasaan Klien merasa putus asa dengan hasil belajarnya dan bingung Klien merasa senang dan puas mengikuti konseling 146 untuk mencari penyelesaian dalam mengatasi motivasi belajar yang rendah karena permasalahan yang berhubungan dengan motivasi belajar rendah dapat teratasi

4.1.2.3.9 Hambatan dan Kemudahan dalam Proses Konseling

Dokumen yang terkait

Penggunaan Konseling Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX MTs Assalam Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 13

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

UPAYA MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS SEKOLAH MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU (Penanganan Kasus Pada Siswa SMP Negeri 4 Rembang)

38 233 360

PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 22

Upaya Mengatasi Permasalahan Rendahnya Tanggung Jawab Belajar Melalui Konseling Individual Dengan Pendekatan Konseling Realita (Penanganan Kasus Pada 3 Orang Siswa Kelas IX D di SMP Negeri 3 Pekalongan Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 0 1

Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan.

0 0 1

Upaya Mengatasi Self Disclosure Rendah pada Siswa yang Orang Tuanya BrokenHome melalui Konseling Individual menggunakan Pendekatan Trait and Factor di SMP N 1 Ungaran (Pada Kasus Enam Orang Siswa).

0 0 1

(ABSTRAK) STUDI KASUS TENTANG MOTIVASI BELAJAR RENDAH PADA SISWA KELAS IX MELALUI KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN REALITAS DI SMP N 2 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 2

KEEFEKTIFAN KONSELING MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY DENGAN TEKNIK TIME PROJECTION UNTUK MENGURANGI PERILAKU MEROKOK (Studi Kasus Pada Siswa Kelas IX C Di SMP N 2 Jaken) -

0 0 75

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ( STUDI KASUS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 TLOGOWUNGU PATI TAHUN AJARAN 20112012 )

0 0 16