Peneliti memilih kelas V SD Negeri Kumesu I Kabupaten Batang dengan alasan 1 berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah supaya
siswa kelas V mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog
tertulis; 2 berdasarkan hasil keterangan yang diperoleh dari guru kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang, kelas V memiliki keterampilan menulis yang masih
rendah khususnya keterampilan menulis karangan narasi. Hal ini disebabkan rendahnya penguasaan kosakata siswa. Selain itu, kurangnya latihan dalam menulis
karangan narasi.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua variabel, yaitu keterampilan menulis karangan narasi, model examples non examples dengan media gambar
animasi.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Karangan Narasi
Variabel keterampilan menulis karangan narasi adalah kegiatan memaparkan suatu rangkaian peristiwa atau tindakan berdasarkan urutan waktu dalam bentuk
tulisan. Target keterampilan yang diharapkan adalah siswa terampil menulis karangan narasi sesuai aspek penelitian. Aspek penelitian tersebut yaitu rangkaian peristiwa,
pengolahan ide, kesesuaian isi dengan judul, tokoh, kohesi dan koherensi, diksi atau
pilihan kata, ejaan dan tanda baca, dan kerapian tulisan. Dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila dalam pembelajaran menulis karangan narasi
telah mencapai batasan nilai tuntas 70 pada proses pembelajaran.
3.3.2 Variabel Model Examples Non Examples dengan Media Gambar Animasi Variabel model examples non examples merupakan suatu
model belajar
dimana siswa diberi gambar untuk diamati atau dianalisis terlebih dahulu kemudian setiap siswa membentuk kelompok dan dari hasil diskusi kelompok tersebut dicatat
dalam kertas kemudian setiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi dan setelah itu baru guru menjelaskan materi. Langkah-langkah dalam
pembelajaran menulis karangan narasi dengan model examples non examples dengan gambar animasi, yaitu 1 guru mempersiapkan gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.Pada fase ini guru mempersiapkan gambar yang sesuai gambar dengan tujuan pembelajaran, 2 guru menempelkan gambar di papan tulis atau
menayangkan.Pada tahap ini yaitu guru menempelkan atau menayanakan gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, 3 guru memberi petunjuk dan memberi
kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar. Pada kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk memperhatikan dan menganalisa gambar-
gambar yang ditempelkan atau ditayangkan oleh guru, 4 melalui diskusi 4-5 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar terebut dicatat pada kertas. Pada fase ini
siswa harus mencatat hasil analisa dari gambar yang ditempel atau ditayangkan oleh
guru, 5 tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas. Pada fase ini tiap kelompok diberi kesempatan untuk membacakan hasil
diskusi di depan kelas, 6 mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada fase ini guru
menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut, 7 kesimpulan, kegiatan pada fase ini yaitu guru beserta siswa
menyimpulkan seluruh kegiatan pembelajaran mulai dari tahap mengamati atau menganalisa gambar sampai mencapai kesimpulan. Hadirnya model pembelajaran ini
akan membantu siswa dalam mengungkapkan ide dan gagasannya. Selain itu, dengan model ini siswa dapat menhindari pengulangan kata atau kalimat karena semua siswa
aktif berperan dalam karangan kelompoknya. Variabel media gambar animasi adalah salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan guru dalam keterampilan menulis karangan narasi. Media gambar animasi ini merupakan pelengkap pembelajaran keterampilan menulis karangan
narasi dengan model examples non examples. Gambar animasi digunakan untuk membantu siswa dalam mulai mengarang. Gambar yang ada dianalisa kemudian
dibuat karangan narasi satu paragraf sesuai dengan topik gambar animasi tersebut.
3.4 Instrumen Penelitian