examples melalui media gambar animasi. Teknik nontes digunakan untuk mengetahui perubahan sikap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menulis karangan
narasi dengan model examples non examples melalui media gambar animasi.
3.5.1 Teknik Tes
Teknik tes keterampilan menulis karangan narasi dengan model examples non examples melalui media gambar animasi dilakukan untuk memperoleh data
keterampilan menulis karangan narasi. Siswa diperintahkan untuk menulis karangan narasi dengan mempertimbangkan aspek-aspek menulis karangan narasi. Siswa
diminta memperhatikan rangkaian peristiwa, pengolahan ide, kesesuaian isi dengan judul, tokoh, kohesi dan koherensi, diksi atau pilihan kata, ejaan dan tanda baca, dan
kerapian tulisan. Tes ini dilakukan sebanyak dua kali, yakni, siklus I dan siklus II. Hasil tes
tersebut dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dalam program satuan pembelajaran maupun dalam rencana
pengajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan tingkat keberhasilan pembelajaran menulis karangan narasi siklus I dan siklus II, apabila siswa mencapai
nilai minimal 70 yang berkategori baik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan data dengan model
examples non examples, yaitu 1 guru melakukan apersepsi, kemudian mempersiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran; 2 guru
menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan, pada fase ini guru menyuruh satu siswa untuk membantu mempersiapkan gambar animasi, 3 guru memberi
petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar animasi, pada fase ketiga guru menyuruh siswa untuk
memperhatikan gambar animasi yang nantinya dijadikan acuhan untuk tugas selanjutnya, 4 melalui diskusi kelompok 4-5 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas; 5 tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya, pada fase kelima guru menyuruh salah satu siswa
sebagai wakil dari wakil setiap kelompok untuk membacakan hasil dari diskusi kelompok, yaitu membacakan tema apa yang dapat mereka tangkap setelah melihat
tayangan gambar animasi, 6 mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, pada fase ini guru
menjelaskan seluruh materi tentang karangan narasi berdasarkan hasil analisa tema dan melihat tayangan gambar animasi, 7 mengerjakan tugas membuat karangan
narasi secara individu, pada fase ini guru mulai menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas membuat karangan narasi secara individu berdasarkan tema yang telah mereka
temukan dari hasil analisa kelompok sebelumnya. Berdasarkan hasil tes menulis karangan narasi pada siklus I dan II, peneliti
akan mengetahui tingkat keterampilan menulis karangan narasi pada setiap siswa. Jika nilai rata-rata dapat mencapai nilai minimal 70, berarti semua siswa dinyatakan
berhasil dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Dan apabila hasil menulis
karangan narasi dan tiap siklus mengalami peningkatan berarti model dan media yang digunakan telah berhasil.
3.5.2 Teknik Nontes