Penelitian  ini  juga  memberikan  sumbangan  bagi  peningkatan  keterampilan  menulis. Selain  itu,  penelitian  ini  dapat  dijadikan  pengembangan  bagi  penelitian-penelitian
yang akan datang.
2.2 Landasan Teoretis
Landasan  teoetis  dalam  penelitian  ini,  mencakup  banyak  hal  antara  lain: hakikat  menulis,  hakikat  menulis  narasi,  model  examples  non  examples,  media
gambar animasi, dan pembelajaran menulis karangan narasi dengan  model examples non examples melalui media gambar animasi.
2.2.1 Hakikat Menulis
Teori  tentang  menulis  akan  diuraikan  menjadi  beberapa  konsep,  yaitu mengenai  pengertian,  tujuan,  manfaat,  hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam
menulis.
2.2.1.1 Pengertian Menulis
Ada  beberapa  pendapat  tentang  pengertian  menulis.  Tarigan  1986:3-4 menyatakan  menulis  merupakan  suatu  keterampilan  berbahasa  yang  dipergunakan
untuk  berkomunikasi  secara  tidak  langsung,  tidak  secara  tatap  muka  dengan  orang lain.  Selain  itu,  Tarigan  1986:21  mendeskripsikan  menulis  yaitu  menurunkan  atau
melukiskan  lambang-lambang  grafik  yang  menggambarkan  suatu  bahasa  yang
dipahami  oleh  seseorang  sehingga  orang  lain  dapat  membaca  lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Pengertian  lain  tentang  menulis  dikemukakan  oleh  Akhadiah  dkk.  1988:2 menyatakan  bahwa  menulis  merupakan  kemampuan  kompleks,    menuntut  sejumlah
pengetahuan  dan  keterampilan.  Dengan  menulis,  penulis  terdorong  untuk  terus belajar  secara  aktif.  Penulis  menjadi  penemu  sekaligus  pemecah  masalah,  bukan
sekedar  menjadi  penyadap  informasi  dari  orang  lain.  Penulis  akan  lebih  mudah memecahklan permasalahannya, yaitu menganalisisnya secara tersurat dalam konteks
yang lebih konkrit. Pada dasarnya kedua ahli tersebut mengemukakan bahwa menulis merupakan  kegiatan  komunikasi  secara  tidak  langsung  atau  secara  tersurat  yang
menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Berbeda  dengan  Akhadiah  1988:2,  Mulyati  mengemukakan  pengertian
menulis sama dengan pendapat Tarigan 1986:3-4. Mulyati 1999:244 menyatakan, menulis  pada  hakikatnya  menyampaikan  ide  atau  gagasan  dan  pesan  dengan
menggunakan  lambang  grafis  tulisan.  Pada  dasarnya  kedua  ahli  tersebut mengemukakan
bahwa menulis
merupakan kegiatan
komunikasi dengan
menggunakan lambang grafis. Bebeda  dengan  Tarigan  1986:3-4  dan  Mulyati  1999:244,  Nurgiyantoro
2001:298  mendeskripsikan  pengertian  menulis  dari  dua  segi  yaitu  dari  segi kemampuan berbahasa dan dari segi pengertian secara umum. Dari segi kemampuan
berbahasa,  menulis  adalah  aktivitas  aktif  produktif,  aktif  menghasilkan  bahasa.
Dilihat  dari  pengertian  secara  umum,  menulis  adalah  aktivitas  mengemukakan gagasan melalui media masa. Perbedaan pendapat Nurgiyantoro dengan Tarigan dan
Mulyati  terlihat  pada  aktivitas  dan  sarana  menulis.  Menurut  Nurgiyantoro  menulis adalah aktivitas aktif produktif, sedangkan menurut Tarigan menulis adalah aktivitas
produktif  ekspresif.  Menurut  Nurgiyantoro  gagasan  dikemukakan  melalui  media massa,  sedangkan  menurut  Tarigan  dan  Mulyati  gagasan  dikemukakan  melalui
lambang  grafik.  Dalam  hal  ini,  terlihat  pengertian  menulis  menurut  Nurgiyantoro lebih sempit dibandingkan menurut Tarigan dan Mulyati.
Beberapa  pengertian  menulis  menurut  Wiyanto  2004:1  dan  Gie  2003:3 tidak  berbeda  jauh  dengan  pendapat  Tarigan  dan  Mulyati.  Menurut  Gie  2003:3,
menulis  mempunyai  dua  arti.  Pertama,  menulis  ialah  membuat  huruf,  angka,  nama, dan  sesuatu  tanda  kebahasaan  apapun  dengan  suatu  alat  tulis  pada  suatu  halaman
tertentu. Kini dalam pengertiannya yang luas, menulis merupakan kata sepadan yang mempunyai  arti  yang  sama  seperti  mengarang.  Sedangkan  menurut  Wiyanto
2004:1,  kata  menulis  mempunyai  dua  arti.  Pertama,  menulis  berarti  mengubah bunyi  dapat  didengar  menjadi  tanda-tanda  yang  dapat  dilihat.  Kedua,  kata  menulis
mempunyai kegiatan mengungkapkan gagasan. Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah
kegiatan mengkomunikasikan pendapat, gagasan, pikiran, perasaan, yang dituangkan dalam bentuk tulisan kepada orang  lain dengan medium bahasa yang telah dipahami
bersama tanpa harus bertatap muka secara langsung.
2.2.1.2 Tujuan Menulis