Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Rangkaian Topik Peristiwa Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Pengolahan Ide

Pada diagram 1 di atas dapat dilihat bahwa untuk aspek rangkaian peristiwa nilai rata-ratanya sebesar 62,5, aspek pengolahan ide nilai rata-ratanya sebesar 47,5, aspek kesesuaian isi dengan judul nilai rata-ratanya sebesar 73,75, aspek tokoh nilai rata-ratanya sebesar 73,75, aspek kohesi dan koherensi nilai rata-ratanya sebesar 71,25, aspek diksi atau pilihan kata nilai rata-ratanya sebesar 50, aspek ejaan dan tanda baca nilai rata-ratanya sebesar 47,5, dan aspek yang terakhir kerapian tulisan nilai rata-ratanya sebesar 57,5. Nilai siklus ini berasal dari penjumlahan skor masing-masing aspek, yaitu 1 rangkaian peristiwa, 2 pengolahan ide, 3 kesesuaian isi dengan judul, 4 tokoh, 5 kohesi dan koherensi, 6 diksi atau pilihan kata, 7 ejaan dan tanda baca, dan 8 kerapian tulisan. Rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan menulis karangan narasi kemungkinan disebabkan model dan media yang digunakan guru dirasakan baru oleh siswa sehingga masih memerlukan penyesuaian terhadap cara mengajar guru yang tergolong baru bagi mereka. Hasil masing-masing aspek penilaian dipaparkan sebagai berikut.

4.1.1.1.1 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Rangkaian Topik Peristiwa

Penialaian aspek rangkaian topik peristiwa pada karangan narasi difokuskan pada kejelasan peristiwa dalam karangan dan kesesuaiannya dengan media gambar animasi. Bobot yang digunakan untuk menilai aspek peristiwa ini adalah 4. Hasil penilaian tes aspek peristiwa dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Rangkaian Topik Peristiwa No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 2 6 12 32 72 96 10 30 60 X = 200 20x16 X 100 Jumlah 20 200 100 62,5 Tabel 5 menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi menjadi aspek rangkaian peristiwa untuk kategori sangat baik hanya ada 2 siswa yang mencapainya atau sebesar 10. Kategori baik dengan skor 3 dicapai oleh 6 siswa atau sebesar 30. Kategori cukup baik dengan skor 2 dicapai oleh 12 siswa atau sebesar 60. Kategori kurang baik dengan skor 1 tidak ada siswa yang mencapainya. Jadi, nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan narasi pada aspek rangkaian peristiwa sebesar 62,5 termasuk dalam kategori cukup baik.

4.1.1.1.2 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Pengolahan Ide

Penilaian aspek pengolahan ide pada karangan narasi difokuskan pada pembaca seolah-olah mendengar, dan merasakan hal-hal yang ditulis . Bobot yang digunakan untuk menilai aspek pengolahan ide ini adalah 4. Hasil penilaian tes aspek peristiwa dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Pengolahan Ide No. Kategori Skor Frekuensi Bobot Skor Persentase Rata-rata 1. 2. 3. 4. Sangat baik Baik Cukup Kurang 4 3 2 1 5 8 7 60 64 28 25 40 35 X = 152 20x16 X 100 Jumlah 20 152 100 47,5 Tabel 6 menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi menjadi aspek pengolahan ide untuk kategori sangat baik dengan skor 4 dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0. Kategori baik dengan skor 3 dicapai oleh 5 siswa atau sebesar 25. Kategori cukup dengan skor 2 dicapai oleh 8 siswa atau sebesar 40. Kategori kurang dengan skor 1 dicapai 7 siswa atau 35. Jadi, nilai rata-rata secara klasikal menulis karangan narasi pada aspek rangkaian peristiwa sebesar 47,5.

4.1.1.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Narasi Aspek Kesesuaian Isi dengan Judul

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun Ajaran 2012/2013 Pa

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CRITA CEKAK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X IPS 4 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SD NEGERI 3 LINGGASARI - repository perpustakaan

0 0 12