Refleksi Siklus I Hasil Siklus I

Gambar 4 kegiatan diskusi kelompok untuk membuat kerangka karangan. Terlihat kerjasama antarsiswa dalam kelompok. Guru melakukan pengawasan dan pendekatan kepada setiap kelompok untuk memantau jalannya diskusi kelompok. Gambar 5. Aktivitas Siswa ketika Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Animasi Siklus I Gambar 5 tampak siswa dengan sungguh-sungguh menuangkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaan siswa ketika membuat karangan narasi berdasakan gambar animasi. Dengan menganalisi gambar animasi yang telah ditayangkan oleh guru.

4.1.2.3 Refleksi Siklus I

Pengajaran menulis karangan narasi dengan model examples non examples melalui media gambar animasi yang dilakukan pada siklus I ini mulai disukai oleh siswa. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa terhadap proses pembelajaran. Hasil tes menulis karangan narasi siswa belum mencapai batas ketuntasan belajara sebesar 70. Nilai rata-rata kelas yang dicapai baru sebesar 64,7 dan masih harus diperbaiki lagi. Hal tersebut disebabkan ada aspek tertentu yang nilainya masih sangat rendah. Selain itu, masih ada siswa yang berperilaku negatif, misalnya siswa yang berbicara dengan teman sebangkunya, melamun, dan mengeluh saat diberi tugas. Perilaku negatif yang ditunjukkan ini mengakibatkan pengajaran menulis karangan narasi ini kurang maksimal. Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat beberapa perilaku negatif yang ditunjukkan siswa, yaitu saat guru memberikan penjelasan mereka tidak memperhatikan tetapi beerbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Siswa merasa waktu yang diberikan guru untuk menjawab pertanyaan terlalu singkat, sehingga masih ada beberapa anak yang bertanya atau melihat pekerjaan teman sebangku dan menengok ke belakang. Berdasarkan hasil wawancara masih ada beberapa siswa yang menyatakan bahwa pengajaran menulis karangan narasi membosankan. Mereka malu bertanya dan menanggapi. Siswa hanya mau berbicara kalau ditunjuk saja. Pada saat siswa diperintahkan untuk mencari topik gambar animasi, masih ada beberapa siswa yang asyik bercanda dan tidak melaksanakan perintah guru. Perilaku negatif yang dilakukan siswa ini mengakibatkan pengajaran menulis karangan narasi kurang kondusif. Berdasarkan hasil jurnal siswa dan jurnal guru, masih terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan saat pengajaran menulis karangan narasi. Ada anak yang suka dan tidak suka dengan model dan media yang digunakan, kurang memahami penjelasan guru. Dari hasil jurnal guru juga terlihat ada beberapa siswa yang tidak suka menulis karangan narasi dan masih ada beberapa anak yang membuat suasana kelas menjadi ramai. Namun, secara keseluruhan sudah mengikuti rangkaian penjelasan dengan baik. Berdasarkan dokumentasi terdapat beberapa siswa yang kurang berkonsentrasi mendengarkan penjelasan materi dan mengerjakan tes. Ada anak yang sambil berbicara sendiri dengan teman sebangkunya dan ada satu anak yang menengok saat mengerjakan tes sehingga hasilnya kurang maksimal. Siswa yang berhasil mencapai batas ketuntasan disebabkan karena mereka menerapkan materi yang telah disampaikan oleh guru tentang model examples non examples dan media gambar animasi. Siswa yang nilainya belum mencapai batas ketuntasan disebabkan karena perhatian dan konsentrasi mereka masih kurang maksimal. Ketika mendengarkan penjelasan materi dan saat mengamati gambar animasi untuk dijadikan topic sebuah karagan narasi. Ada beberapa siswa yang bercanda sendiri dengan teman sebangkunya dan masih ada yang kurang serius dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas mereka.

4.1.2 Hasil Siklus II

Siklus II ini dilaksanakan karena hasil yang diperoleh pada siklus I masih belum memuaskan dan masih dalam kategori cukup serta belum mencapai target pencapaian secara maksimal nilai yang ditentukan. Selain itu, masih terdapat tingkah

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples Melalui Media Gambar Animasi Pada Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang

1 20 177

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Tahun A

1 2 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLES PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Strategi Example Non Examples Pada Siswa Kelas IV SD N II Setrorejo Tahun Ajaran 2012/2013 Pa

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Melalui Metode Pembelajaran Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Sentono Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten Yahun Ajaran 20

0 1 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Examples Non Examples melalui Media Gambar Animasi pada Siswa Kelas V SD Negeri Kumesu 1 Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi melalui model pembelajaran examples non examples pada kelas V SD N Pajang IV Laweyan tahun 2015/2016 - UNS Institutional Repository

0 0 234

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CRITA CEKAK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X IPS 4 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 19

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SD NEGERI 3 LINGGASARI - repository perpustakaan

0 0 12