Tujuan Penelitian Hipotesis Pendahuluan

1. Tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi berpengaruh terhadap perkembangan jumlah jenis bakteri yang terdapat pada serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi. 2. Tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi berpengaruh terhadap perkembangan populasi bakteri yang terdapat pada serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi. 3. Tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi berpengaruh terhadap perkembangan keanekaragaman jenis bakteri yang terdapat pada serasah daun A. marina yang mangalami proses dekomposisi. 4. Tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi berpengaruh terhadap frekuensi kolonisasi jenis-jenis bakteri yang terdapat pada serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi.

4.2. Bahan dan Metode

4.2.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan hutan mangrove Perum Perhutani Desa Blanakan Kec. Blanakan BKPH Pamanukan KPH Purwakarta, di Laboratorium Bakteri Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan di Laboratorium Bakteri Fakultas Kedokteran Hewan. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli 2003 sampai bulan Januari 2005. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah : jumlah jenis bakteri, populasi bakteri, keanekaragaman jenis bakteri dan frekuensi kolonisasi berbagai jenis bakteri pada serasah daun A. marina.

4.2.2. Pengumpulan Serasah Daun A . marina

Serasah daun dikumpulkan dengan menggunakan 5 sampai 10 kain kasanilon berukuran 3 x 4 m, yang diletakkan dengan cara mengikatkannya di antara dua pohon pada ketinggian di atas garis pasang tertinggi. Serasah daun A. marina yang dikumpulkan sebanyak 6600 g 50 g serasah x 11 perlakuan x 3 ulangan x 4 tingkat salinitas.

4.2.3. Penempatan Serasah Daun A. marina di Lapangan

Untuk tiap contoh uji, serasah daun A. marina sebanyak 50 g dimasukkan ke dalam kantong serasah litter-bag yang berukuran 40 x 30 cm dan terbuat dari nilon dengan mesh 1 x 1 mm. Jumlah kantong berisi serasah yang disiapkan sebanyak 132 buah 11 kali pengamatan x 3 ulangan x 4 tingkat salinitas. Kantong serasah yang sudah berisi serasah daun A. marina ditempatkan di lapangan yang memiliki berbagai tingkat salinitas. Pada lokasi dengan tingkat salinitas yang telah ditentukan dibuat empat plot yang masing-masing berukuran 430 cm x 50 cm. Sebanyak 33 kantong serasah yang masing-masing berisi 50 g serasah daun A. marina diletakkan secara acak dalam tiap plot. Agar tidak dihanyutkan oleh pasang air laut ke- empat ujung kantong serasah ini diikatkan pada kayu pancang yang dibuat dari bambu dengan panjang masing-masing 50 cm dan diameter 1,5 cm. Ke-empat kayu tempat kantong serasah diikatkan, selanjutnya ditancapkan di tanah sampai pada kedalaman 40 cm. Adapun cara lain yang dapat digunakan adalah pengikatan ke-empat sudut kantong serasah pada akar atau pangkal batang pohon terdekat. Sebanyak 3 kantong ulangan serasah diambil untuk dianalisis dari tiap tingkat salinitas tiap lima belas hari sampai hari ke-165 11 kali pengamatan setelah serasah diletakkan di lapangan. Sebagai kontrol adalah serasah yang belum mengalami dekomposisi belum diletakkan di lapangan. 4.2.4. Isolasi Bakteri dari Serasah Daun A. marina Isolasi bakteri dari serasah daun A. marina yang belum mengalami proses dekomposisi di lapangan hari ke-0, dilakukan dengan lebih dahulu menumbuk secara perlahan 10 gram serasah daun A. marina dalam mortar. Penentuan populasi bakteri dilakukan melalui metode pengenceran dengan membuat suatu seri pengenceran dilution series contoh. Cara pengenceran serasah daun A. marina dan isolasi bakteri pada media dalam cawan Petri dijelaskan pada Gambar 10. Adapun tahapan kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Sebanyak 10 gram serasah daun A. marina yang telah dihancurkan dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250 ml. Selanjunya dibuat suspensi dengan cara menambahkan air yang berasal dari lingkungan serasah mengalami dekomposisi yang telah disterilkan, sampai mencapai volume 100 ml. Setelah pengenceran serasah daun A. marina ini mencapai tingkat yang optimal yaitu 10 -7 , kemudian sebanyak 0,1 ml diambil dari tiap tingkat pengenceran untuk dibiakkan pada media agar