Identifikasi Fungi Bahan dan Metode

pada serasah daun rata-rata 0.33 x 10 2 cfu ml. Adapun ciri-ciri makroskopik jenis fungi ini disajikan pada Lampiran 12 e. Jenis fungi lain yang ditemukan adalah Fusarium sp. 1 Gambar 20 dengan jumlah koloni rata-rata 8.7 x 10 2 cfuml. Bentuk koloni dapat dilihat pada Gambar 20 A sedang bentuk mikroskopik Fusarium sp. 1 disajikan pada Gambar 20 B. Adapun ciri-ciri makroskopik dan mikroskopik fungi ini diuraikan pada Lampiran 12 f. Gambar 20. Fusarium sp. 1. Koloni berumur 14 hari pada media PDA A dan Bentuk mikroskopik B, Konidiofor a, Konidia b, Hifa c dan Septa d 5.3.2. Jenis-jenis Fungi yang Terdapat pada Serasah Daun A. marina yang Mengalami Proses Dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt Pada serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt ditemukan 18 jenis fungi. Jumlah koloni rata-rata dan jenis-jenis fungi yang ditemukan pada serasah daun A. marina yang mengalami beberapa lama masa dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt dapat dilihat pada Tabel 11. Adapun jumlah koloni fungi tiap ulangan pada serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt dapat dilihat pada Lampiran 13. Dari data padaTabel 11 dapat dijelaskan bahwa terdapat 18 jenis fungi yang mengkolonisasi serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi mulai 15 hari sampai 165 hari. Adapun jumlah tiap jenis fungi bervariasi dari satu waktu ke waktu berikutnya selama masa dekomposisi. Selama masa dekomposisi tersebut tidak selalu ke-18 jenis fungi tersebut ada. Hanya dua jenis fungi yang ditemukan pada hampir tiap lama masa dekomposisi, yaitu Aspergillus sp. 2 kecuali pada serasah yang telah mengalami A B a b c d 10 µ m proses dekomposisi selama 15 hari. Jenis fungi kedua yang hampir selalu ada adalah Aspergillus sp. 1, kecuali pada serasah yang mengalami proses dekomposisi selama 30,45,75 dan 90 hari. Koloni fungi yang paling banyak didapatkan adalah Aspergillus sp. 2 , yaitu 5,79 x 10 2 cfuml. Jenis fungi ini mengolonisasi serasah yang telah mengalami proses dekomposisi mulai 30 hari sampai 165 hari atau dengan frekuensi kolonisasinya 90.9. Koloni terbanyak Aspergillus sp. 2 didapatkan pada serasah daun yang mengalami proses dekomposisi selama 120 hari, yaitu sebanyak rata-rata 3,77 x 10 3 cfu ml. Aspergillus sp. 4 adalah koloni fungi terbanyak kedua Gambar 21 dengan bentuk koloni seperti pada Gambar 21 A, mengolonisasi serasah mulai 15 hari sampai 165 hari. Jumlah koloni fungi ini adalah rata-rata 2,91 x 10 2 cfuml dengan frekuensi 27.3. Bentuk mikroskopik Aspergillus sp. 4 dapat dilihat pada Gambar 21 B dan ciri-ciri makroskopik dan mikroskopiknya disajikan pada Lampiran 12 g. Kolonisasi serasah oleh jenis fungi ini terjadi setelah serasah mengalami proses dekomposisi selama 30, 75 dan 90 hari. Koloni terbanyak, yaitu rata-rata 2,90 x 10 3 cfuml didapatkan pada serasah yang telah mengalami proses dekomposisi selama 30 hari. Koloni fungi terbanyak ke-tiga yang didapat pada serasah daun adalah Aspergillus sp. 1 dengan jumlah rata-rata 2.64 x 10 2 cfuml. Jenis fungi ini mengolonisasi serasah yang telah mengalami dekomposisi selama 15, 60, 105, 120, 135, 150 dan 165 hari. Frekuensi kolonisasi jenis fungi ini lebih besar dibanding frekuensi kolonisasi Aspergillus sp. 4, yaitu 63,6. Gambar 21. Aspergillus sp. 4. Koloni berumur 7 hari pada media PDA A dan Bentuk mikroskopik B, Konidiofor a, Vesikel b, Fialid c, Konidia d dan Hifa e A B a b c d e 10 µ m