digunakan adalah pengikatan ke-empat sudut kantong serasah, bila ada, pada akar atau pangkal batang pohon terdekat. Sebanyak 3 kantong berisi serasah
diambil dari tiap tingkat salinitas sekali lima belas hari dan pengambilan kantong berisi serasah dilakukan sampai hari ke-165 11 kali pengambilan setelah
serasah diletakkan di lapangan. Pada hari ke-165 tersebut diperkirakan semua serasah telah mengalami dekomposisi dengan sempurna.
Nilon 40 cm
30 cm Gambar 2. Bentuk dan ukuran kantong serasah yang terbuat dari nilon yang
digunakan untuk penempatan serasah di beberapa lokasi di lapangan dengan berbagai tingkat salinitas
L a u t J a w a
Jalur pasang surut U
0 m
Salinitas Lokasi Plot 100 m
150 m
30 ppt
20 – 30 ppt 300 m
600 m
10 – 20 ppt 1000 m
1600 m 0 – 10 ppt 1600 m
Kali Malang
Gambar 3. Lokasi petak untuk penempatan kantong berisi serasah di lapangan berdasarkan tingkat salinitas
Gambar 4. Petak-petak penempatan kantong berisi serasah daun A. marina dengan tingkat salinitas 10 ppt A, 10 – 20 ppt B, 20 – 30 ppt
C dan 30 ppt D
3.2.4. Pendugaan Laju Dekomposisi Serasah
Laju dekomposisi serasah diperoleh dengan menggunakan Rumus 1 Olson, 1963 :
X
t
= X
o .
e
–k t
1 ln X
t
X = -k t
Adapun penentuan lama masa serasah terdapat resiedence time di lantai hutan digunakan Rumus 2 : 1k 2
dengan pengertian : X
t
= bobot kering serasah setelah waktu pengamatan ke – t g X
= bobot serasah awal g e
= bilangan logaritma natural 2,72 k
= laju dekomposisi serasah t
= waktu pengamatan hari
A B
C D
3.3. Hasil
Bobot kering sisa serasah daun A. marina yang telah mengalami beberapa lama masa dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas dapat dilihat pada
Gambar 5. Data dasar tiap 15 hari bobot kering sisa serasah daun A. marina yang telah mangalami proses dekomposisi selama 165 hari dapat dilihat pada
Lampiran 1. Gambar 5. Bobot kering sisa serasah daun A. marina yang telah mengalami
proses dekomposisi selama 165 hari di lingkungan dengan berbagai tingkat salinitas
Berdasarkan data pada Gambar 5 dapat diketahui bahwa sisa serasah daun A. marina terbanyak terdapat pada salinitas 30 ppt yaitu sebesar 8,44 g
bobot kering. Antar bobot kering sisa serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas yang lebih kecil dari 30 ppt tidak
menunjukkan perbedaan yang besar. Adapun sisa bobot kering serasah daun A. marina terkecil hilangnya terbesar, yaitu sebesar 2.34 g didapatkan pada
serasah daun yang mengalami proses dekomposisi pada salinitas 20 – 30 ppt. Persentase sisa serasah daun A. marina yang telah mengalami proses
dekomposisi selama 15 sampai dengan 165 hari pada berbagai tingkat salinitas dapat dilihat pada Gambar 6. Adapun persentase sisa serasah daun A. marina
tiap ulangan pada berbagai tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi disajikan pada Lampiran 2.
5.33 3.53
2.34 8.44
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Bobot kering sisa serasah Gram
10 ppt 10-20 ppt
20-30 ppt 30 ppt
Tingkat Salinitas