Perbandingan Antara Jumlah Jenis Bakteri pada Berbagai Tingkat Salinitas

bakteri ini bersifat sementara, karena diperlukan berbagai jenis uji lainnya yang lebih kompleks dari uji-uji yang telah dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri yang didapat. Namun demikian berdasarkan uji yang telah dilakukan ada kecenderungan nama-nama jenis bakteri yang didapatkan seperti jenis-jenis yang telah diuraikan. Di antara jenis-jenis bakteri yang terlibat dalam proses dekomposisi tersebut tiga jenis yang dominan dengan jumlah koloni yang terbesar, adalah B.subtilis, P. diminuta dan B. licheniformis. Jumlah koloni jenis bakteri ini pada berbagai tingkat salinitas yang diuji berkisar dari rata-rata 2,02 x 10 8 sampai 4,01 x 10 8 cfuml B. subtilis, 3,27 x 10 7 sampai 18,82 x 10 7 cfuml P. diminuta dan 7,09 x 10 7 sampai 1,56 x 10 8 cfuml B. licheniformis. Jumlah koloni ketiga jenis bakteri ini lebih kecil dibanding dengan jumlah koloni jenis bakteri yang ditemukan oleh Bavor dan Millis 1976 pada lumpur mangrove, yaitu 10 9 ml lumpur. Adapun Bavor 1978 mendapatkan koloni jenis bakteri sejumlah 2.4 x 10 9 ml lumpur Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat salinitas 30 ppt dengan kadar garamnya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada tingkat salinitas 10 ppt, 10 – 20 ppt dan 20 – 30 ppt, tidak terdapat bakteri S. marcescens, L. innocua, F. multivorum dan P. citreus. Dari hal ini juga dapat dijelaskan bahwa suatu jenis organisme dapat hidup dan berkembang baik jika kondisi lingkungan tempat hidupnya berada pada keadaan yang optimal bagi jenis organisme tersebut. Air laut yang mengandung unsur-unsur seperti Klorida, Natrium, Sulfat, Mangnesium dibutuhkan oleh bakteri untuk kehidupannya, tetapi diperkirakan bahwa pada tingkat salinitas 30 unsur-unsur tersebut sudah melebihi batas ambang toleransi untuk kehidupan jenis-jenis tertentu bakteri, sehingga jenis- jenis tersebut tidak dapat bertahan hidup atau berkembang pada serasah daun yang terdapat pada tingkat salinitas 30 ppt. Chester 1989 mengemukakan bahwa NaCl dengan ion Cl terlarut rata-rata sebanyak 55 garam, adalah garam yang terbanyak dalam air laut. Komposisi ion-ion garam dalam air laut dengan salinitas 35 ppt adalah CL - 19.354 ppt, SO 4 2- 2.271ppt, Br - 0.067 ppt, F - 0.001 ppt, B - 0.005 ppt, Na + 10.770 ppt, Mg 2- 1.290 ppt, Ca 2+ 0.412 ppt, K + 0.399 ppt dan Sr 2- 0.08 ppt. Selain itu Huckle dkk., 2000 mengemukakan bahwa zonasi komunitas tumbuhan berpengaruh terhadap tahap-tahap suksesinya . Kalau dilihat dari jumlah jenis bakteri yang terlibat dalam proses dekomposisi serasah daun A. marina, yang menunjukkan perbedaan yang besar