b 19.36 b c a

selama 75 hari pada tingkat salinitas 10 ppt didapatkan kadar protein terbesar, yaitu rata-rata 9,99. Gambar 56. Kadar protein rata-rata serasah daun A.marina yang mengalami dekomposisi di lingkungan dengan berbagai tingkat salinitas Pola perubahan kadar protein pada serasah daun A. marina pada berbagai lama masa dekomposisi dapat dilihat pada Gambar 57. Berdasarkan data pada Gambar 57 dapat dijelaskan bahwa kadar protein serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi meningkat mulai dari serasah yang belum mengalami Gambar 57. Kadar protein rata-rata serasah daun A. marina pada beberapa lama masa dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas

9.12 a 8.86 b

8.48 c 8.81 b

8.1 8.2 8.3 8.4 8.5 8.6 8.7 8.8 8.9 9 9.1 9.2 Kadar protein rata-rata 10 ppt 10-20 ppt 20-30 ppt 30 ppt Tingkat salinitas 2 4 6 8 10 12 Kontrol 15 45 75 105 Lama masa dekomposisi hari Kadar protein rata-rata 10 ppt 10-20 ppt 20-30 ppt 30 ppt dekomposisi di lapangan sampai mengalami dekomposisi selama 75 hari. Walaupun terjadi kenaikan persentase kadar protein serasah daun yang mengalami dekomposisi selama 15 sampai 105 hari, akan tetapi nilai absolut kadar protein menunjukkan penurunan Lampiran 30.

8.4. Pembahasan

K adar karbohidrat yang tinggi pada serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt dapat dihubungkan dengan kandungan unsur hara C yang juga lebih tinggi pada tingkat salinitas 0 – 10 ppt dibanding dengan kandungannya pada tingkat salinitas lainnya. Unsur hara C merupakan satu unsur di antara beberapa unsur yang berperan dalam pembentukan karbohidrat bersama dengan unsur H dan O. Berdasarkan lama masa dekomposisi serasah daun A. marina peningkatan kandungan karbohidrat terjadi sampai hari ke-45 dan selanjutnya menurun pada hari 75 dan hari ke-105. Secara teori kadar karbohidrat pada serasah yang mengalami dekomposisi akan menurun dengan makin lamanya masa dekomposisi. Dalam penelitian ini kadar karbohidrat yang terdapat pada serasah daun A. marina lebih besar dibanding kontrol. Hal ini diduga dapat disebabkan oleh masa pengamatan yang kurang lama yaitu hingga sampai hari ke-105. Kalau seandainya pengamatan kadar karbohidratnya dilakukan lebih lama yaitu sampai hari ke-165 diduga akan didapatkan kadar karbohidrat sesuai dengan teori atau hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti lain, yaitu makin lama masa dekomposisi, kadar karbohidrat makin kecil. Akan tetapi nilai absolut kadar karbohidrat pada serasah daun yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi menunjukkan penurunan Lampiran 28. Seperti halnya dengan kadar karbohidrat, kadar protein tertinggi terdapat pada serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt. Hal ini dapat dikaitkan dengan kadar unsur hara N yang terdapat pada serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas, yaitu kadar unsur hara N meningkat dengan makin lama masa dekomposisi serasah. Menurut Waiser dan Robarts 1995 nisbah protein dan karbohidrat dapat digunakan sebagai indikator terjadinya defisiensi unsur hara. Jika nisbah protein : karbohidrat 1.2 maka defisiensi unsur hara tidak terjadi sedangkan apabila nisbah protein : karbohidrat 0.7 dapat terjadi defisiensi unsur hara. Selain itu keberadaan populasi fungi yang besar pada serasah daun A. marina yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas, juga dapat menghasilkan protein yang banyak pada serasah daun tersebut. Menurut Dix dan Webster 1995, hifa fungi dapat meningkatkan kandungan protein dan selulosa serasah. Menurut Hamilton dan Snedaker 1984 selama proses dekomposisi serasah terjadi peningkatan protein pada serasah. Protein ini dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi organisme pemakan butiran partikulat dan organisme pemakan deposit seperti moluska, kepiting dan cacing.

8. 5. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil-hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Kadar karbohidrat serasah daun A. marina lebih besar pada tingkat salinitas 10 ppt dibanding pada tingkat salinitas 10 – 20, 20 – 30 dan 30 ppt. Adapun makin lama masa dekomposisi kadar kabohidrat cenderung makin berkurang, 2 Kadar protein serasah daun A. marina lebih besar pada tingkat salinitas 10 ppt dibanding pada tingkat salinitas 10 – 20, 20 – 30 dan 30 ppt. Makin lama masa dekomposisi serasah daun A.marina makin tinggi kadar protein, akan tetapi nilai absolut kadar protein menunjukkan penurunan.