Rancangan Percobaan Bahan dan Metode

pada posisi low dan selama 5 menit pada posisi hight sampai larutan menjadi jernih dan berwarna hijau kekuningan. Proses ini dilakukan di ruang asam Tahap Destruksi. Setelah labu destruksi didinginkan, larutan contoh uji dimasukkan ke dalam labu penyuling dan diencerkan dengan 300 ml air yang tidak mengandung N. Selanjutnya ke dalam larutan dimasukkan beberapa butir batu didih dan ditambahkan 100 ml NaOH 33. Labu penyuling dipasang dengan cepat di atas alat penyuling. Proses penyulingan ini dilakukan sampai semua N ditangkap oleh H 2 SO 4 yang ada dalam labu Erlenmeyer atau bila 23 cairan dalam labu telah menguap Tahap Destilasi. Sisa H 2 SO 4 yang terdapat pada labu Erlenmeyer dititrasi kembali dengan menggunakan larutan NaOH 0,3 N. Proses titrasi berakhir setelah terjadi perubahan warna menjadi biru kehijauan yang menandakan titik akhir titrasi. Volume NaOH dicatat sebagai Z ml, selanjutnya dibandingkan dengan blanko Y ml Tahap Titrasi. Kadar protein dapat ditentukan dengan Rumus 12. KadarProtein 100 x X 6,25 x 14 x NaOH x Z Y − = 12 dengan pengertian : X = bobot contoh uji Y = blanko Z = volume NaOH pentitrasi

8.3. HASIL

8.3.1. Kadar Karbohidrat Total

Kadar karbohidrat total serasah daun A. marina yang telah mengalami berbagai lama masa dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas tiap ulangan, dapat dilihat pada Lampiran 27. Adapun analisis ragam kadar karbohidrat serasah daun A. marina pada berbagai tingkat salinitas dan lama masa dekomposisi dapat dilihat pada Lampiran 31 f. Kadar karbohidrat total rata-rata yang terdapat pada serasah daun A.marina yang mengalami dekomposisi pada berbagai tingkat salinitas dapat dilihat pada Gambar 54. Terdapat perbedaan antar kadar karbohidrat serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 10 ppt dan kadarnya pada tingkat salinitas 10 – 20 ppt, 20 – 30 ppt dan 30 ppt. Pada tingkat salinitas 10 ppt didapatkan kadar karbohidrat terbesar serasah daun, yaitu 12.10. Adapun pada serasah daun yang mengalami proses dekomposisi pada tingkat salinitas 30 ppt didapatkan kadar karbohidrat terkecil, yaitu rata-rata 11.27. Gambar 54. Kadar karbohidrat total rata-rata serasah daun A. marina yang mengalami proses dekomposisi di lingkungan dengan berbagai tingkat salinitas Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa lama masa dekomposisi berpengaruh nyata terhadap kadar kabohidrat yang terdapat pada serasah daun