Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 137
b. Penilaian
Guru memberi nilai terhadap jawaban yang telah dituliskan peserta didik pada lembar jawabannya.
Guru memberi masukan yang memadai jika jawaban peserta didik kurang sesuai dengan masalah. Guru
mencantumkan nilai yang diterima dan meminta orang tua peserta didik memberikan paraf sebagai bahan
komunikasi. Penilaian dapat menggunakan instrumen penilian diri, dan penugasan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah masing- masing, guru dapat memberikan tambahan-tambahan terkait
materi, metode, dan penilaian. Tambahan-tambahan tersebut dapat dilakukan guru guna menambah kreativitas
dan keaktifan peserta didik di tempat masing-masing. Setelah melaksanakan proses pembelajaran, pendidik
memberikan masukan pada peserta didik terkait materi yang telah dipelajari sehingga materi yang diajarkan dapat terserap
dengan baik. Kemudian, pendidik memberi motivasi untuk selalu berperilaku jujur, sopan, hormat pada guru, orang
tua, teman dan orang lain. Sikap dan perilaku yang didasari oleh ajaran agama dapat meningkatkan kualitas
Śraddhā peserta didik, seperti: dapat menumbuhkan sikap berbagi
pada sesama, lebih tenang dalam menghadapi masalah,
138 Kelas III SD
tidak terpancing untuk mencontek, selalu mengucapkan salam setiap bertemu orang lain, dan disiplin. Setelah
itu, pendidik menutup pembelajar dengan mengucapkan parama santi,
Oṁ Śāntih, Śāntih, Śāntih.
3. Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita Mahābhārata
Proses Pembelajaran Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita Mahābhārata diawali dengan mengucapkan salam agama
Hindu, yakni Oṁ Svastiastu. Selanjutnya, mengucapkan
Gāyatri mantram atau melakukan puja Tri Sandhyā. Sebelum memulai pembelajaran, pendidik mengajak peserta didik
mengucapkan doa kepada Devi Sarasvatī dengan Sarasvatī
Puja. Pendidik mengamati dan memberikan penilaian sikap religius dan sosial. Indikator yang digunakan dalam melakukan
penilaian seperti menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi Ahīṁsā, berperilaku jujur Satya, sopan dalam bertingkah
laku, menghargai dan menghormati antarsesama Tat Tvam Asi. Pada pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu
memahami, menjelaskan tokoh dalam cerita Mahābhārata,
tokoh-tokoh baik, tokoh-tokoh tidak baik, serta karakter yang dapat diteladani dalam cerita
Mahābhārata. Adapun materinya sebagai berikut.