Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 99
3. Sumber belajar a. Susila, Komang, dan kawan-kawan, 2013, Buku
Pendidikan Agama Hindu dan Budhi Pekerti kelas III, Jakarta, Kemendikbud RI.
b. Pudja. G. 2004. Bhagawad Gita. Surabaya, Paramita.
Mengetahui, .............................. 20...
Kepala SD Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. ... NIP. ...
B. Materi Pembelajaran
1. Ajaran Tri Parārtha
Guru sebelum memulai proses pembelajaran Tri Parārtha, diawali dengan mengucapkan salam agama Hindu,
yakni Oṁ Svastiastu. Selanjutnya, peserta didik mengucapkan Gāyatri mantram atau melakukan puja Tri Sandhyā. Sebelum
memulai pembelajaran, pendidik mengajak peserta didik mengucapkan doa kepada
Devi Sarasvatī dengan Sarasvatī Puja. Guru mengamati dan memberikan penilaian sikap
100 Kelas III SD
religius dan sosial. Indikator yang digunakan dalam melakukan penilaian seperti menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi
Ahīṁsā, berperilaku jujur Satya, sopan dalam bertingkah laku, menghargai dan menghormati antarsesama Tat Tvam
Asi. Pada pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu memahami, menerapkan, menjelaskan pengertian, bagian-
bagian, contoh-contoh, serta upaya-upaya meningkatkan perilaku
Tri Parārtha. Adapun materinya sebagai berikut: Kata
tri parārtha berasal dari bahasa Sanskṛta, dari kata tri yang berarti tiga dan
parārtha yang berarti kebahagiaan, kesejahteraan, keselamatan, keagungan, dan kesukaan.
Jadi, tri parārtha berarti tiga perihal yang dapat menyebabkan
terwujudnya kesempurnaan, kebahagiaan, keselamatan, kesejahteraan, keagungan, dan kesukaan hidup umat
manusia. Dalam kitab Niti Sataka dikatakan terdapat tiga jenis manusia, pilihlah yang terbaik sehingga menciptakan
kedamaian. Ada pun bunyi sloka dalam kitab Niti Sataka 64 sebagai berikut:
Eke Satpurusah Parārtha Ghatakah Svarthan Parityai Ya Ye,
Samanyastu Parārthamudyambhrtah Svartha Virodhena Ye, Te
Ami Manusaraksasah Parahitam Svarthaya Nighnanti Ye, Ye Nighnanti Nirarthakam Parahitam Te Ke Na Janimahe