Bimbingan Belajar Virya Academy

51 Ruangan - ruangan yang terdapat pada Bimbingan Belajar Smartland adalah :  Ruang pembelajaran, yang terdiri dari 6 buah meja dengan kapasitas setiap meja maksimal 6 orang  Ruang pendaftaran dan informasi  Ruang Tunggu  KM WC

II.6.5. Bimbingan Belajar Virya Academy

Bimbingan Belajar Virya Academy merupakan salah satu lembaga bimbingan belajar yang belokasi di kawasan Jln. Belitung. Bimbingan belajar ini boleh dikatakan tergolong salah satu lembaga bimbingan belajar yang baru dan mulai berkembang karena jumlah murid yang Gambar 2.37. Suasana Ruang pembelajaran Gambar 2.38. Ruang Tunggu Gambar 2.39. Ruang Informasi dan Administrasi 52 melakukan pembelajaran di bimbingan belajar ini masih belum mencapai angka ratusan. Bimbingan Belajar Virya Academy menawakan bimbingan belajar untuk murid kalangan SMP dan SMA; dimana mata pelajaran yang diajarkan hanyalah seputar mata pelajaran eksakta seperti mata pelajaran matematika, fisika, kimia dan akuntansi. Keseluruhan murid yang telah mengikuti bimbingan belajar di Virya Academy berkisar sekitar 40 orang, yang terdiri dari 25 orang murid SMA dan 15 orang murid SMP. Dari hasil survey yang dilakukan terhadap bimbingan belajar ini didapatlah data tentang Mayoritas asal sekolah murid seperti berikut :  SMP : SMP Sutomo 1 Medan dan SMP Methodist 2 Medan  SMA : SMA Sutomo 1 Medan dan SMA Methodhist 2 Medan Bimbingan Belajar Virya Academy menjadi pilihan bagi para murid- murid karena sistem pembelajaran yang ditawarkan oleh bimbingan ini. Sistem pembelajaran yang dimaksud yaitu sistem pembelajaran diskusi dimana para murid-murid akan diajarkan materi secara private dan langsung oleh sang guru tanpa harus menunggu kedatangan murid- murid lainnya. Ruangan - ruangan yang terdapat pada Bimbingan Belajar Virya Academy yaitu :  Ruang pembelajaran, yang hanya terdiri dari 6 buah meja dengan kapasitas tiap meja 5 orang.  KM WC  R. tunggu Gambar 2.40. Suasana Ruang pembelajaran di Virya Academy 53

BAB III ELABORASI TEMA

Pendekatan tema perancangan bangunan “Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan “ adalah melalui pendekatan arsitektur hijau green architecture. Green Arsitektur mempunya beberapa istilah seperti Eco-Architecture, Sustainable architecture, maupun environmental architecture. Apapun istilah lainnya namun tetap berpedoman pada tiga objek utama yang akan menjadi tempat penitikberatan yaitu makhluk hidup, planet dan keuntungan 3P = People, Planet, Profit .

3.1 Pengertian Tema

Pengert ian dari tema “ green arsitektur “ terdiri dari 2 kata yaitu:  Green Menurut kamus Cambridge Advabced Learner Cambrigde, 2003, green adalah sebuah warna yang terdapat di anatara atau terjadi akibat perpaduan dari warna biru dan warna kuning, selain itu kata green juga dapat berarti kata yang menunjukkan warna dari rumput.  Arsitektur Menurut kamus Cambridge Advabced Learner Cambrigde, 2003, arsitektur adalah sebuah seni dan ilmu untuk merancang dan membuat bangunan. Selain itu kata arsitektur juga dapat berarti gaya rancangan dalam membuat sebuah bangunan. Selain pengertian di atas juga terdapat beberapa penjelasan mengenai pengertian yang berkaitan dengan green arsitektur yaitu penjelasan tentang istilah green building, echo-architecture, dan suistanable building. Penjelasan tentang istilah ini dikutip dari beberapa sumber, penjelasan tersebut berupa :  Menurut Wikipedia Wikipedia.com, green building umumnya dikenal juga dengan istilah green construction atau suistainable bulding. Green building umumnya adalah sebuah gaya penerapan arsitektural dimana diharapkan bangunan tersebut dapat menciptakan struktur dan menggunakan sumber daya secara efisien melalui siklus kehidupan yang terdapat dalam bangunan, baik berasal dari rancangan, konstruksi, operasi, perawatan, renovasi dan dekonstruksi. Praktiksi ini diharapkan juga dapat memperpanjang dan mempertimbangkan aspek ekonomi, utilitas dan kenyamanan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52