14 berjumlah sekitar 8500 orang pada saat dilakukan survey, dimana
jumlah murid yang paling banyak berada pada pusat dari lembaga bimbingan belajar cabang Ganesha Operation Medan, yaitu di Ganesha
Operation Hayam Wuruk. Pertambahan murid di bimbingan belajar ini setiap tahunnya diperkirakan akan mencapai sekitar 11,44, dimana
perkembangan setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Keterangan : Tahun 20062007 : 6500 orang siswa
Tahun 20072008 : 7150 orang siswa Tahun 20082009 : 8000 orang siswa
Tahun 20092010 : 8500 orang siswa Tahun 20102011 : 10000 orang siswa
Tahun 20112012 : 8500 orang siswa sampai saat dilakukan survey
dan diperkirakan akan mencapai 11000 orang siswa pada saat berakhirnya ujian SNMPTN
2.2.4 Kondisi Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation cabang Medan Jln. Hayam Wuruk
Bimbingan Belajar Ganesha Operation merupakan salah satu dari 3 lembaga bimbingan belajar yang terbesar, yang telah berkembang dan
menyebar hingga ke seluruh Indonesia, dan bila kita tinjau keberadaannya di kota Medan sendiri, lembaga bimbingan belajar
Gambar 2.2. Perkembangan jumlah murid di Ganesha Operation Medan
X
6500 7150
8000 8500
10000 diperkirakan
akan mencapai 11000
2000 4000
6000 8000
10000 12000
J U
M L
A H
M U
RI D
TAHUN AJARAN
perkembangan jumlah murid 3 tahun terakhir
X
15 Ganesha Operation sudah mendirikan 17 unit cabang yang dimana
lokasi dari cabang bimbingan belajar ini telah tersebar hampir di beberapa kecamatan besar di kota Medan. Dengan keberadaan cabang
yang begitu banyak tentu saja akan dimonitori oleh 1 unit pusat, yang dimana pusat dari cabang ini memiliki tugas untuk mengurusi segala
masalah yang terdapat pada cabang-cabang lain yang terdapat pada kawasan tersebut. Dimana dalam hal ini, pusat dari bimbingan belajar
Ganesha Operation cabang Medan ditetapkan berada di Jln. Hayam Wuruk No. 7A-C, yang mana pemilihan pemutusan GO Hayam Wuruk
sebagai pusat cabang kota Medan dikaitkan dengan sejarah pertama kali bimbingan belajar ini menginjakan kakinya di kota Medan.
Ke - 17 unit cabang bimbingan belajar Ganesha Operation yang dioperasikan pada setiap tahunnya ditempatkan dan dilokasikan
berdasarkan atas beberapa Kriteria. Kriteria yang dimaksud tersebut berupa kriteria :
Pencapaian, dimana lembaga bimbingan belajar harus mudah diakses oleh murid baik dengan mengunakan alat transportasi pribadi maupun
angkutan umum Kedekatan dengan sekolah, dimana letak lembaga imbingan belajar
haruslah berada dalam daerah yang dekat dengan sekolah - sekolah yang menjadi tempat pembelajaran formal bagi para siswa
Berdasarkan kriteria peletakan tersebut maka muncullah beberapa cabang dari bimbingan belajar Ganesha Operation di lokasi yang
disebutkan di bawah ini : 1. Jln. Hayam Wuruk No 7 A-C , yang merupakan pusat dari bimbingan
belajar Ganesha Operation cabang Medan 2. Jln. Abdullah Lubis No 23
3. Jln. Sisingamangaraja No 365 A-C 4. Jln. H.M Yamin No 253 C
5. Jln. H.M Yamin No 2572 6. Jln. K.L. Yos Sudarso No 69A
7. Jln. K.L. Yos Sudarso No 48C 8. Jln. Iskandar Muda No 151 A
9. Jln. Pancing No 106
16 10. Jln. A.H. Nasution, Komp. Griya Milala Blok A No 10
11. Jln. A.H. Nasution No 25 C 12. Jln. Marelan Raya Pasar IV No 146
13. Jln. Kapten Muslim Komplek Griya Riatur Indah Blok A No 87A 14. Jln. Kapten Muslim Komplek Griya Riatur Indah Blok A No 72A
15. Jln. Srwiwijaya No 14 26 16. Jln. Setiabudi No 121A
17. Jln. Syailendra No 21-PQ Dengan keberadaan cabang yang cukup banyak di kota Medan,
bimbingan belajar Ganesha Operation yang pada awal operasinya hanya dikhususkan untuk menawarkan bimbingan belajar bagi murid dari
kalangan SMA pun segera mengalami pergantian cara marketing, dimana pergantian yang dimaksud adalah dengan cara mengganti pasar
peminatnya menjadi semua jenis kalangan murid baik murid dari kalangan SD, SMP maupun SMA. Meskipun telah terjadi pergantian
sistem tersebut, namun lembaga bimbingan belajar ini tetap lebih menjadi pilihan utama bagi para siswa kalangan SMA, dimana hal ini
dapat kita tinjau melalui data jumlah murid di bimbingan belajar ini ,sampai saat survey dilakukan, keseluruhan muridnya mencapai 8500
orang, yang terdiri atas 700 orang murid SD, 1800 orang murid SMP, 5500 orang murid SMA dan 500 orang alumni.
Dari hasil survey yang dilakukan terhadap jumlah murid, maka dilakukan juga penelitian terhadap asal - usul sekolah dan letak tempat
tinggal murid yang melakukan pembelajaran di pusat bimbingan belajar Ganesha Operation cabang Medan. Ternyata dari hasil survey yang
dilakukan, murid yang melakukan pembelajaran disana umumnya berasal dari berbagai sekolah, dimana asal sekolah dari murid paling
banyak di lembaga bimbingan belajar ini berasal dari : SD : SD Sei Petani Percobaan Percontohan
SMP : SMP Negeri 1 Sunggal, SMP Santo thomas 1, SMP AL Azhar,
SMP Harapan 1, SMP Methosidt 1 SMA : SMA Sutomo 1 Medan, SMA Negeri 1 Medan, SMA Negeri 3
Medan, SMA Negeri 4, SMA Santo Thomas 1, SMA Methosidt 2, SMA Harapan 1, SMA Dharmawangsa, SMA Al Azhar
17 Bimbingan Belajar Ganesha Operation menjadi pilihan utama bagi
murid kalangan SMA karena seperti yang telah dijelaskan pada latar belakang bahwa pada mulanya bimbingan belajar ini hanya dibuat
khusus untuk membimbing siswa SMA untuk menuju ke bangku perguruan tinggi dan merantaikan kembali hubungan jembatan yang
terputus antara dunia SMA dengan dunia PTN. Sistem pembelajaran yang dilakukan di bimbingan belajar Ganesha
Operation Medan terdiri atas 2 sistem pembelajaran dimana pada waktu yang telah ditentukan para murid harus mengikuti sistem pembelajaran
di dalam ruang kelas dan pada waktu di luar jam pembelajaran maka para siswa akan belajar di luar ruang kelas yaitu pada ruangan yang
disebut dengan ruang diskusi. Di dalam ruangan kelas murid - murid akan
diberikan penjelasan
dan pemahaman
tentang materi
pembelajaran; sedangkan pada saat murid berada di ruangan diskusi murid - murid akan dihadapkan pada sejumlah soal, yang dimana hal
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa dalam pemahaman mereka tentang materi yang telah diajarkan di dalam
ruangan kelas. Dengan adanya sistem pembelajaran seperti itu, maka pada
bimbingan belajar Ganesha Operation terdapat 2 buah ruangan utama yang berfungsi sebagai penunjang utama kegiatan di bimbingan belajar
ini, ruangan yang dimaksud yaitu ruangan kelas dan ruangan diskusi. Pada pusat bimbingan belajar Ganesha Operation cabang Medan ini
sendiri telah terdapat sekurang-kurangnya 20 unit ruangan kelas dengan kapasitas setiap kelas terdiri dari 16 orang, sedangkan untuk
ruangan diskusi yang terletak berderet di sepanjang koridor menuju ruangan kelas sekurang-kurangnya terdapat 10 buah meja dengan
kapasitas setiap meja terdiri atas 8 orang. Selain ruangan yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan utama
di bimbingan belajar ini, juga terdapat beberapa ruangan pendukung pada pusat bimbingan belajar Ganesha Operation cabang Medan.
Ruangan yang dimaksud tersebut dapat berupa : Ruang pimpinan, yang terdiri dari ruang kep.cabang dan kep.unit
Ruang akademik, yang merupakan tempat pengaturan absensi
18 Ruang administrasi dan pendaftaran
R. Percetakan soal dan materi pembelajaran R. Loker tutor
Ruang teknologi computer pengolahan materi dan soal Ruang kelas
Ruang diskusi KM WC
Gudang Pos Security
Area parkir
Gambar 2.3. Suasana ruang diskusi yang terletak pada koridor ruang kelas
Gambar 2.4. Suasana ruang kelas Gambar 2.5. Suasana ruang teknologi
Gambar 2.6. Suasana ruang akademik Gambar 2.7. Suasana ruang
pendaftaran dan administrasi
19
2.2.5 Peran Bimbingan Belajar Ganesha Operation bagi Masyarakat Kota Medan