Analisa Kegiatan Analisa Aktivitas Pengguna 1. Kepala cabang Program Ruang

91

4.2 Analisa Kegiatan

Untuk menganalisa kegiatan yang ada di dalam bangunan, terlebih dahulu kita harus mengetahui user pengguna dari bangunan yang akan dirancang. Pada proses perencanaan bangunan “Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan”, user pengguna dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :  Murid bimbingan belajar  Pengunjung , baik orang tua murid maupun pengunjung lainnya  Staff pengajar tutor  Kepala Cabang kepala unit  Customer Service  Operasional service

4.3 Analisa Fungsional IV.3.1. Analisa Kapasitas Jumlah Murid

Berdasarkan data jumlah murid yang berada di kecamatan Medan baru, hingga saat ini telah terdaftar sekitar ± 5000 orang siswa, dimana rincian dari jumlah murid di cabang GO kec. Medan Baru adalah sebagai berikut :  GO Hayam Wuruk : 2660 orang  GO Abdulah Lubis : 400 orang  GO Ismud : 315 orang  GO Sriwijaya : 300 orang  GO Syailendra : 350 orang Dari data di atas maka dapat dihitung jumlah kenaikan rata-rata jumlah murid selama 4 tahun terakhir adalah : 66 10 8 7 9 Perbandingan jumlah murid GO di Kec. Medan Baru GO Hayam Wuruk GO Abdullah Lubis GO Iskandar Muda GO Sriwijaya GO Syailendra Gambar 4.21. Diagram perbandingan jumlah murid GO di Kec. Medan Baru 92  Antara tahun ajaran 20062007 dengan 20072008  Antara tahun ajaran 20072008 dengan 20082009  Antara tahun ajaran 20082009 dengan 20092010  Antara tahun ajaran 20092010 dengan 20102011  Rata-rata kenaikan jumlah siswa 4 tahun terakhir 93 Untuk perhitungan jumlah siswa yang mengalami perbedaan jumlah kenaikan setiap tahunnya, maka kita dapat menggunakaan metode proyeksi matematika linear geometric growth. Adapun model matematika dari proyeksi yang dimaksud yaitu : Dimana : Po = Jumlah penduduk pada awal tahun n Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke n r = persen kenaikan penduduk dari tahun awal ke tahun n n = Jumlah tahun proyeksi Maka: Proyeksi pertambahan jumlah siswa untuk 6 tahun mendatang adalah : Pt = 10000 1 + 0,1144 6 Pt = 10000 1,1144 6 Pt = 19155 orang Untuk menentukan jumlah perbandingan murid Alumni, SMA, SMP dan SD maka dapat dihitung dari data jumlah murid yang didapatkan pada saat melakukan survey tahun 20112012 hingga saat dilakukan survey. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari diagram di bawah ini. Jumlah murid, 19155 5000 10000 15000 20000 25000 PERKEMBANGAN PERTAMBAHAN JUMLAH MURID 8 21 65 6 PERBANDINGAN JUMLAH MURID SD SMP SMA Alumni Gambar 4.22. Diagram perkembangan pertambahan jumlah murid Gambar 4.23. Diagram perbandingan jumlah murid 94 Dari perhitungan yang telah dilakukan di atas maka dapat dilakukan perhitungan terhadap jumlah murid yang akan mengikuti bimbingan belajar di lokasi proyek “ Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan”. Perhitungan jumlah murid untuk 6 tahun mendatang akan dilakukan dalam perhitungan matematika yang akan dibagi atas beberapa kelompok, yaitu :  Kelompok alumni  Kelompok SMA  Kelompok SMP  Kelompok SD Dengan adanya perhitungan di atas maka dapat dilihat bahwa dari murid yang akan ditampung berkisar antara 66, hal tersebut dikarenakan 66 dari murid yang ada di Bimbingan belajar Ganesha Operation Medan sekarang berasal dari pusat Ganesha Operation cabang Medan. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa proyek yang akan dibangun nantinya akan menampung 66 murid yang ada sebab proyek yang akan dibangun tersebut memiliki fungsi sebagai pusat dari cabang Ganesha Operation Medan. Melalui penjelasan yang telah dijelaskan maka didapatlah hasil akhir dari jumlah murid yang akan ditampung oleh bangunan proyek, dimana hasil akhir dari jumlah murid bimbingan belajar tersebut adalah : 95

IV.3.2. Analisa Jumlah kelas

Jumlah kelas yang disediakan oleh bimbingan belajar ini akan bergantung pada banyaknya jumlah murid yang akan mengikuti pembelajaran di bimbingan ini, dimana kelas-kelas yang ada harus sedapat mungkin digunakan secara efisien. Oleh karena itu secara tidak langsung jumlah kelas juga akan dipengaruhi oleh jadwal belajar sang siswa di bimbingan belajar ini. Dimana pada Pusat lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Medan terbagi atas 3 trip waktu yaitu :  8 00 -13 00 : dikhususkan bagi murid alumni dan SD  15 30 -18 15 : dikhususkan bagi murid SMA, SMP dan SD  18 15 -20 30 : dikhususkan bagi murid SMP, SMA dan alumni Sehingga dengan jadwal waktu pembelajaran yang telah ada dapat diperhitungkan jumlah kelas yang akan dibutuhkan pada bimbingan belajar tersebut. Perhitungan yang dimaksud adalah sebagai berikut :  Pagi :  Alumni Kelompok Perhitungan jumlah murid Total Alumni 6 x 66 x 19155 759 SMA 65 x 47 x 66 x 19155 3862 SMP 21 x 47 x 66 x 19155 1250 SD 8 x 47 x 66 x 19155 475 Total jumlah murid 6346 Tabel 4.1. Perhitungan jumlah murid Pusat Bimbingan GO Medan 96  SD  Siang :  SD  SMP  SMA  Malam :  SMP KESIMPULAN: KESIMPULAN: 97  SMA  Alumni Dari perhitungan jumlah kelas di atas maka dapat disimpulkan bahwa ruang kelas yang dibutuhkan pada lembaga bimbingan belajar ini akan diambil dari jumlah maksimal kebutuhan kelas yang diperlukan pada waktu tertentu, dimana pada bimbingan ini kebutuhan maksimal terjadi pada saat siang hari, sehingga jumlah kelas yang dibutuhkan pada pagi dan malam hari akan secara tidak langsung akan ikut dipenuhi. Oleh karena itu, jumlah kelas yang diperlukan adalah :

IV.3.3. Analisa Jumlah pengelola staff Waktu

pembelajaran Perhitungan jumlah kelas Total Pagi 10 + 3 13 Siang 3 + 21 + 48 74 Malam 5 + 28 + 4 37 Kebutuhan paling maksimal KESIMPULAN: Tabel 4.2. Perhitungan kelas 98 Analisa jumlah pengelola staff pengajar didasarkan pada banyaknya jumlah kelas yang akan disediakan oleh bimbingan belajar ini, dimana kebutuhannya akan dideskripkan lebih jelasnya pada keterangan di bawah ini :  1 orang kepala cabang  1 orang kepala bagian  2 orang customer service  3 orang staff pembuatan soal  3 orang staff pencetakan soal  2 orang staff akademik  2 orang staff security  Staff pengajar tutor Jumlah tutor yang dibutuhkan untuk 1 unit ruang kelas adalah 6 orang per mata pelajaran yang diajarkan dimana staff tutor yang sama dapat mengajar untuk kelas yang berbeda pada waktu yang berbeda.  Unit operasional OB Jumlah OB yang diperlukan untuk sebuah lembaga bimbel adalah dihitung dari jumlah banyaknya kelas dimana seorang OB bertanggung jawab membersihkan 4 unit kelas. Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa total staff pengelola yang ada di dalam sebuah lembaga bimbingan belajar adalah 99

4.4 Analisa Aktivitas Pengguna 1. Kepala cabang

2. Kepala bagian

3. Tutor

Jabatan Staff Total Kepala cabang 1 Kepala Bagian 1 Tutor 36 Staff pembuatan soal 3 Staff pencetakan soal 3 Staff akademik 2 Customer service 2 Staff Security 2 OB 18 Total 68 orang Tabel 4.3. Perhitungan jumlah staff Datang Memeriksa arsip Pulang Mengecek kondisi bimbel Datang Memeriksa arsip Mengurus masalah marketing dan Try out Mengadakan rapat Memonitor pembuatan soal Memonitor pencetakan soal Mengadakan rapat dengan tutor Memeriksa suasana belajar Mengajar Pulang 100

4. Staff pembuatan soal

5. Staff pencetakan soal

6. Staff akademik

7. CS

8. Murid

9. Orang Tua Murid

10. Security

Mengurus masalah pendaftaran Datang Mengajar Rapat Pulang Datang Membuat soal Rapat Pulang Datang Mengurus percetakan soal Rapat Pulang Datang Mengurus data murid Mengurus absensi murid Pulang Mengurus urusan Try out Mengurus urusan Seminar Rapat Datang Mengurus masalah informasi Pulang Datang Mendapatkan materi Berdiskusi Pulang Try out seminar Konsultasi PTN Informasi bimbel Menunggu menjemput anak Datang Mendapatkan informasi konsultasi Pulang Mengurus masalah loading Datang Mengurus masalah parkir Pulang 101 101

11. OB

4.5 Program Ruang

KELOMPOK KEGIATAN RUANG STANDAR SMBR KAPASITAS orang LUAS RUANG m² JMLH RUANG TOTAL m² PENDIDIKAN R.KELAS 1,8-2 m² orang AH 16 30 m² 74 2220 R.TUTOR 14,1 m² 4 meja DA 36 126,9 m² 1 126,9 R.RAPAT TUTOR 1,2 m² orang DA 6 7,2 m² 1 7,2 R.TEKNOLOGI 4,5 m² orang DA 3 13,5 m² 1 13,5 Datang Membersihkan kelas Membersihkan r.tutor Pulang Membersihkan r.rapat Membersihkan r.kepcab Membersihkan r.kepbag Membersihkan r.CS Membersihkan r.akademik Membersihkan r.cetak Mengantar arsip ke ruang lain Tabel 4.4. Program Ruang 102 R. AKADEMIK 4,5 m² orang DA 3 13,5 m² 1 13,5 R.ARSIP 1,5 m² 1000 data DA 6500 data 9,75 m² 1 9,75 R. INFORMASI PENDAFTARAN 4,5 m² orang DA 2 9 m² 1 9 R.PERCETAKAN 93 m² AH 3 93 m² 1 93 GUDANG 1,0-1,2 m² 200 bk DA 6500 buku 40 m² 1 40 TOILET 55 orang 2m² unit UU - 10 m² 6 60 R. KONSULTASI 4 m² orang DA 2 16 m² 1 16 R. KARYAWAN OB 3 - 10 m² orang DA 18 54 m² 1 54 HALL TUNGGU LOBBY 1,4 m² orang DA 650 910 m² 1 910 R. DISKUSI : SD 1,5 m² orang AH 64 96 m² 1 96 SMP 1,5 m² orang AH 352 528 m² 1 528 SMA ALUMNI 1,5 m² orang AH 800 1200 m² 1 1200 PENDUKUNG TOKO BUKU : AREA PENJUALAN 200 -300 m² AH - 300 m² 1 300 AREA KASIR 4,5 m² kasir DA 1 4,5 m² 4 18 AREA PENITIPAN - ASU - - 1 10 CUSTOMER SERVICE 4,5 – 5 m² orang DA 2 10 m² 1 10 GUDANG 0,5 dari retail TSS - 100 m² 1 100 MUSHOLLA 0,68 – 1,25 m² unit DA 10 12,5 m² 1 12,5 TOILET 1,5 m² orang DA 4 6 m² 1 6 103 KANTIN : KANTIN 1,2 -1,4 m² murid DA 400 480 m² 1 480 ADMINISTRATIF TOKO BUKU : R. PENGELOLA 25 m² ruang DA - 25 m² 1 25 R.RAPAT 2,4 m² orang DA 5 12 m² 1 12 BIMBINGAN BELAJAR : R. KEPALA CABANG 25m² orang DA - 25 m² 1 25 R.KEPALA UNIT 25m² orang DA - 25 m² 1 25 OPERASIONAL R.GENSET TANGKI BBM - SUR - - 1 128 R.TRAFO - SUR - - 1 10 R.PANEL LISTRIK - SUR - - 1 10 R. POMPA 30 m² SBT - 30 m² 1 30 LUAS KEBUTUHAN RUANG 6508,35 SIRKULASI = 30 x 6508,35 1952,50 TOTAL 8460,85 SUMBER : DA = DATA ARSITEK; AH =ARCHITECT HANDBOOK; TSS = TIME SAVER STANDARD ; ASU = ASUMSI; UU = UNDANG-UNDANG; SBT = SISTEM BANGUNAN TINGGI; SUR = SURVEY 104

IV.6 Analisa Jumlah Parkir

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52