Perkembangan Bimbingan Belajar Ganesha Operation

12  Mencerdaskan kehidupan bangsa  Meningkatkan mutu pendidikan nasional  Meningkatkan budaya belajar masyarakat  Menghasilkan siswa berprestasi tingkat nasional dan internasional  Melakukan inovasi pembelajaran

2.2.3 Perkembangan Bimbingan Belajar Ganesha Operation

Setelah keberhasilan yang diraih oleh bimbingan belajar Ganesha Operation pada tahun 1984 hingga 1992 di Bandung, lembaga inipun kemudian melanjutkan keberhasilannya dengan membuka cabang pertama di kota Denpasar pada tahun 1993. Keberhasilan dari bimbingan belajar Ganesha Operation mulai memuncak pada tahun 1995, karena sejak tahun inilah pertumbuhan jumlah murid di bimbingan belajar ini menjadi tidak terbendung lagi. Hal tersebut disebabkan oleh adanya image yang kuat yang diberikan oleh bimbingan belajar ini di mata masyarakat sehingga membuat dimanapun cabang dari bimbingan belajar ini dibuka akan langsung diserbu dan disambut dengan baik oleh masyarakat kota tersebut terutama dari kalangan para siswa SMA. Keadaan seperti ini membuat Bob Foster berpikir untuk lebih mengembangkan penyebaran cabang dari bimbingan belajar ini hingga ke seluruh Nusantara, yang pada akhirnya, tahun 1998, bimbingan belajar Ganesha Operation dibawa oleh Bob Foster untuk menginjakkan kakinya di kota Medan. Di kota Medan, bimbingan belajar Ganesha Operation pertama kali dilokasikan di Jln. Hayam Wuruk dan Jln. Abdulah Lubis. Pemilihan lokasi ini dipertimbangkan berdasarkan kedekatan lokasi bimbingan belajar dengan universitas yang paling terkenal di kota Medan yaitu USU Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya pertimbangan kedekatan lokasi bimbingan belajar dengan USU dan sejarah pertama kali bimbingan belajar Ganesha Operation ini didirikan di kota Medan maka hingga saat ini Ganesha Operation yang berlokasi di Hayam Wuruk pun diputuskan untuk dijadikan sebagai pusat dari cabang bimbingan belajar Ganesha Operation untuk kawasan kota Medan. Bagi kota Medan sendiri, adanya bimbingan belajar seperti ini tentunya merupakan awal 13 Pusat GO Cab.Medan Abdullah Lubis Pancing S.M. Raja Iskandar Muda K.L.Yos Sudarso A.H. Nasution yang sangat tepat untuk merantaikan kembali jalur yang telah terputus antara Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas. Kemunculan bimbingan belajar Ganesha Operation mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat kota Medan, yang dapat kita tinjau melalui fakta yang ada bahwa pada setiap tahunnya satu per satu cabang dari bimbingan belajar Ganesha Operation pun mulai dibuka dan dioperasikan. Pengoperasian dari bimbingan belajar ini terjadi bukanlah semata-mata untuk mencari ketenaran namun terjadi sebagai akibat dari pertambahan jumlah murid di bimbingan belajar ini. Dengan adanya pertambahan jumlah murid yang cukup besar disertai dengan lokasi tempat tinggal murid yang berbeda-beda menyebabkan cabang- cabang dari bimbingan belajar Ganeha Operation pun ikut beroperasi dengan menyebar ke seluruh kota Medan. Persebaran dari cabang bimbingan belajar Ganesha Operation Medan pertama kali dimulai dari pusat bimbingan belajar Ganesha Operation di Jln. Hayam Wuruk yang kemudian disusul oleh cabang di Jln. Abdulah Lubis yang kemudian dilanjutkan dengan kemunculan cabang di Jln. Pancing yang berlanjut ke cabang di Jln. S.M. Raja, cabang di Jln. Iskandar Muda, cabang di Jln. K.L. Yos Sudarso dan hingga akhirnya pada cabang di Jln. A.H. Nasution. Hingga saat ini, tahun 2012, di kota Medan telah berdiri 17 unit cabang bimbingan belajar Ganesha Operation dengan jumlah murid Gambar 2.1. Perkembangan cabang bimbingan belajar GO di Medan 14 berjumlah sekitar 8500 orang pada saat dilakukan survey, dimana jumlah murid yang paling banyak berada pada pusat dari lembaga bimbingan belajar cabang Ganesha Operation Medan, yaitu di Ganesha Operation Hayam Wuruk. Pertambahan murid di bimbingan belajar ini setiap tahunnya diperkirakan akan mencapai sekitar 11,44, dimana perkembangan setiap tahunnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Keterangan :  Tahun 20062007 : 6500 orang siswa  Tahun 20072008 : 7150 orang siswa  Tahun 20082009 : 8000 orang siswa  Tahun 20092010 : 8500 orang siswa  Tahun 20102011 : 10000 orang siswa  Tahun 20112012 : 8500 orang siswa sampai saat dilakukan survey dan diperkirakan akan mencapai 11000 orang siswa pada saat berakhirnya ujian SNMPTN

2.2.4 Kondisi Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation cabang Medan Jln. Hayam Wuruk

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52