Analisa Jumlah Parkir Analisa Pola Bentuk Massa Bangunan

104

IV.6 Analisa Jumlah Parkir

Di dalam analisa jumlah parkir akan dihitung kebutuhan ruang untuk kebutuhan parkir kendaraan baik kendaraan staff pengajar maupun pihak pengelola dan pihak murid. Kebutuhan akan ruang parkir pada lembaga bimbingan belajar ini dibedakan menjadi kebutuhan :  Untuk kebutuhan staff dan pengelola :  15 mobil  50 sepeda motor  35 menggunakan angkot  Untuk siswa  5 mobil  20 sepeda motor  40 dijemput orang tua  35 menggunakan angkot

4.6 Analisa Pola Bentuk Massa Bangunan

Pemilihan pola massa bangunan dipertimbangkan terhadap beberap faktor- faktor seperti : Hubungan dan sifat kegiatan, penyesuaian bentuk tapak, luas lahan, struktur bangunan, pencapaian dan sirkulasi, orientasi bangunan, dan efisiensi pelayanan. Kriteria Massa Tunggal Massa Majemuk Orientasi bangunan Lebih jelas Kurang jelas Efisiensi pelayanan Lebih cepat Lebih sulit Nama kendaraan Pengelola Murid Kebutuhan ruang parkir Mobil 10 63 73 x 2,5 x 5 m 2 = 912,5 m 2 Sepeda Motor 34 254 288 x 1 x 2 m 2 = 576 m 2 TOTAL 44 317 1488,5 m 2 Tabel 4.5. Perhitungan jumlah parkir Tabel 4.6. Analisa Pola Bentuk Massa Bangunan 105 Kriteria Massa Tunggal Massa Majemuk Luas lahan Lebih kecil, karena adanya fasilitas yang dapat dipakai bersama- sama Lebih besar, karena tiap massa memiliki fasilitas masing-masing Struktur bangunan Lebih sulit, karena modul yang dipakai, kemungkinan dilatasi, dll Lebih mudah, karena sistem struktur yang dipakai berbeda-beda Pencapaian dan sirkulasi Lebih sederhana dan mudah Lebih sukar karena adanya beberapa pencapaian dan sirkulasi Dengan adanya kriteria diatas maka dipilih pola massa bangunan massa tunggal karena mengingat fungsi dari bangunan proyek adalah sarana pendidikan maka bangunan yang dirancang harus memiliki orientasi yang jelas, pengawasan yang mudah, efisiensi pelayanan yang cepat, dan sebagainya. 106

BAB V KONSEP PERANCANGAN

5.1 Konsep Perancangan Fisik

Konsep perancangan fisik berdasarkan intepretasi tema dan dan analisa terdiri atas : 5.1.1 Konsep Penzoningan 5.1.1.1 Penzoningan berdasarkan Sifat dan Aktifitas Ruang

5.1.1.2 Penzoningan berdasarkan Analisa

 Analisa Matahari Gambar 5.1. Penzoningan berdasarkan sifat dan aktifitas ruang Gambar 5.2. Penzoningan berdasarkan analisa matahari

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52