Deskripsi Proyek Sebagai Tapak Rancangan

29 Karakteristik Lokasi Lokasi Lokasi A Jln. Sei Bekala Lokasi B Jln. Iskandar Muda Lokasi C Jln. Iskandar Muda Fungsi Pendukung sekitar lokasi 3 Sekolah, taman, sarana ibadah dan perumahan 2 Ruko komersial dan perumahan 2 Ruko komersial dan perumahan RUTRK sarana pendidikan 3 Sesuai 3 Sesuai 3 Sesuai Fungsi eksisting 2 Perumahan kumuh 3 Lahan kosong dan perumahan kumuh 3 Lahan kosong dan perumahan kumuh Kedekatan dengan sekolah 3 Dekat 2 Sedang 2 Sedang Kontur 3 Relatif datar 3 Relatif datar 3 Relatif datar Tingkat kebisingan 3 Rendah 1 Tinggi 1 Tinggi TOTAL PERINGKAT 26 1 25 2 23 3 Keterangan : 1 : cukup 2 : baik 3 : baik sekali Kesimpulan : Berdasarkan analisa yang telah dilakukan terhadap 3 alternatif lokasi yang dipilih, terlihat bahwa tabel penilaian menunjukkan bahwa lokasi A merupakan lokasi yang paling sesuai untuk dijadikan sebagai site untuk proyek “ Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan”.

II.3.4 Deskripsi Proyek Sebagai Tapak Rancangan

Adapun data mengenai tapak perancangan, antara lain :  Kasus Proyek : Pusat Bimbingan Belajar Ganesha Operation Medan  Status Proyek : Fiktif 30  Pemilik Proyek : Pihak Swasta,Bimbingan Belajar Ganesha Operation  Lokasi Tapak : Jln. Sei Bekala, Kel. Babura, Kec. Medan Baru  Luas Tapak : ± 1,45 Ha  Batas Tapak  Batas Utara : Jln. Sei Bekala  Batas Timur : Jln. D.I. Panjaitan  Batas Selatan : Jln. Sei Tuntung  Batas Barat : Jln. Sei Batang Serangan  Kontur : Relatif datar  KDB : 65,5 Gambar 2.16. Lokasi proyek 31  Ketinggian maksimal : 5 lantai  GSB  Jln. D.I. Panjaitan : 8 m  Jln. Sei Batang Serangan : 6 m  Keadaan eksisting : - Lahan merupakan lahan yang terdiri dari bangunan pemukiman kumuh - Lahan dikelilingi oleh jalur sirkulasi yang berupa jalan lingkungan dan jalan kota, namun lahan tidak berada pada pingiran jalan besar - Konsisi topografi lahan relatif datar  Potensi Lahan :  Terletak di inti kota  Sistem pencapaian dan sirkulasi yang lumayan lancar dan baik walaupun tidak berada pada pingiran jalan  Suasana lingkungan yang tenang dan nyaman yang didukung adanya fasilitas RTH  Terletak berdekatan dengan cabang bimbingan belajar Ganesha Operation yang memiliki jumlah murid terbanyak  Di dekat kawasan lokasi tapak terdapat 5 cabang bimbingan belajar Ganesha Operation  Di sebelah lokasi tapak terdapat 1 unit sekolah SD dan 1 unit sekolah TK  Di dekat kawasan lokasi tapak terdapat 11 unit sekolah SMP, 11 unit sekolah SMA, 1 unit sekolah TK dan 17 unit sekolah SD daftar sekolah dapat dilihat pada lampiran Gambar 2.17. Letak penyebaran GO di Kecamatan Medan Baru 32  Di kawasan kecamatan lokasi tapak terdapat sekitar 29 unit sekolah SD, 16 unit sekolah SMP, 6 unit sekolah SMA, dan 1 unit sekolah SMK

2.4 Studi Kelayakan

Berdasarkan hasil analisa pusat dan subpusat pelayanan, didapatlah kesimpulan bahwa pada subpusat pelayanan kota Medan Selayang, yang telah memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam Perda No.13 Tahun 2011 tentang RTRW kota Medan Tahun 2013-2031, wilayah pada sub pelayanan ini dapat difungsikan sebagai wilayah pengembangan pusat pendidikan. Di dalam subpusat pelayanan kota Medan Selayang tercakup beberapa kecamatan yaitu Kecamatan :  Medan Selayang, tepatnya di sekitar simpang Pemda  Medan Tuntungan  Medan Johor  Medan Baru kecuali Kel.Darat dan Kel.Petisah Hulu Dari hasil tersebut maka dapat diputuskan bahwa lokasi site akan dipilih dari ke-4 kecamatan yang telah disebutkan di dalam subpusat Medan Selayang. Ditambah dengan data dari survey statistik yang dilakukan terhadap jumlah cabang bimbingan belajar Ganesha Operation di kota Medan, didapatlah Gambar 2.18. Letak penyebaran sekolah di Kecamatan Medan Baru

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52