Analisa Jumlah kelas Analisa Jumlah pengelola staff Waktu

95

IV.3.2. Analisa Jumlah kelas

Jumlah kelas yang disediakan oleh bimbingan belajar ini akan bergantung pada banyaknya jumlah murid yang akan mengikuti pembelajaran di bimbingan ini, dimana kelas-kelas yang ada harus sedapat mungkin digunakan secara efisien. Oleh karena itu secara tidak langsung jumlah kelas juga akan dipengaruhi oleh jadwal belajar sang siswa di bimbingan belajar ini. Dimana pada Pusat lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Medan terbagi atas 3 trip waktu yaitu :  8 00 -13 00 : dikhususkan bagi murid alumni dan SD  15 30 -18 15 : dikhususkan bagi murid SMA, SMP dan SD  18 15 -20 30 : dikhususkan bagi murid SMP, SMA dan alumni Sehingga dengan jadwal waktu pembelajaran yang telah ada dapat diperhitungkan jumlah kelas yang akan dibutuhkan pada bimbingan belajar tersebut. Perhitungan yang dimaksud adalah sebagai berikut :  Pagi :  Alumni Kelompok Perhitungan jumlah murid Total Alumni 6 x 66 x 19155 759 SMA 65 x 47 x 66 x 19155 3862 SMP 21 x 47 x 66 x 19155 1250 SD 8 x 47 x 66 x 19155 475 Total jumlah murid 6346 Tabel 4.1. Perhitungan jumlah murid Pusat Bimbingan GO Medan 96  SD  Siang :  SD  SMP  SMA  Malam :  SMP KESIMPULAN: KESIMPULAN: 97  SMA  Alumni Dari perhitungan jumlah kelas di atas maka dapat disimpulkan bahwa ruang kelas yang dibutuhkan pada lembaga bimbingan belajar ini akan diambil dari jumlah maksimal kebutuhan kelas yang diperlukan pada waktu tertentu, dimana pada bimbingan ini kebutuhan maksimal terjadi pada saat siang hari, sehingga jumlah kelas yang dibutuhkan pada pagi dan malam hari akan secara tidak langsung akan ikut dipenuhi. Oleh karena itu, jumlah kelas yang diperlukan adalah :

IV.3.3. Analisa Jumlah pengelola staff Waktu

pembelajaran Perhitungan jumlah kelas Total Pagi 10 + 3 13 Siang 3 + 21 + 48 74 Malam 5 + 28 + 4 37 Kebutuhan paling maksimal KESIMPULAN: Tabel 4.2. Perhitungan kelas 98 Analisa jumlah pengelola staff pengajar didasarkan pada banyaknya jumlah kelas yang akan disediakan oleh bimbingan belajar ini, dimana kebutuhannya akan dideskripkan lebih jelasnya pada keterangan di bawah ini :  1 orang kepala cabang  1 orang kepala bagian  2 orang customer service  3 orang staff pembuatan soal  3 orang staff pencetakan soal  2 orang staff akademik  2 orang staff security  Staff pengajar tutor Jumlah tutor yang dibutuhkan untuk 1 unit ruang kelas adalah 6 orang per mata pelajaran yang diajarkan dimana staff tutor yang sama dapat mengajar untuk kelas yang berbeda pada waktu yang berbeda.  Unit operasional OB Jumlah OB yang diperlukan untuk sebuah lembaga bimbel adalah dihitung dari jumlah banyaknya kelas dimana seorang OB bertanggung jawab membersihkan 4 unit kelas. Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa total staff pengelola yang ada di dalam sebuah lembaga bimbingan belajar adalah 99

4.4 Analisa Aktivitas Pengguna 1. Kepala cabang

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Jasa Bimbingan Belajar Dengan Motivasi Berprestasi Siswa (Studi kasus terhadap siswa kelas 3 SMA bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) Medan)

8 125 101

Analisis Aplikasi Evaluasi Belajar Siswa Pada Lembaga Bimbingan Belajar Ganesha Operation

0 5 1

Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada Divisi Teknologi Dan Informasi Bimbingan Belajar Ganesha Operation

10 50 67

PERSONAL SELLING SEBAGAI STRATEGI PROMOSI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA KLATEN TAHUN 2013

0 5 106

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA DALAM MEMILIH BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 11

PENDAHULUAN Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

0 1 8

NASKAH PUBLIKASI Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Siswa Dalam Memilih Bimbingan Belajar Di Ganesha Operation Surakarta.

1 3 27

TANGGAPAN PESERTA DIDIK TERHADAP PENYELENGGARAAN BIMBINGAN BELAJAR DI GANESHA OPERATION MEDAN (STUDI KASUS PESERTA DIDIK SMA GANESHA OPERATION UNIT HAYAM HURUK MEDAN).

0 6 25

Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty pada Bimbingan Belajar Ganesha Operation Bandung.

1 6 18

PERILAKU KELUHAN DAN PEMULIHAN PELAYANAN JASA (SERVICE RECOVERY ) PADA PELANGGAN SUATU STUDI PADA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION DI BENGKULU

0 69 52