15
pelajaran peminatan yang didalamnya terdapat peminatan akademik Matematika dan Sains Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia,
peminatan Sosial Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi dan Antropologi, serta peminatan Bahasa Bahasa dan Sastra Indonesia,
Bahasa dan Sastra Mandarin, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra Arab. Ada juga mata pelajaran pilihan yang terdiri dari bahasa
asing lain Jepang, Korea, Jerman, Prancis, Literasi Media, Teknologi Terapan, dan lainnya.
Seluruh siswa wajib mengikuti pelajaran kelompok A dan kelompok B, serta memilih salah satu pelajaran peminatan dengan
menempuh 18 jam untuk pelajaran wajib, 16 jam untuk pelajaran peminatan, dan 6 jam untuk mata pelajaran lintas minat, pendalaman
minat, pelajaran pilihan, maupun pelajaran pilihan tambahan dari sekolah. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam K-13
jumlah mata pelajaran menjadi berkurang, sebaliknya jumlah jam pelajaran semakin bertambah. Peminatan mata pelajaran untuk SMA
dimulai dari kelas X Dokumen K-13.
4. Implementasi Kurikulum
Fullan 2007 mendefinisikan implementasi kurikulum sebagai : “Putting into practice of an idea, program or set of activities which is new
t o the individual or organization using it”. Implementasi kurikulum
16
adalah kegiatan mempraktikanmenerapkan suatu ide, program atau seperangkat kegiatan yang baru untuk individu atau organisasi yang
menggunakan kurikulum. Sebuah ide, program, atau rencana kegiatan bisa nyata diterapkan melalui serangkain kegiatan implementasi. Implementasi
bisa dilakukan perorangan ataupun kelompok. Marsh 2009 menyebutkan hal senada bahwa:
“Implementation refers to actual use, but there is also an important, attitudinal,
‟element”. Penerapan kurikulum mengacu pada penggunaan kurikulum secara aktual, namun yang terpenting adalah yang berkaitan dengan
elemen sikap‟. Implementasi kurikulum mencakup tiga kegiatan pokok, yakni
pengembangan program, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pengembangan program berkiatan dengan kegiatan
menyusun rancangan kurikulum. Kegiatan menerapkan rancangan kurikulum dalam kegiatan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran berupa
kegiatan untuk menilai proses pembelajaran Kunandar, 2011. Menurut Rusman 2012, pembelajaran di dalam kelas menjadi
tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Dalam kegiatan pembelajaran, konsep kurikulum akan diwujudkan secara nyata actual
curriculum-curriculum in action dalam implementasi kurikulum oleh
guru sebagai implementator kurikulum. Ada dua hal penting dari kurikulum yaitu kurikulum sebagai
dokumen dan kurikulum sebagai implementasi. Sebagai dokumen, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kurikulum berfungsi sebagai pedoman bagi guru. Sedangkan kurikulum sebagai implementasi adalah realisasi dari pedoman dalam kegiatan
pembelajaran Suyanto Asep, 2013. Hal tersebut selaras dengan pernyataan Katuuk 2014,
bahwa implementasi kurikulum dapat dilihat dalam dua sudut pandang yaitu sebagai instrumen dan sebagai proses. Sebagai instrumen,
implementasi berperan dalam mewujudkan gagasan, ide, danatau tujuan kurikulum. Implementasi kurikulum sebagai suatu proses
sebagai upaya mewujudkan tujuan kurikulum ke dalam proses pembelajaran.
Majid 2014 memaknai implementasi kurikulum sebagai operasionalisasi konsep kurikulum yang masih bersifat potensial tertulis
menjadi aktual dalam bentuk kegiatan pembelajaran. Jadi implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai
penerapan dari ide, program, dan rancangan kurikulum yang masih bersifat tertulis sebagai bahan pedoman bagi guru ke dalam
aktivitastingkah laku nyata pada proses pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum.
5. Evaluasi Kurikulum