32
terjadi proses institusionalisasi nilai-nilai ilmiah sehingga menjadi nilai lembaga.
6. Faktor Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah mengemban fungsi manajerial dalam implementasi kurikulum. Fungsi manajerial tersebut mencakup fungsi perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi, serta fungsi pengembangan. Dimba 2001 melalui hasil penelitiannya mengemukakan lima
aspek penting dari peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum. a.
Kemampuan kepala
sekolah dalam
mengorganisir kegiatan
pengembangan, seperti inservice training programmes, workshop, staff development meetings
and by inviting experts. b.
Mengembangkan strategi implementasi yang
beragam untuk
membimbing guru. c.
Melakukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan stakeholders dalam menata kelola perubahan kurikulum.
d. Melibatkan stakeholders dalam manajemen implementasi.
e. Melibatkan orang tua dalam implementasi.
7. Faktor Pelaksanaan Penilaian
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:
penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolahmadrasah Sudjana. 2005.
Selanjutnya Sukardi 2012 menegaskan bahwa penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan
kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek danatau produk, portofolio, dan penilaian diri.
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan. Hasil belajar diukur untuk mengetahui
pencapaian tujuan pendidikan sehingga hasil belajar harus sesuai dengan tujuan pendidikan Purwanto, 2011.
8. Faktor Keterlibatan Komite Sekolah