Pengorganisasian Strategi-stretegi Yang Perlu Disiapkan di Kabupaten Belu Untuk

96 hal-halyang diperlukan dalam implementasi. Hal utama yang harus dipersiapkan adalah dikenalnya konten dari kurikulum itu sendiri. Kurikulum baru sudah haru s dikenal oleh guru, siswa dan masyarakat komite sekolah yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. Caranya adalah dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum. Dari hasil sosialisasi dan pelatihan akan diketahui keberatan dan kendala apa saja yang dirasakan oleh guru, sisiwa, dan komite sekolah.

2. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang kedua dan merupakan langkah strategis untuk mewujudkan suatu rencana organisasi. Menurut Afifudin 2010 pengorganisasian ialah suatu proses di mana pekerjaan yang ada dibagi dalam komponen-komponen yang dapat ditangani dan aktivitas-aktivitas mengkoordinasikan hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan tertentu. a. Tenaga Pengajar Yang dimaksudkan dengan pengorganisasian tenaga pengajar dalam lingkup pengembangan K-13 adalah menetapkan secara tepat tugas dan fungsi tenaga pengajar guru, kepala sekolah, siswa dan pengawas dan masyarakat komite sekolah yang terlibat dalam implementasi sehingga tidak terjadi perdebatan dan kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas dalam pengembangan dan implementasi kurikulum. Hal ini penting untuk dilakukan di Kabupaten Belu karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97 ada berbagai pihak yang belum menyadari adanya keterlibatan mereka dalam implementasi K-13. Penentuan tugas dan fungsi masing-masing pengembang ini bisa dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan baik oleh pemerintah maupun oleh sekolah yang bersangkutan. b. Sarana Prasarana Setalah mendata dan membuat inventarisasi terhadap sarana prasarana di setiap sekolah, langkah berikutnya adalah mengorganisasikan sarana prasarana. Pengorganisasian ini bisa dilakukan dengan upaya menghadirkan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Cara untuk menghadirkan sarana prasarana ini adalah dengan menghubungi pemerintah dan usaha mandiri dari sekolah melalui annggaran rutin dan dana BOS serta kerja sama dengan orang tua. c. Proses Pengembangan Kurikulum Dalam proses pengembangan kurikulum, hubungan antara sekolah dan masyarakat harus dikelola dengan baik dan produktif. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat benar-benar merasa memiliki sekolah. Dari hal tersebut, diharapkan terbentuklah suatu hubungan yang sinergis antara sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan program-program sekolah. Dengan demikian, hubungan yang baik antara masyarakat dan sekolah dalam keterlibatannya dengan manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat memahami, membantu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu mandiri dalam mengidentifikasi kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melaksanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum baik pada masyarakat maupun pada pemerintah.

3. Pelaksanaan