Variabel bebasnya adalah manajemen karir organisasional, manajemen karir individu, dan kompetensi. Sedangkan variabel terikatnya adalah
efektivitas karir karyawan. Kesimpulannya adalah manajemen karir organisasional, manajemen karir individu, dan kompetensi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap efektivitas karir karyawan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan variabel manajemen karir organisasional kompetesi
yaitu sebesar 0,518 0,241. Dan manajemen karir organisasional manajemen karir individu yaitu sebesar 0,518 0,118.
C. Hipotesis
Menurut Nazir 2005:151 hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat
fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam verifikasi. Hipotesis adalah keterangan sementara dari hubungan fenomena-fenomena
yang kompleks. Hipotesis dalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel Kerlinger, 1973:18.
Menurut Narbuko dan Achmadi 2007:28 hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya.
Sedangkan menurut Nasution 2004:39 hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan atau terkaan tentang apa saja yang kita amati dalam
usaha untuk memahaminya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Manajemen karir individu sangat berperan dalam hubungannya dengan kinerja karena dengan adanya manajemen karir individu, karyawan yang
bersangkutan dapat menyusun langkah-langkah karir yang akan dicapai melalui jalur-jalur karir yang tersedia di dalam organisasi. Karyawan akan
mengusahakan agar karirnya berjalan sesuai dengan tingkatan yang ada di dalam organisasi tersebut. Dengan adanya manajemen karir individu, kinerja
karyawan akan terlihat sangat baik di dalam organisasi. Pada umumnya karyawan yang mampu memegang inisiatif untuk
mengatur sistem karirnya sendiri akan mempunyai perasaan sukses karir yang lebih tinggi. Menurut penelitian Seibert, Kraimer, dan Crant 2001 individu
yang memegang lebih banyak inisiatif pada pengembangan karirnya akan merasakan hasil kerja berupa sukses karir dan komitmennya terhadap
organisasi. Pengaturan manajemen karir diri sendiri merupakan penerapan individu dalam mencapai hasil-hasil karir yang ingin diraih De Vos, Koen,
dan Buyers, 2006. Hal ini tidak lepas dari dukungan yang diberikan oleh organisasi dalam menyusun karir karyawan. Untuk itu karyawan akan
mempunyai harapan yang tinggi terhadap pihak-pihak yang dapat membantunya dalam melakukan pengembangan karir yaitu divisi sumber
daya manusia dan jajaran manajer di atas posisi karyawan, sehingga dirumuskan hipotesis dari penelitian ini adalah:
H
1
: manajemen karir individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian terapan applied research atau practical research. Menurut Nazir 2005:26, jenis penelitian ini adalah
penyelidikan yang hati-hati, sistematik, dan terus-menerus terhadap suatu masalah
dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian survey. Menurut Nazir 2005:56 metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara fakta, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok
ataupun suatu daerah. Penelitian terapan applied research atau practical research digunakan untuk
menguji hipotesis tentang signifikansi pengaruh manajemen karir individu terhadap kinerja karyawan.