D. Jangkar Karir
Jangkar karir menurut Edgar Shein Dessler, 2000:51 merupakan poros yang di sekelilingnya karir seseorang berputar
sebagai akibat dari pengetahuan yang dimiliki, motif, nilai, dan sikapnya. Jangkar karir seseorang merupakan sesuatu yang bersifat
evolutif, melalui proses penemuan diri sendiri sampai pada keputusan untuk memilih satu pilihan karir yang sesuai dengan keiginannya.
Menurut Simamora 2004:423 jangkar karir career anchor adalah konsep diri berdasarkan motif dan kemampuan kerja yang khas.
Jangkar karir mengarahkan, menstabilkan, dan mengintegrasikan pengalaman kerja seseorang.
Dikemukakan oleh Shein Dessler, 2000:51 bahwa ada lima jangkar karir yang dapat dipilih seseorang berkaitan dengan suatu
organisasi bisnis, yaitu : 1.
Jangkar karir fungsional atau teknik adalah kecenderungan untuk menghindari keputusan-keputusan yang mendorong
mereka pada manajemen umum, sebagai gantinya mereka memilih kedudukan yang memampukan mereka untuk
berkembang dalam bidang teknik maupun fungsional. 2.
Jangkar karir manajerial adalah kecenderungan seseorang untuk memilih jabatan yang memampukan mereka atau
mencari jalan untuk menjadi manajer umum dengan tanggung jawab yang lebih besar.
3. Jangkar karir kreativitas adalah kecenderungan seseorang yang
memiliki motivasi yang kuat untuk menciptakan sesuatu sehingga ia dapat memperoleh pengakuan.
4. Jangkar karir otonomi dan kemandirian adalah kecenderungan
seseorang yang tidak mau tergantung pada orang lain. 5.
Jangkar karir keamanan adalah kecenderungan untuk memilih karir yang memiliki stabilitas jangka panjang dan keamanan
jabatan.
E. Jalur Karir
Jalur karir merupakan urutan jabatan-jabatan yang dapat diduduki untuk mencapai tujuan karir seseorang Hariandja,
2009:229. Jalur karir career path adalah pola pekerjaan-pekerjaan berurutan yang membentuk karir seseorang Handoko, 1985:89.
Menurut Simamora 2004:432 jalur karir career path adalah gambaran tujuan urut-urutan pengalaman kerja oleh seorang individu
di dalam sebuah organisasi. Sehingga dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa jalur karir career path adalah serangkaian
urut-urutan pola pekerjaan atau jabatan atau pengalaman kerja seorang individu di dalam organisasi. Sedangkan menurut Sofyandi 2008:155
jalur karir career path adalah suatu lini progresi yang fleksibel, dimana seorang karyawan bergerak sepanjang menjadi pegawai dalam
sebuah perusahaan. Jalur karir haruslah memiliki empat karateristik Simamora,
2004:432, meliputi: Pertama, jalur karir harus menunjukkan kemungkinan
kemajuan riil, baik secara lateral maupun ke bawah. Kedua, jalur karir harus merespons berbagai perubahan dalam
beban kerja, prioritas kerja, struktur organisasional, dan kebutuhan manajemen.
Ketiga, jalur karir harus fleksibel; jalur karir harus mempertimbangkan kualitas individu, manajer, bawahan, atau
orang lain yang mempengaruhi cara kerja dilaksanakan. Keempat, jalur karir harus menentukan keahlian, pengetahuan,
dan atribut spesifik lainnya yang dapat diperoleh guna menunaikan pekerjaan pada setiap posisi di sepanjang jalur
karir yang ada. Secara teoritis terdapat beberapa sistem jalur karir Hariandja,
2009:230 sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Vertical system
Vertical system adalah jalur karir yang dapat dilalui dalam satu fungsi melalui hirarki organisasi. Kelebihan dari
sistem ini adalah: Pegawai memiliki langkah-langkah promosi yang jelas.
Jika organisasi berkembang, pegawai memiliki kesempatan promosi.
Manajer atau pimpinan memahami tugas-tugas bawahan sebab sebelumnya atasan tersebut telah menduduki jabatan
tersebut yang dapat bermanfaat buat mereka, dan dapat membina bawahan dengan baik.
Kelemahan dari sistem ini adalah: Jika organisasi tidak berkembang, kesempatan promosi
menjadi terbatas. Ada persaingan antar pegawai dalam perebutan posisi yang
terbatas. Terbatasnya kesempatan promosi.
2. Trunk and Branch System
Sistem ini mengibaratkan saat memanjat sebuah pohon, seseorang harus melalui dahan-dahan yang kadang-kadang
tidak langsung naik ke atas. Jadi, seseorang untuk menaiki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI