Pengertian Manajemen Landasan Teori

Menurut Handoko 2008:123 karir adalah seluruh pekerjaan atau jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang Menurut Hariandja 2009:219 karir adalah keseluruhan jabatan atau pekerjaan atau posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan. Dari definisi di atas terlihat bahwa suatu karir terdiri dari urutan pengalaman atau suatu rangkaian kerja yang dipegang selama kehidupan seseorang yang memberikan kesinambungan dan ketentraman sehingga menciptakan sikap dan perilaku tertentu.

A. Karir Dari Perspektif Organisasi dan Individu

Perencanaan karir dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Perencanaan karir dari perspektif organisasi pada individu atau pada keduanya. Dari sudut pandang pegawai, jabatan merupakan suatu hal yang sangat penting sebab setiap orang menginginkan suatu jabatan yang sesuai dengan keinginannya dan menginginkan jabatan sehingga mungkin sesuai dengan kemampuannya. Di lain pihak, bilamana dilihat dari sudut pandang organisasi, jabatan-jabatan yang ada yang biasanya terlihat dalam struktur organisasi merupakan kompetensi inti organisasi dan sumber daya manusia karena jabatan-jabatan itu menghendaki persyaratan yang dapat berupa pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan, sehingga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bilamana pegawai ingin mendudukinya berarti sekaligus untuk meningkatkan kompetensi organisasi melalui adanya persediaan pegawai yang cukup untuk menjalankan strateginya dalam mencapai tujuan. Perencanaan karir pada prinsipnya adalah tanggung jawab individu karena individu yang lebih mengetahui mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhannya, tetapi sekali lagi disebabkan organisasi mempunyai kepentingan, maka organisasi harus terlibat di dalamnya agar dapat dicapai secara efektif baik dilihat dari sudut pandang pegawai maupun organisasi. Keuntungan keterlibatan organisasi dalam perencanaan karir pegawai, dalam hal ini departemen sumber daya manusia Hariandja, 2009:221, adalah:  menyesuaikan kemampuan pegawai dengan strategi,  meningkatkan supply internal pegawai,  menyiapkan penempatan internasional,  memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang berbeda latar belakangnya,  mengurangi perputaran kerja,  menyalurkan pegawai yang berpotensi,  mendorong untuk meningkatkan kemampuan,  mengurangi penumpukan pegawai,