Integrasi Antara Perencanaan Karir dan Manajemen Karir

2 Orientasi investigasi, orang-orang tipe ini terpikat dengan karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas kognitif berpikir, berorganisasi, pemahaman ketimbang yang afektif perasaan, akting atau antar pribadi, dan emosional. 3 Orientasi social, orang-orang tipe ini menyenangi karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas antar pribadi ketimbang fisik atau intelektual. 4 Orientasi konvensional, orang-orang tipe ini lebih meminati karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas terstruktur dan teratur. 5 Orientasi artistic, orang-orang tipe ini lebih mementingkan karir yang melibatkan aktivitas-aktivitas ekspresi diri, kreasi artistik, ekspresi emosi, dan individualistik. Perencanaan karir berawal dari penilaian diri self-assessment, yang membantu seseorang melihat jangkar karir mana yang kemungkinan dominan. Penilaian diri membantu menentukan opsi pekerjaan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dan tujuan karir. Penilaian diri berarti mengambil suatu persediaan keahlian, minat, pengalaman, sifat kepribadian, dan karateristik pribadi lainnya. Penilaian diri menawarkan empat manfaat utama menurut Simamora 2004:425 meliputi: a memungkinkan penentuan kekuatan dan kelemahan yang membantu penetapan tujuan karir yang realistik; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b menyediakan suatu basis informasi bagi seseorang untuk disajikan dalam resume dan wawancara kerja; c menyediakan suatu kerangka acuan untuk menghasilkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam proses eksplorasi karir; d mengindikasikan peran kerja yang cocok maupun yang tidak cocok. Sebagai bagian dari manajemen karir individu, karyawan mestilah memantau pasar kerja job market secara terus menerus. Individu juga dapat mengadakan wawancara informasional untuk mempelajari kesempatan kerja yang ada. Berdasarkan penilaian diri dan analisis karir serta pekerjaan yang tersedia, individu selanjutnya menyusun tujuan karir. Menyusun tujuan karir haruslah terfokus pada aktivitas karir selanjutnya. Menurut Simamora 2004:426 transisi karir adalah periode dimana seorang individu mengubah perannya ataupun mengubah orientasinya terhadap peran yang dijalaninya. Dari perspektif individu, sebuah strategi karir yang efektif pada umumnya memiliki Simamora, 2004:426 :  Fleksibilitas : individu dapat menyesuaikan arah karir dalam menjawab perubahan tujuan atau perubahan sumber daya.  Orietasi pada tujuan : individu merasa bahwa dia berkembang di sepanjang jalur karir yang berjangka panjang.  Orientasi pada aktivitas : individu menjabarkan maksud dan tujuannya ke dalam sebuah rencana tindakan.  Orientasi pada peran : individu memfokuskan diri untuk jabatan tertentu.  Kesediaan mengambil risiko : individu berkeinginan untuk menggunakan sumber daya pribadi untuk jangka waktu yang cukup panjang untuk mencapai suatu tujuan.  Kemampuan menyelesaikan konflik : individu dapat merekonsiliasikan berbagai dimensi karir yang berbenturan.  Orientasi pada realitas : individu menyusun rencana berdasarkan realitas; dia terlihat dengan orang-orang dalam posisi bertanggung jawab, mempelajari cara yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan, dan menggunakan pengalaman sebagai basis penilaian diri.  Perspektif yang luas terhadap pekerjaan : individu mengetahui bahwa karir tidaklah berlangsung terasing dari organisasi, keluarga, dan dirinya sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI  Toleransi terhadap ambiguitas : individu dapat menerima beberapa ketidakpastian dalam perkembangan karirnya.  Kejelasan dan spesifisitas : individu membuat aktivitas dan tujuan yang jelas dan spesifik, khususnya dalam jangka pendek.

H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan-Pilihan Karir

Sirait 2006:163 menuliskan tahapan utama siklus karir meliputi: 1. Tahap Pertumbuhan Growth Stage Tahap ini berlangsung mulai dari lahir sampai umur 14 tahun dan merupakan periode di mana seseorang mengembangkan konsep diri sendiri dengan mengidentifikasi dan berinteraksi dengan orang lain seperti keluarga, teman, dan guru. 2. Tahap Eksplorasi Exploration Stage Tahap eksplorasi adalah periode dari umur 15 sampai dengan 24 tahun, di mana seseorang dengan mencari berbagai alternatif pekerjaan. Tugas terpenting orang dalam kedua tahap di atas adalah mengembangkan pemahaman realistis mengenai kemampuan dan potensinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI