BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Pemasaran
Pemasaran didefinisikan sebagai proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan
dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya KotlerArmstrong 2008:6. Peter Drucker dalam KotlerAmstrong, 1997:3
menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk membuat penjualan berlebihan. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan dengan sebaik-
baiknya sehingga kita dapat menghasilkan produk atau jasa yang sesuai dan terjual dengan sendirinya.
Pemasaran menurut Miller dan Layton Dalam Tjiptono 2005:2 adalah sistim total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
Pemasaran menurut Sunarto 2006:4 adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mendapatkan laba.
Universitas sumatera utara
Defenisi diatas menjelaskan bahwa aktivitas pemasaran memiliki fokus utama kepada pasar atau konsumen. Secara sederhana proses pemasaran dapat
digambarkan prosesnya seperti terlihat pada Gambar 2.1.
Sumber: KotlerArmstrong 2008:6
Gambar 2.1 Model Sederhana Proses Pemasaran
2.2 Defenisi Merek
Merek adalah suatu nama, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu Kotler,
2003:349. Menurut Aaker 1997:9, merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap, kemasan dengan maksud mengidentifikasi
barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok penjual tertentu. Dengan demikian, suatu merek membedakannya dari barang dan jasa yang
dihasilkan oleh kompetitor. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainya yang diharapkan
Memahami Pasar dan kebutuhan serta
keinginan pelanggan Merancang strategi
pemasaran yang digerakkan oleh
pelanggan Membangun program
pemasaran terintegrasi yang memberikan nilai
yang unggul
Membangun hubungan yang menguntungkan dan menciptakan
kepuasan pelanggan Merangkap nilai dari pelanggan
untuk menciptakan keuntungan dan ekuitas pelanggan
Universitas sumatera utara
dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing Tjiptono, 2002:104.
Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah tanda yang berupa gambar, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Definisi ini memiliki kesamaan
dengan definisi versi American Marketing Association yang menekankan peranan merek sebagai identifier dan differentiator. Berdasarkan kedua definisi di atas,
secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo, atau simbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptakan sebuah merek Tjiptono, 2005:2.
2.3 Pengalaman Sebelumnya Prior Experience