Uji Kecukupan Data Uji Validitas Uji Reliabilitas Pengolahan Data Kuisioner Tingkat Kepentingan Menggunakan AHP

3.4 Metode Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan melalui wawancara dan penyebaran kuisioner nantinya akan diolah berdasarkan kuisioner tingkat kepentingan dan kuisioner tingkat kepuasan. Sebelum dilakukan analisis, maka dilakukan :

3.4.1 Uji Kecukupan Data

Dalam menguji apakah data yang kita sebarkan kepada responden cukup, menurut Render dan Heizer 1997 : 250 kita menguji dengan rumus : 2 2 . Z n e          dimana :n = jumlah kecukupan data 2 Z  = probabilitas distribusi normal dengan tolerasi kesalahan sebesar α τ = simpangan baku =   2 1 1 n i i x x n     e = angka absolut dari kesalahan yang dapat diterima, biasanya yang digunakan sebesar 0,1

3.4.2 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya suatu data. Dalam tahap ini akan diketahui seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya. Artinya semakin tinggi angka validitas maka maka tes tersebut makin mengenai sasaran atau memang tepat pihak yang diberikan kuesioner. Jika ada data yang tidak valid maka akan dikeluarkan atau dibuang dan sisanya masuk ke tahap berikutnya. Suatu item pertanyaan akan dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r hitung r tabel . Sedangkan dikatakan data tidak valid jika r hitung r tabel.

3.4.3 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan dari hasil pengukuran kuesioner. Artinya data hasil pengolahan kuisioner yang telah disebarkan hasilnya tidak menyimpang jauh dari variabel-variabel yang ada. Suatu kuisioner bisa dikatakan reliabel apabila r alpha r tabel , sedangkan data dikatakan tidak reliable apabila r alpha r tabel .

3.4.4 Pengolahan Data Kuisioner Tingkat Kepentingan Menggunakan AHP

Data yang telah didapat kemudian diolah sesuai dengan literature yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode Human Resources Scorecard yang akan meninjau kinerja sumber daya manusia melalui empat perspektif, yaitu Personel perspective, compensation perspective, alignment perspective, high performance perspective. Hasil pengolahan data tersebut dianalisis untuk mengetahui kinerja sumber daya manusia perusahaan. Setelah dilakukan penyebaran kuisioner, maka langkah selanjutnya adalah : 1. Pembobotan terhadap hasil kuisioner tersebut dengan menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process sebagai berikut : a. Pembobotan tiap perspektif, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja pada masing-masing perspektif terhadap kinerja perusahaan secara menyeluruh. b. Pembobotan tiap KPI pada tiap perspektif Pembobotan dengan metode AHP Analytical Hierarchy Process ini menggunakan bantuan software expert choice 9.00. 2. Uji Konsistensi Pada tahap ini dilakukan uji konsistensi hasil penyebaran kuisioner untuk mengetahui apakah data hasil penyebaran kuisioner tersebut konsisten atau tidak. Jika data hasil kuisioner tidak konsisten, maka dilakukan penyebaran kuisioner pembobotan kembali. 3. Perhitungan skor KPI Pada tahap ini dilakukan perhitungan skor terhadap masing-masing KPI yang telah teridentifikasi dengan AHP Analytical Hierarchy Process dan telah di branstorming dengan pihak perusahaan. Hasil akhirnya adalah skor untuk masing-masing KPI. 4. Perhitungan skor terbobot Pada tahap ini dilakukan mengkalikan hasil bobot KPI hasil expert choice 9.00 dengan skor tiap perspektif 5. Analisa dan pembahasan Pada tahap ini kita bias mengetahuin kinerja mana yang mengalami peningkatan, tetap maupun mengalami penurunan.

3.5 Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Dengan Pendekatan Human Resources Scorecard (HRSC) (Studi kasus di PT. "X" , Margomulyo - Surabaya).

0 2 11

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. SURA INDAH WOOD INDUSTRI ( SIWI )

0 0 18

PERANCANGAN MODEL SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

0 0 10