Data – data yang digunakan untuk pengukuran kinerja sumber daya manusia perusahaan menggunakan metode HRSC, adalah sebagai berikut :
a. Perspective Personal
Pada Perspektif Personal, data – data yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Rekapitulasi Data Sekunder Perspectif Personal Nama Data
2008 2009
Jumlah karyawan seluruhnya 499 orang
499 orang Jumlah karyawan yang direkrut
74 orang 60 orang
Jumlah pelamar 144 orang
125 orang Jumlah karyawan yang punya keahlian dalam
Desain Sampling 16 orang
25 orang Jumlah karyawan yang berkompeten dalam
pengoperasian mesin 20 orang
35 orang Jumlah karyawan yang punya keahlian dalam
Pengecatan 45 orang
52 orang Sumber : PT. Sura Indah Wood Industries, Gresik
b. Perspective Compensation
Pada Perspectif Compensation, dalam hal ini data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Sekunder Perspectif Compensation Nama Data
2008 2009
Jumlah produk yang dihasilkan 238.265 m
3
238.156 m
3
Jumlah produk baik yang dihasilkan 230.640,5 m
3
231.204 m
3
Jumlah produk yang Rusak 7.624,48 m
3
6.952 m
3
Sumber : PT. Sura Indah Wood Industries, Gresik
c. Perspective Alignment
Pada Perspectif Alignment data yang dibutuhkan adalah :
Tabel 4.9 Rekapitulasi Data Sekunder Perspectif Aligment Nama Data
2008 2009
Jumlah karyawan seluruhnya 499 orang
499 orang Jumlah absensi karyawan
7 hari 9 hari
Jumlah karyawan yang kena sanksi 53 orang
54 orang Jumlah karyawan yang keluar
74 orang 60 orang
Total Waktu Yang terbuang 53,53 Jam
48,51 Jam Waktu Efektif Bekerja
1673 Jam 1673 Jam
Sumber : PT. Sura Indah Wood Industries, Gresik
d. Perspective High Performance
Pada Perspektif High Performance yang dibutuhkan adalah : Tabel 4.10 Rekapitulasi Data Sekunder Perspectif High Performance
Nama Data 2008
2009 Jumlah karyawan seluruhnya
499 orang 499 orang
Jumlah karyawan yang berprestasi 38 orang
36 orang Jumlah karyawan yang mendapat reward
29 orang 27 orang
Jumlah karyawan yang lulus dalam pelatihan 47 orang
60 orang Jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan
74 orang 80 orang
Jumlah komplain dalam 1 tahun 7 kali
9 Kali Total Pelanggan dalam 1 tahun
240 Plggn 241 Plggn
Sumber : PT. Sura Indah Wood Industries, Gresik
4.1.7 Pengukuran Kinerja Human Resource Scorecard Dengan Faktor
Pembobotan.
Dalam perancangan pengukuran Human Resources Scorecard, akan dijelaskan tujuan tiap perspektif yang merupakan aktualisasi strategi perusahaan,
tolok ukur yang merupakan aktualisasi dari pencapaian tujuan perusahaan, target, dan penilaian yang merupakan range keberhasilan yang ditetapkan oleh pihak
manajemen PT. Sura Indah Wood Industries, serta nilai skor yang merupakan
nilai ukur keberhasilan suatu tolok ukur critical success factor yang digunakan dalam pencapaian target.
Nilai skor 1 merupakan nilai suatu tingkat kinerja karyawan yang sangat kurang, nilai skor 2 merupakan nilai suatu tingkat kinerja karyawan yang kurang,
nilai skor 3 merupakan nilai suatu tingkat kinerja karyawan yang sedang, nilai skor 4 merupakan nilai suatu tingkat kinerja karyawan yang baik, dan nilai skor 5
merupakan nilai suatu tingkat kinerja karyawan yang sangat baik. Nilai skor ini sebagai alat kuantifikasi dalam perhitungan nilai scorecard.
4.1.7.1 Perspective Personal
Dalam perancangan pengukuran Human Resources Scorecard untuk Perspective Personal dimana Strategi Objective, Key Performance Indicator,
untuk target, penilaian, serta skor, ditetapkan oleh pihak manajemen PT. Sura Indah Wood Industries.
Tabel 4.11 Perancangan Pengukuran Perspective Personal
Perspective Strategi Objective
KPI Target
Penilaian Skor
Perspective Personal
Meningkatkan Kualitas Rekruitmen
Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi
Perusahaan. Mencapai
90
X 90 60
X 89 40
X 59 20
X 39 X 19
5 4
3 2
1
Identifikasi Kemampuan
karyawan Identifikasi Kemampuan karyawan
berdasarkan job diskriptionnya. Mencapai
70
X 70 55
X 69 35
X 54 25
X 34 X 24
5 4
3 2
1
Pengembangan Kompetensi
Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus
dalam desain, operasional mesin dan pengecatan
Mencapai 50
X 50 35
X 49 25
X 34 15
X 24 X 14
5 4
3 2
1
Ditetapkan oleh HRD Departement PT.Sura Indah Wood Industries
4.1.7.2 Perspective Compensation
Dalam perancangan pengukuran Human Resources Scorecard untuk Perspective Compensation dimana Strategi Objective, Key Performance Indicator,
untuk target, penilaian, serta skor, ditetapkan oleh pihak manajemen PT. Sura Indah Wood Industries.
Tabel 4.12 Perancangan Pengukuran Perspective Compensation
Perspective Strategi
Objective KPI
Target Penilaian
Skor
Perspective Compensation
Produktifitas karyawan
Tingkat Produktifitas Karyawan
Mencapai 100
X = 100 80
X 99 60
X 79 40
X 59 X 39
5 4
3 2
1
Loyalitas Karyawan
Tingkat Loyalitas Karyawan
Mencapai 80
X 80 60
X 89 40
X 59 20
X 39 X 19
5 4
3 2
1
Kepuasan Karyawan
Tingkat Kepuasan Karyawan
Mencapai 1500
point X 1500
1300 X 1499
1100 X 1299
900 X 1099
X 899 5
4 3
2 1
Ditetapkan oleh HRD Departement PT.Sura Indah Wood Industries
4.1.7.3 Perspective Aligment
Dalam perancangan pengukuran Human Resources Scorecard untuk Perspective Aligment dimana Strategi Objective, Key Performance Indicator,
untuk target, penilaian, serta skor, ditetapkan oleh pihak manajemen PT. Sura Indah Wood Industries
Tabel 4.13 Perancangan Pengukuran Perspective Aligment
Perspective Strategi
Objective KPI
Target Penilaian
Skor Perspective
Aligment
Meningkatkan Kedisiplinan
Karyawan Tingkat Absensi
Karyawan dan Jumlah Sanksi
Mencapai 5
X 5 7.5 X 6
10 X 7.6 12.5 X 11
X 12.6 5
4 3
2 1
Meningkatkan Mutu Karyawan
Dalam Bekerja Waktu Efektif Saat
Bekerja Mencapai
3
X 3 3.5 X 3.1
4 X 3.6 4.5 X 4.1
X 4.6 5
4 3
2 1
Mengurangi Turn Over
Employee Turn Over
Mencapai 3.5
X 3.5 4.5 X 36
5.5 X 4.6 6.5 X 5.6
X 6.6 5
4 3
2 1
Ditetapkan oleh HRD Departement PT.Sura Indah Wood Industries
4.1.7.4 Perspective High Performance
Dalam perancangan pengukuran Human Resources Scorecard untuk Perspective High Performance dimana Strategi Objective, Key Performance
Indicator, untuk target, penilaian, serta skor, ditetapkan oleh pihak manajemen PT. Sura Indah Wood Industries.
Tabel 4.14 Perancangan Pengukuran Perspective High Performance
Perspective Strategi
Objective KPI
Target Penilaian
Skor
Perspective High
Performance
Penilaian Hasil Latihan
Kartyawan Prosentase kelulusan
karyawan dalam pelatihan
Mencapai 75
X 75 65
X 74 55
X 64 45
X 54 X 44
5 4
3 2
1
Performance Apparaisal
Yang Objektif Prosentase karyawan
yang mendapatkan Penghargaan
Mencapai 15
X 15 11
X 14 6
X 10 2
X 5 X 1
5 4
3 2
1
Prosentase Komplain
Customer
Mencapai 3
X 3 3.5 X 3.1
4 X 3.6 4.5 X 4.1
X 4.6 5
4 3
2 1
Ditetapkan oleh HRD Departement PT.Sura Indah Wood Industries
4.2 Pengolahan Data
Setelah data - data yang diperlukan sudah terkumpul, langkah selanjutnya adalah pengolahan data. Langkah - langkah dalam pengolahan data
adalah sebagai berikut :
4.2.1. Kuisioner Kepuasan Karyawan.
Kuisioner kepuasan pekerjan merupakan hasil pengumpulan data primer yang di dapat dari kuisioner yang telah dibagikan kepada karyawan di PT. Sura
Indah Wood Industries maka dilakukan uji kecukupan data, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah responden yang menjadi sasaran kuisioner
sudah cukup apa belum. Apabila belum cukup maka harus dilakuan penambahan jumlah responden lagi. Berikut perhitungan uji kecukupan data kuisioner :
Uji Kecukupan Data
Dalam menguji apakah data yang kita sebarkan kepada responden cukup, menurut Render dan Heizer 1997 : 250 kita menguji dengan rumus :
2 2
. Z
n e
dimana :n
= jumlah kecukupan data
2
Z
= probabilitas distribusi normal dengan tolerasi kesalahan sebesar
α τ = simpangan baku
=
2 1
1
n i
i
x x
n
e = angka absolut dari kesalahan yang dapat diterima, yang
digunakan sebesar 0,1
maka diperoleh perhitungan sebagai berikut : α = 3.49 ; z = 1.96 Daftar G
e = 0.1 τ = 2.62
;
429 .
51 1
. 62
. 2
96 .
1
x
n
Jadi dalam penelitian ini minimal data yang diambil adalah 51.429 atau 51 responden. Kalau data yang diambil peneliti adalah 75 maka data tersebut sudah
cukup.
4.2.2 Uji Validitas dan Realibilitas untuk kuisioner tingkat kepuasan
karyawan
Berdasarkan Hasil kuisioner pengukuran tingkat kepuasan karyawan dalam bekerja terdapat pada lampiran. Dapat dilakukan uji validitas dan
reliabilitas menggunakan software SPSS versi 15, dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Suatu item pertanyaan akan dianggap valid jika nilai corrected item total corelation r
hitung
lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
. Dapat
dilihat pada table r kritis pada lampiran , dengan jumlah responden n sebanyak 75 orang, maka derajat kebebasan df adalah n – 1, yaitu sebesar
74, dilihat dari tabel r maka didapat r kritis r
tabel
untuk toleransi kesalahan 5
sebesar 0.1901. Begitu juga dengan kuisioner yang dianggap reliable atau andal jika nilai alpha lebih besar dari r kritis r
tabel
.
2 2
. Z
n e
Output SPSS versi 15 hasil uji validitas dan reliabilitas terdapat pada lampiran, nilai corrected item total correlation untuk kuisioner tingkat
kepentingan kepuasan karyawan pertanyaan nomer 1 sebesar 0,5234, karena
nilai tersebut lebih besar dari nilai r kritis sebesar 0,1901, maka pertanyaan
nomer 1 kuisioner tingkat kepentingan kepuasan karyawan adalah valid sah. Sehingga Sembilan item pertanyaan kuisioner tingkat kepuasan karyawan
adalah valid atau sah, sebab nilai corrected item total correlation lebih besar dari nilai r kritis r
tabel
yaitu sebesar 0,1901. Nilai alpha untuk kuisioner tingkat kepuasan karyawan yang sebesar 0.647 adalah lebih besar dari nilai
r
tabel
sebesar 0,1901 yang berarti kuisioner tingkat kepentingan kepuasan
karyawan adalah reliable atau andal. Berikut merupakan rekapitulasi hasil uji validitas dan reliabilitas kuisioner tingkat kepuasan karyawan yang diperoleh
dari lampiran : Tabel 4.15 Rekapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
Kuisioner Tingkat Kepuasan Karyawan
Item Corrected item total correlation
R Tabel dengan df = 74
Kesimpulan Uji Validitas
Kepuasan
T1 0,5234
0,1901 Valid
T2 0,7809
0.1901 Valid
T3 0,2065
0,1901 Valid
T4 0,7601
0,1901 Valid
T5 0,2869
0,1901 Valid
T6 0,2429
0,1901 Valid
T7 0,285
0,1901 Valid
T8 0,4692
0,1901 Valid
T9 0,7849
0,1901 Valid
Koofisien alpha
0,647
df = 74, r = 5 , r tabel = 0.1901
Reliabel
Sumber : Output SPSS 15.0
4.2.2.1 Tingkat Kepuasan Karyawan
Dari hasil brainstorming dengan pihak manajemen terhadap tingkat kepentingan dari 4 perspektif maka data tersebut diolah menggunakan AHP
Expert Choice Versi 9, untuk mengetahui bobot kepentingan tiap tolok ukur masing – masing perspektif dan tiap perspektif Human Resources Scorecard
secara menyeluruh.
Menurut Thomas L Saaty, suatu kuisioner pembobotan AHP akan dianggap konsisten, jika nilai Consistency Ratio kurang dari 0,1 10 .
Jika nilai Consistency Ratio kurang dari 0,1 terpenuhi maka nilai pembobotan AHP dapat digunakan sebagai nilai bobot criteria.
Berikut merupakan contoh perhitungan manual pembobotan AHP pada 4 perspektif yang digunakan pada metode Human Resources Scorecard.
Perhitungan tiap KPI terdapat pada lampiran. Pada matriks perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard,
intensitas kepentingan setiap KPI-nya telah ditetapkan oleh PT. Sura Indah Wood Industries, menggunakan skala banding berpasangan mulai dari angka 1
sampai dengan 9, seperti pada tabel berikut : Tabel 4.16 Matriks Perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard
Personal Compensation
Alignment High Performance
Personal 1
5 5
2 Compensation
0,2 1
0,5 0,25
Alignment 0,2
2 1
0,25 High Performance
0,5 4
4 1
Jumlah 1,9
12 10,5
3,5
Setelah dilakukan pengisian matriks perbandingan, langkah selanjutnya adalah membuat matriks hasil normalisasi dan bobot dari masing – masing
Perspektif, Hasil tiap Kolom dibagi dengan jumlah hasil pada masing – masing
Row sebagai berikut : personal 11.9 = 0.526 0.21.9 = 0.105 Compensation 512 = 0.417 112 = 0.083 dst.
Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Hasil Normalisasi Human Resources Scorecard
Persona l
Compensatio n
Alignmen t
High Performanc
e Jumlah
Rata- Rata
Personal
0,526 0,417
0,476 0,571
1,991 0,498
Compensatio n
0,105 0,083
0,048 0,071
0,308 0,077
Alignment 0,105
0,167 0,095
0,071 0,439
0,110
High Performance
0,263 0,333
0,381 0,286
1,263 0,316
Jumlah 1
1 1
1 4
1 Setelah bobot masing – masing Perspektif didapat, maka perlu dilakukan
uji konsistensi untuk mengetahui bahwa masing – masing KPI telah konsisten. Dalam perhitungan uji konsistensi ini dilakukan perkalian antara matriks
perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard dengan bobot sebagai berikut : personal 1X1. 991 = 1.991 0.2X1.991 = 398 compensation
5X0.308= 1.538 1X0.308= 0.308 Table 4.18 Perkalian antara matriks perbandingan Perspektif Human Resources
Scorecard dengan bobot
Personal Compensation
Alignment High
Performance Jumlah
Personal 1,991
1,538 2,193
2,526 8,248
Compensation 0,398
0,308 0,219
0,316 1,241
Alignment 0,398
0,615 0,439
0,316 1,768
High Performance
0,995 1,231
1,754 1,263
5,243 Dilakukan uji konsistensi dengan membagi total kolom dengan diagonal matrik :
8,248 1,991
4,144 1,241
:
0,308
=
4,033 1,768
0,439 4,031
5,243 1,263
4,151
λ maks = Σ 4.144 + 4.033 + 4.031 + 4.151 n = 16.359 4 = 4.090
CI = λ maks – n n – 1
= 4.089636– 4 4 – 1 = 0.030 Berdasarkan pada Nilai Indeks Random diperoleh nilai RI adalah 0,9 sehingga
CR = CI RI
= 0.029879 0,9 = 0.033
Bila CR 0,1 dikatakan matriks konsisten Karena CR
= 0.033 0,1 maka matriks konsisten. Dari perhitungan diperoleh bobot dari masing – masing kriteria adalah :
Personal = 0.498
= 49.8 Competency
= 0.077 = 7.7
Alignment = 0.110
= 11 HP
= 0.316 = 31.6
Pada pembobotan Human Resources Scorecard terlihat untuk Perspective Personal mempunyai bobot 0.497, Perspective Compensation mempunyai bobot
0.076, Perspective Alignment mempunyai bobot 0.109, dan Perspective High Performance mempunyai bobot 0.315, dengan consistency ratio sebesar 0.033.
Karena nilai consistency ratio mempunyai nilai yang kurang dari 10 , maka nilai bobot tersebut konsisten. Untuk data pembobotan tiap perspektif adalah sebagai
berikut : Tabel 4.19 Hasil Pembobotan Kinerja Karyawan Secara Keseluruhan
Kelompok KPI Bobot
Perspektif Personal 0.501
Perspectif Compensation 0.075
Perspectif Alignment 0.107
Perspektif High Performance 0.317
Jumlah 1
Inconsistency Ratio 0.03
Kesimpulan Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
4.2.2.2 Pembobotan Pada Tiap Perspective
Berikut ini adalah hasil pembobotan Kuisioner Pengambilan Keputusan menggunakan perangkat lunak Expert Choise versi 9 tiap KPI dari
4 perspektif :
1. Pembobotan Pada Perspective Personal
Berikut merupakan hasil perhitungan manual pembobotan AHP pada Perspective Personal yang digunakan pada metode Human Resources
Scorecard. Perhitungan manual tiap KPI terdapat pada lampiran dan diperoleh bobot dari masing – masing kriteria 0.681, 0.201, 0.118.
Bobot Global = Bobot KPI dari perhitungan manual x Bobot Perspektif Personal
KPI 1: Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan
Bobot global = 0.681 x 0.498 = 0.339
Tabel 4.20 Hasil Pembobotan KPI Perspective Personal
Kelompok KPI Perspective Personal Bobot
Bobot Global
Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan.
0.681 0.339
Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya.
0.201 0.100
Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan 0.118
0.059
khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan
Jumlah 1
0.498 consistency Ratio
0.021 Kesimpulan
Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
Pembobotan Perspective Personal terlihat untuk KPI Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan mempunyai bobot 0.339,
KPI Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya mempunyai bobot 0.100 dan KPI Prosentase karyawan yang memiliki
kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan mempunyai bobot 0.059 dengan consistency ratio sebesar 0.021. Karena
nilai consistency ratio mempunyai nilai yang kurang dari 10 0,1, maka nilai bobot tersebut konsisten.
2. Pembobotan Pada Perspective Compensation
Berikut merupakan hasil perhitungan manual pembobotan AHP pada
Perspective Compensation yang digunakan pada metode Human Resources
Scorecard. Perhitungan manual tiap KPI terdapat pada lampiran diperoleh bobot dari masing – masing kriteria 0.639, 0.139, 0.220 .
Bobot Global = Bobot KPI dari perhitungan manual x Bobot Perspektif Compensation
KPI 4: Tingkat Produktifitas karyawan
Bobot global = 0.639 x 0.077 = 0.049
Tabel 4.21 Hasil Pembobotan KPI Perspective Compensation
Kelompok KPI Perspective Compensation Bobot
Bobot Global
Tingkat Produktifitas karyawan 0.639
0.049 Tingkat Loyalitas karyawan
0.139 0.011
Tingkat Kepuasan Karyawan 0.220
0.017
Jumlah 1
0.077 consistency Ratio
0.086 Kesimpulan
Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
Pembobotan Perspective Compensation terlihat untuk KPI Tingkat Produktifitas karyawan mempunyai bobot 0.639, KPI Tingkat Loyalitas
karyawan bobot 0.139 dan KPI Tingkat Kepuasan Karyawan mempunyai bobot 0.220 dengan consistency ratio sebesar 0.086. Karena nilai
consistency ratio mempunyai nilai yang kurang dari 10 0,1, maka nilai bobot tersebut konsisten.
3. Pembobotan Pada Perspective Alignment
Berikut merupakan hasil perhitungan manual pembobotan AHP pada
Perspective Alignment yang digunakan pada metode Human Resources
Scorecard. Perhitungan manual tiap KPI terdapat pada lampiran diperoleh bobot dari masing – masing kriteria 0.597, 0.139, 0.240 .
Bobot Global = Bobot KPI dari perhitungan manual x Bobot Perspektif Alignment.
KPI 7 : Tingkat Absensi Karyawan dan jumlah sanksi
Bobot global = 0.597 x 0.110 = 0.065 Tabel 4.22 Hasil Pembobotan KPI Perspective Alignment
Kelompok KPI Perspective Alignment Bobot
Bobot Global
Tingkat Absensi Karyawan dan jumlah sanksi 0.597
0.065 Waktu Efektif Saat bekerja
0.139 0.015
Employee Turn Over 0.240
0.026
Jumlah 1
0.110 Consistency Ratio
0.087 Kesimpulan
Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
Pembobotan Perspective Alignment terlihat untuk KPI Tingkat Absensi Karyawan dan jumlah sanksi 0.597, KPI Waktu Efektif Saat bekerja mempunyai
bobot 0.139, KPI Employee Turn Over mempunyai bobot 0.240 dengan consistency ratio sebesar 0.087. Karena nilai consistency ratio mempunyai nilai
yang kurang dari samadengan 10 0,1, maka nilai bobot tersebut konsisten.
4. Pembobotan Pada Perspective High Performance
Berikut merupakan hasil perhitungan manual pembobotan AHP pada
Perspective High Performance yang digunakan pada metode Human
Resources Scorecard. Perhitungan manual tiap KPI terdapat pada lampiran diperoleh bobot dari masing – masing kriteria 0.620, 0.158, 0.209.
Bobot Global = Bobot KPI dari perhitungan manual x Bobot Perspektif High Performance
KPI 10: Prosentase kelulusan karyawan dalam pelatihan.
Bobot global = 0.620 x 0.316 = 0.196 Tabel 4.23 Hasil Pembobotan KPI Perspective High Performance
Kelompok KPI Perspective High Performance Bobot
Bobot Global
Prosentase kelulusan karyawan dalam pelatihan 0.620
0.196 Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan
0.158 0.050
Prosentase Komplain Customer 0.209
0.070
Jumlah 1
0.316 consistency Ratio
0.072
Kesimpulan Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
Pembobotan Perspective High Performance terlihat untuk KPI Prosentase kelulusan karyawan dalam pelatihan mempunyai bobot 0.620,
KPI Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan mempunyai bobot 0.158 dan KPI Prosentase Komplain Customer mempunyai bobot
0.209 dengan consistency ratio sebesar 0.072. Karena nilai consistency ratio mempunyai nilai yang kurang dari 10 0,1, maka nilai bobot tersebut
konsisten.
4.2.3 Pengukuran Key Performance Indicator Tiap Perspektif Human
Resources Scorecard 4.2.3.1
Perspective Personal
Sesuai dengan tabel 4.7 yang ada diatas maka Perspective Personal perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah sebagai
berikut : a. Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan
100 x
pelamar Jumlah
direkrut yang
karyawan jumlah
4 .
51 100
144 74
2008
x
48 100
125 60
2009
x
Jadi Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 51.4 dan pada bulan Januari –
Desember 2009 sebesar 48
b. Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya 100
x khusus
kemampuan mamiliki
yang karyawan
seluruh Jumlah
mengecat dalam
keahlian punya
yang karyawan
jumlah
=
5 .
55 100
81 45
2008
x
4 .
46 100
112 52
2009
x
Jadi Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 55.5 dan bulan Januari – Desember
2009 sebesar 46.4 c. Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain,
operasional mesin dan pengecatan 100
x karyawan
seluruh Jumlah
khusus kemampuan
memiliki yang
karyawan seluruh
Jumlah
2 .
16 100
499 81
2008
x
4 .
22 100
499 112
2009
x
Jadi Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan pada bulan Januari – Desember
2008 sebesar 16.2 dan Januari – Desember 2009 sebesar 22.4
4.2.3.2. Perspective Compensation
Sesuai dengan tabel 4.8 yang ada diatas maka Perspective Compensation perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah sebagai
berikut :
a. Tingkat Produktifitas Karyawan 100
x dihasilkan
yang produk
Jumlah dihasilkan
yang baik
produk Jumlah
8 .
96 100
265 ..
238 640
. 230
2008
3 3
x m
m
97 100
156 .
238 204
. 231
2009
3 3
x m
m
Jadi Prosentase Tingkat Produktifitas karyawan pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 96.8 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar
97
b. Tingkat Loyalitas karyawan 100
x Karyawan
Seluruh Jumlah
keluar karyawan
jumlah karyawan
seluruh Jumlah
100 499
74 499
2008 x
17 .
85 100
499 425
x
100 499
60 499
2009 x
97 .
87 100
499 439
x Jadi Prosentase tingkat loyalitas karyawan pada bulan Januari –
Desember 2008 sebesar 85.17 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 87.97
c. Tingkat Kepuasan karyawan Sesuai dengan hasil kuisioner yang diambil, yaitu kuesioner kepuasan
karyawan. Kemudian dihitung untuk 9 item pertanyaan dari kuesioner kepuasan karyawan pada seluruh responden sebanyak 75 responden,
diperoleh tingkat kepuasan karyawan PT. Sura Indah Wood Industries sebesar 1443 poin. Pada tahun 2008 dianggap sama.
4.2.3.3. Perspective Alignment
Sesuai dengan tabel 4.9 yang ada diatas maka Perspective Alignment perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah sebagai
berikut : a. Tingkat Absensi Karyawan dan Jumlah Sangsi
100 x
Karyawan Seluruh
Jumlah absen
karyawan Jumlah
sanksi n
mendapatka yang
karyawan Jumlah
8 .
12 100
499 53
11 2008
x
4 .
14 100
499 54
18 2009
x
Jadi Prosentase Tingkat Absensi Karyawan dan Jumlah Sangsi pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 12.8 dan bulan Januari – Desember 2009
sebesar 14.4 b. Waktu Efektif Saat Bekerja
100 ker
x ja
Be Efektif
Waktu Total
terbuang Yang
Waktu Total
2 .
3 100
1673 53
. 53
2008
x
9 .
2 100
1673 51
. 48
2009
x
Jadi Prosentase Waktu Efektif Saat Bekerja pada bulan Januari – September 2008 sebesar 3.2 dan bulan Januari – September 2009
sebesar 2.9
c. Employee Turn Over 100
x Karyawan
Seluruh Jumlah
Absen Yang
Karyawan Jumlah
2 .
2 100
499 11
2008
x
6 .
3 100
499 18
2009
x
Jadi Employee Turn Over pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 2.2 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 3.6
4.2.3.4 Perspective High Performance
Sesuai dengan tabel 4.10 yang ada diatas maka Perspective High Performance perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah
sebagai berikut : a. Prosentase kelulusan karyawan dalam pelatihan
100 x
pelatihan mengikuti
yang karyawan
Jumlah pelatihan
dalam lulus
yang karyaman
Jumlah
67 100
70 47
2008
x
75 100
80 60
2009
x
Jadi Prosentase kelulusan karyawan dalam pelatihan pada bulan Januari – Desember 2008 adalah 67 dan bulan Januari – Desember 2009 adalah 75
b. Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan 100
x Karyawan
Seluruh Jumlah
reward mendapat
Karyawan Jumlah
8 .
5 100
499 29
2008
x
4 .
5 100
499 27
2009
x
Jadi Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan dari perusahaan pada bulan Januari – Desember 2008 adalah 5.8 dan pada bulan Januari –
Desember 2009 adalah 5.4 c. Prosentase Komplain Customer
100 1
x tahun
dalam Pelanggan
Total Komplain
Jumlah
9 .
2 100
240 7
2008
x
7 .
3 100
241 9
2009
x
Jadi Prosentase Komplain Customer pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 2.9 dan pada bulan Januari – Desember 2009 sebesar 3.76
Tabel 4.24 Rekapitulasi Pengukuran Faktor Keberhasilan KPI Tiap Perspektif Human Resources Scorecard
Perspective Strategy Objectives
Key Performance Index Jan – Des 08
Jan – Des 09
Personal Meningkatkan
kualitas rekrutmen Prosentase
kualitas Karyawan Yang memenuhi
Kualifikasi Perusahaan. 51.4
48 Identifikasi
Kemampuan Karyawan
Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job
diskriptionnya. 55.5
46.4 Pengembangan
Kompetensi Prosentase karyawan yang
memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional
mesin dan pengecatan 16.2
22.4
Compensation Produktifitas
karyawan Tingkat
Produktifitas Karyawan
96.8 97
Loyalitas karyawan Tingkat Loyalitas Karyawan
85.17 87.97
Kepuasan karyawan Tingkat
Kepuasan Karyawan
1443 Poin 1443 poin
Alignment
Meningkatkan Kedisiplinan
Karyawan Tingkat Absensi Karyawan
dan Jumlah Sangsi 12.8
14.4 Meningkatkan Mutu
Karyawan Dalam
Bekerja Waktu Efektif Saat Bekerja
3.2 2.9
Mengurangi turn over Employee Turn Over
2.2 3.6
High Performance
Penilaian hasil Latihan karyawan
Prosentase kelulusan
karyawan dalam pelatihan 67
75 Performance
Apparaisal Yang
Objektif Prosentase karyawan yang
mendapatkan Penghargaan 5.8
5.4 Prosentase
Komplain Customer
2.9 3.8
4.2.4 Scoring Key Performance Indicator Tiap Perspektif
Dari hasil pengukuran dan perhitungan tiap Key Performance Indicator KPI, maka langkah selanjutnya adalah kita dapat
menentukan
skor atau nilai untuk tiap KPI dari 4 perspektif yang Human Resources Scorecard berdasarkan
penilaian KPI yang terdiri dari range skor keberhasilan yang telah ditentukan perusahaan. Adapun penilaiannya sebagai berikut :
a. Skor 1 menunjukkan kinerja karyawan sangat kurang. b. Skor 2 menunjukkan kinerja karyawan kurang.
c. Skor 3 menunjukkan kinerja karyawan sedang. d. Skor 4 menunjukkan kinerja karyawan baik.
e. Skor 5 menunjukkan kinerja karyawan sangat baik. Dalam memberikan skor berdasarkan batas penilaian hasil brainstorming
dengan pihak managemen PT. Sura Indah Wood Industries. Setelah itu nilai skor didapat sesuai dengan nilai hasil perhitungan yang telah dilakukan diatas.
Berikut ini rekapitulasi secara menyeluruh dari 4 perspektif untuk tiap KPI yang dimiliki tiap perspektif :
Table 4.25 Rekapitulasi Skor KPI Tiap Perspektif
Perspective Key Performance
Indicator Jan - Des 08
Jan – Des 09 Hasil Score
Nilai Hasil Score
Nilai Personal
Prosentase kualitas
Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan.
51.4 3
Sedang 48
3 Sedang
Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job
55.5 3
Sedang 46.4
3 Sedang
diskriptionnya. Prosentase karyawan yang
memiliki kemampuan
khusus dalam desain, operasional mesin dan
pengecatan 16.2
2 Kurang
22.4 2
Kurang
Compensation
Tingkat Produktifitas
Karyawan 96.8
4 Baik
97 4
Baik Tingkat
Loyalitas Karyawan
85.17 5
Sangat Baik
87.97 5
Sangat Baik
Tingkat Kepuasan
Karyawan 1443
Poin 4
Baik 1443
poin 4
Baik
Alignment
Tingkat Absensi Karyawan dan Jumlah Sanksi
12.8 1
Sangat Kurang
14.4 1
Sangat Kurang
Waktu Efektif Saat Bekerja 3.2
4 Baik
2.9 5
Sangat Baik
Employee Turn Over 2.2
5 Sangat
Baik 3.6
4 Baik
High Performance
Prosentase kelulusan
karyawan dalam pelatihan 67
4 Baik
75 5
Sangat Baik
Prosentase karyawan yang mendapatkan Penghargaan
5.8 2
Kurang 5.4
2 Kurang
Prosentase Komplain
Customer 2.9
5 Sangat
Baik 3.8
3 Sedang
4.2.5
Pengukuran Kinerja Human Resources Scorecard Dengan Faktor Pembobotan
Dalam perhitungan kali ini merupakan perkalian antara skor KPI tiap perspektif dengan bobot tiap KPI hasil pembobotan AHP, sehingga didapat skor
terbobot untuk tiap perspektif pada Januari – Desember 2008 dan pada Januari – Desember 2009. Skor terbobot tersebut merupakan nilai kinerja karyawan untuk
tiap perspektif yang ada. Berikut ini hasil pembobotan tiap perspektif :
a. Perspective Personal
Setelah dilakukan skoring tiap KPI, maka dilakukan pembobotan tiap KPI dengan skor KPI. Berikut ini hasil perhitungan untuk Perspective Personal
ditunjukkan oleh tabel berikut : Tabel 4.26 Perhitungan skor Pembobot Perspective Personal
KPI Perspective Personal Jan – Des 08
Jan – Des 09
Bobot Skor
Skor Terbobot
Bobot Skor
Skor Terbobot
Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan.
0.681 3
2.042 0.681
3 2.042
Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya.
0.201 3
0.604 0.201
3 0.604
Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain,
operasional mesin dan pengecatan 0.118
2 0.236
0.118 2
0.236
Jumlah 2.882
Jumlah 2.882
Hasil perhitungan skor terbobot diatas menunjukkan kinerja karyawan tahun 2008 dan tahun 2009 sama, untuk Perspective Personal sebesar 2.882. KPI
yang menunjukkan kinerja yang rendah adalah Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan
sehingga perlu di evaluasi dan segera dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk KPI Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya dan
Prosentase kualitas Karyawan Yang memenuhi Kualifikasi Perusahaan perlu adaya peningkatan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik sesuai dengan
tujuan PT. Sura Indah Wood Industries sehingga pada tahun berikutnya ada peningkatan.
b. Perspective Compensation