Perspective Compensation Perspective Alignment

b. Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya 100 x khusus kemampuan mamiliki yang karyawan seluruh Jumlah mengecat dalam keahlian punya yang karyawan jumlah  = 5 . 55 100 81 45 2008   x 4 . 46 100 112 52 2009   x Jadi Identifikasi Kemampuan karyawan berdasarkan job diskriptionnya pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 55.5 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 46.4 c. Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan 100 x karyawan seluruh Jumlah khusus kemampuan memiliki yang karyawan seluruh Jumlah  2 . 16 100 499 81 2008   x 4 . 22 100 499 112 2009   x Jadi Prosentase karyawan yang memiliki kemampuan khusus dalam desain, operasional mesin dan pengecatan pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 16.2 dan Januari – Desember 2009 sebesar 22.4

4.2.3.2. Perspective Compensation

Sesuai dengan tabel 4.8 yang ada diatas maka Perspective Compensation perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah sebagai berikut : a. Tingkat Produktifitas Karyawan 100 x dihasilkan yang produk Jumlah dihasilkan yang baik produk Jumlah  8 . 96 100 265 .. 238 640 . 230 2008 3 3   x m m 97 100 156 . 238 204 . 231 2009 3 3   x m m Jadi Prosentase Tingkat Produktifitas karyawan pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 96.8 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 97 b. Tingkat Loyalitas karyawan 100 x Karyawan Seluruh Jumlah keluar karyawan jumlah karyawan seluruh Jumlah   100 499 74 499 2008 x   17 . 85 100 499 425   x 100 499 60 499 2009 x   97 . 87 100 499 439   x Jadi Prosentase tingkat loyalitas karyawan pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 85.17 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 87.97 c. Tingkat Kepuasan karyawan Sesuai dengan hasil kuisioner yang diambil, yaitu kuesioner kepuasan karyawan. Kemudian dihitung untuk 9 item pertanyaan dari kuesioner kepuasan karyawan pada seluruh responden sebanyak 75 responden, diperoleh tingkat kepuasan karyawan PT. Sura Indah Wood Industries sebesar 1443 poin. Pada tahun 2008 dianggap sama.

4.2.3.3. Perspective Alignment

Sesuai dengan tabel 4.9 yang ada diatas maka Perspective Alignment perhitungan KPI berdasarkan penilaian skor pada perusahaan adalah sebagai berikut : a. Tingkat Absensi Karyawan dan Jumlah Sangsi 100 x Karyawan Seluruh Jumlah absen karyawan Jumlah sanksi n mendapatka yang karyawan Jumlah   8 . 12 100 499 53 11 2008    x 4 . 14 100 499 54 18 2009    x Jadi Prosentase Tingkat Absensi Karyawan dan Jumlah Sangsi pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 12.8 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 14.4 b. Waktu Efektif Saat Bekerja 100 ker x ja Be Efektif Waktu Total terbuang Yang Waktu Total  2 . 3 100 1673 53 . 53 2008   x 9 . 2 100 1673 51 . 48 2009   x Jadi Prosentase Waktu Efektif Saat Bekerja pada bulan Januari – September 2008 sebesar 3.2 dan bulan Januari – September 2009 sebesar 2.9 c. Employee Turn Over 100 x Karyawan Seluruh Jumlah Absen Yang Karyawan Jumlah  2 . 2 100 499 11 2008   x 6 . 3 100 499 18 2009   x Jadi Employee Turn Over pada bulan Januari – Desember 2008 sebesar 2.2 dan bulan Januari – Desember 2009 sebesar 3.6

4.2.3.4 Perspective High Performance

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia Dengan Pendekatan Human Resources Scorecard (HRSC) (Studi kasus di PT. "X" , Margomulyo - Surabaya).

0 2 11

KATA PENGANTAR - ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (HRSC) DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI PT. SURA INDAH WOOD INDUSTRI ( SIWI )

0 0 18

PERANCANGAN MODEL SISTEM PENILAIAN KINERJA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

0 0 10