responden yang berlainan maka hasilnya tidak akan menyimpang terlalu jauh dari rata-rata jawaban responden untuk variabel tersebut. Atau dengan kata lain
reliabilitas dapat menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.
Untuk mengetahui sejauh mana reliabilitas suatu alat ukur, digunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan cara formula
Spearman – Brown dengan rumus:
Y1Y2 Y1Y2
2 1+
XX
r r
r
, dimana :
r
XX’
= Koefisien reliabilitas test r
Y1Y2
=Koefisien korelasi antara belahan Y1 dan belahan Y2
2.8 Peneliti Terdahulu
Berikut akan dijelaskan secara singkat hasil peneliti terdahulu yang berhubungan dengan penerapan metode Human Resource Scorecard untuk
pengukuran kinerja karyawan perusahaan diantaranya, yaitu :
2.8.1 Tugas Akhir yang Ditulis Oleh Didik Yuniardi
Didik Yuniardi Sarjana Teknik Industri UPN, 2004.
“ Analisis kinerja karyawan mengunakan metode human resources scorecard HRSC di PT. Wiharta Karya Agung – Gresik
”. ”.
Tujuan Penelitian :
1. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan di PT. Wiharta Karya Agung
2. Memberika masukan respon teknis terhadap faktor – faktor yang berpengaruh pada penurunan kinerja.
Hasil Dan Pembahasan :
Pengumpulan data dilakukan pada 11 Februari 2008 hingga data terpenuhi dan diperoleh hasil serta pembahasannya dari penelitian yang dilakukan di PT.
Wiharta Karya Agung – Gresik adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian kinerja karyawan perusahaan PT Wiharta Karya Agung, adalah
Baik untuk tahun 2007. Nilai ini dapat dilihat dari skor yang dihasilkan pada pengukuran kinerja sumber daya manusia dengan menggunakan metode
Human Resources Scorecard, yaitu berada pada level 4.028 untuk tahun 2007.
2. Key Performance Indicator KPI pada masing-masing perspective yang harus dilakukan perbaikan. antara lain :
a. Pada Perspective Personal, Key Performance Indicator
Persentase Karyawan Yang memenuhi kualifikasi perusahaan dari keseluruhan karyawan baru karena memiliki score 0.452 maka
perusahaan harus lebih selektif dalam menerima karyawan. b.
Pada Perspective Competency, Key Performance Indicator Kompetensi Ketrampilan Kerja Dibidang Jahit karena memiliki score
0.256 maka sebaiknya perusahaaan melakukan penambahan di bagian jahit.
2.8.2 Tugas Akhir yang Ditulis Oleh
ANA DEWI SAPITRI ANA DEWI SAPITRI Sarjana Teknik
Industri UPN, 2006. “Pengukuran Kinerja Karyawan Perusahaan dengan Metode Human Resource
Scorecard HRSC DI CV. CAHAYA TANI ABADI, KEDIRI”
Tujuan Penelitian :
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tingkat kinerja karyawan di CV. Cahaya Tani Abadi jika
diukur menggunakan metode Human Resources Scorecard 2. Memberikan usulan perbaikan dalam meningkatkan Key Performance
Indicator KPI yang tidak memenuhi target.
Hasil Dan Pembahasan :
Pengumpulan data dilakukan pada 11 Oktober 2009 hingga data terpenuhi dan diperoleh hasil serta pembahasannya dari penelitian yang dilakukan di CV
Cahaya Tani Abadi yang terletak di JL. Kunjang – Badas KM.1 Kapi, Kunjang,
kab Kediri adalah sebagai berikut : 1. Pencapaian kinerja karyawan perusahaan CV Cahaya Tani Abadi pada bulan
Januari – September 2009 berada pada kondisi sedang. Nilai ini dapat dilihat dari score yang dihasilkan pada pengukuran kinerja sumber daya manusia
dengan menggunakan metode Human Resource Scorecard yang berada pada level 3.261, pada kondisi sedang.
2. Terdapat KPI pada salah satu perspektif yang dimiliki nilai kurang yaitu pada KPI Prosentase jumlah karyawan yang berkompeten dalam bidang
pengoperasian mesin molen pada perspektif personal. Ini terlihat bahwa KPI Prosentase jumlah karyawan yang berkompeten dalam bidang pengoperasian
mesin molen memiliki prosentase sebesar 25,60 dan mendapatkan score 2 dari pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan. Terlihat
dari score yang didapat kurang dari target maka KPI ini harus mendapatkan perhatian khusus agar mencapai nilai 50 yang sudah ditargetkan oleh
perusahaan. Sehingga perlu dilakukan pelatihan – pelatihan kursus – kursus untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam pengoperasian mesin molen.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini diambil dari PT. Sura Indah Wood Industries SIWI yang terletak di Ds. Tanjungan, Driyorejo.
Gresik. Sedangkan waktu penelitian adalah mulai bulan September 2009 hingga data-data yang diperlukan dirasa cukup terpenuhi.
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua variabel yaitu:
1.Variabel Terikat Karyawan atau tenaga kerja karena masih dapat terpengaruh dengan
variabel lainya. 2.Variabel Bebas
Berdasarkan tinjauan pustaka dapat dilakukan identifikasi variabel yang dilakukan dalam penelitian ini yang terdiri dari empat perpektif, antara lain
meliputi : Perspektif Personal, Perspektif Compensation, Perspektif Alignment, dan Perspektif High Performance.
3.2.2 Definisi Operasional Variabel