4.2.2.1 Tingkat Kepuasan Karyawan
Dari hasil brainstorming dengan pihak manajemen terhadap tingkat kepentingan dari 4 perspektif maka data tersebut diolah menggunakan AHP
Expert Choice Versi 9, untuk mengetahui bobot kepentingan tiap tolok ukur masing – masing perspektif dan tiap perspektif Human Resources Scorecard
secara menyeluruh.
Menurut Thomas L Saaty, suatu kuisioner pembobotan AHP akan dianggap konsisten, jika nilai Consistency Ratio kurang dari 0,1 10 .
Jika nilai Consistency Ratio kurang dari 0,1 terpenuhi maka nilai pembobotan AHP dapat digunakan sebagai nilai bobot criteria.
Berikut merupakan contoh perhitungan manual pembobotan AHP pada 4 perspektif yang digunakan pada metode Human Resources Scorecard.
Perhitungan tiap KPI terdapat pada lampiran. Pada matriks perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard,
intensitas kepentingan setiap KPI-nya telah ditetapkan oleh PT. Sura Indah Wood Industries, menggunakan skala banding berpasangan mulai dari angka 1
sampai dengan 9, seperti pada tabel berikut : Tabel 4.16 Matriks Perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard
Personal Compensation
Alignment High Performance
Personal 1
5 5
2 Compensation
0,2 1
0,5 0,25
Alignment 0,2
2 1
0,25 High Performance
0,5 4
4 1
Jumlah 1,9
12 10,5
3,5
Setelah dilakukan pengisian matriks perbandingan, langkah selanjutnya adalah membuat matriks hasil normalisasi dan bobot dari masing – masing
Perspektif, Hasil tiap Kolom dibagi dengan jumlah hasil pada masing – masing
Row sebagai berikut : personal 11.9 = 0.526 0.21.9 = 0.105 Compensation 512 = 0.417 112 = 0.083 dst.
Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Hasil Normalisasi Human Resources Scorecard
Persona l
Compensatio n
Alignmen t
High Performanc
e Jumlah
Rata- Rata
Personal
0,526 0,417
0,476 0,571
1,991 0,498
Compensatio n
0,105 0,083
0,048 0,071
0,308 0,077
Alignment 0,105
0,167 0,095
0,071 0,439
0,110
High Performance
0,263 0,333
0,381 0,286
1,263 0,316
Jumlah 1
1 1
1 4
1 Setelah bobot masing – masing Perspektif didapat, maka perlu dilakukan
uji konsistensi untuk mengetahui bahwa masing – masing KPI telah konsisten. Dalam perhitungan uji konsistensi ini dilakukan perkalian antara matriks
perbandingan Perspektif Human Resources Scorecard dengan bobot sebagai berikut : personal 1X1. 991 = 1.991 0.2X1.991 = 398 compensation
5X0.308= 1.538 1X0.308= 0.308 Table 4.18 Perkalian antara matriks perbandingan Perspektif Human Resources
Scorecard dengan bobot
Personal Compensation
Alignment High
Performance Jumlah
Personal 1,991
1,538 2,193
2,526 8,248
Compensation 0,398
0,308 0,219
0,316 1,241
Alignment 0,398
0,615 0,439
0,316 1,768
High Performance
0,995 1,231
1,754 1,263
5,243 Dilakukan uji konsistensi dengan membagi total kolom dengan diagonal matrik :
8,248 1,991
4,144 1,241
:
0,308
=
4,033 1,768
0,439 4,031
5,243 1,263
4,151
λ maks = Σ 4.144 + 4.033 + 4.031 + 4.151 n = 16.359 4 = 4.090
CI = λ maks – n n – 1
= 4.089636– 4 4 – 1 = 0.030 Berdasarkan pada Nilai Indeks Random diperoleh nilai RI adalah 0,9 sehingga
CR = CI RI
= 0.029879 0,9 = 0.033
Bila CR 0,1 dikatakan matriks konsisten Karena CR
= 0.033 0,1 maka matriks konsisten. Dari perhitungan diperoleh bobot dari masing – masing kriteria adalah :
Personal = 0.498
= 49.8 Competency
= 0.077 = 7.7
Alignment = 0.110
= 11 HP
= 0.316 = 31.6
Pada pembobotan Human Resources Scorecard terlihat untuk Perspective Personal mempunyai bobot 0.497, Perspective Compensation mempunyai bobot
0.076, Perspective Alignment mempunyai bobot 0.109, dan Perspective High Performance mempunyai bobot 0.315, dengan consistency ratio sebesar 0.033.
Karena nilai consistency ratio mempunyai nilai yang kurang dari 10 , maka nilai bobot tersebut konsisten. Untuk data pembobotan tiap perspektif adalah sebagai
berikut : Tabel 4.19 Hasil Pembobotan Kinerja Karyawan Secara Keseluruhan
Kelompok KPI Bobot
Perspektif Personal 0.501
Perspectif Compensation 0.075
Perspectif Alignment 0.107
Perspektif High Performance 0.317
Jumlah 1
Inconsistency Ratio 0.03
Kesimpulan Konsisten
Sumber : Expert Choise versi 9
4.2.2.2 Pembobotan Pada Tiap Perspective