Analisis Hasil Posttest Experimental Group

4.3.2 Analisis Hasil Posttest Experimental Group

Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa kelas X.7SMAN 1 Sukawati dalam aspek menulis karangan narasi. Tes dilakukan dalam bentuk penugasan membuat karangan dengan tema Bad Experience. Posttest dilaksanakan pada Sabtu, 12 September 2015 yang diikuti oleh 37 orang siswa. Dalam proses kegiatan pembelajaran, penulis bertindak sebagai pengamat dan menuliskan hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil karangan siswa ini dianalisis berdasarkan lima aspek penilaian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, yaitu aspek isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Hasil karangan siswa secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.20 Hasil Posttest Siswa Kelas X.7 Experimental Group No Nama Siswa Judul Karangan Aspek Penilaian Skor A B C D E 1 S01 Went to Kober Devil Noodle 21 28 12 15 4 80 2 S02 My Bad Experience 20 28 13 15 3 79 3 S03 My Bad Holiday 22 27 12 14 4 79 4 S04 Unexpected Accident 21 27 11 15 3 77 5 S05 Fell off my motorcycle 22 29 13 16 4 84 6 S06 When I Lost in The Bali Carnival 23 30 16 16 4 89 7 S07 Felling from motorcross 22 26 13 15 4 75 8 S08 The Worst Experience That I Never Forget 22 26 16 17 4 85 9 S09 My Bad Memory 21 27 12 13 4 77 10 S10 Lost My Money 22 29 13 15 4 80 11 S11 The Worst Vacation at 20 28 12 15 4 79 Bedugul 12 S12 The Naughty Girl and Guava Tree 22 29 16 17 4 87 13 S13 Went to Papua 21 28 13 15 4 81 14 S14 My Bad Morning 20 27 12 14 4 77 15 S15 My Bestfriend and My First Love 21 28 12 16 4 81 16 S16 When I alone at Home 20 28 11 14 4 77 17 S17 When I Got a Stomachache 21 29 12 16 4 86 18 S18 The Bad Morning that I Ever Had 22 30 13 15 4 84 19 S19 When I Woke Up Late 21 27 14 16 4 82 20 S20 My Bad Moment 21 28 12 15 4 80 21 S21 Went to Sorong 20 25 11 16 3 75 22 S22 My Bad Experience 21 27 14 15 4 81 23 S23 My Ex-Girlfriend 22 27 14 15 4 82 24 S24 Went to My Grandmas House 20 26 12 15 4 77 25 S25 I Lost My Girlfriend 21 25 11 16 4 77 26 S26 When I Fell off My Motorbike 23 28 12 15 4 82 27 S27 When I Missed My Family 23 26 12 15 4 79 28 S28 The Worst Kite Competition 22 28 13 15 4 82 30 S31 My Racing Muffler 20 26 12 15 4 77 31 S32 Sleep, and have a nice dream 23 28 14 15 4 84 32 S33 My Broken Tire 22 28 15 14 4 83 33 S34 Motorcycle tire leaked 19 25 11 15 4 75 34 S35 When I Lost My Money 22 29 12 16 4 83 35 S36 Holiday 21 27 16 15 4 83 36 S37 Fell off My Motorbike 21 26 12 14 4 75 37 S38 Very Bad Experience 22 28 13 15 4 82 38 S01 Bad Experience at the Supermarket 23 28 12 15 4 80 Jumlah tiap aspek penilaian 785 1014 465 559 145 2987 Rata-rata tiap aspek penilaian 21,2 27,4 12,5 15,1 3,9 80,7 Rata-rata kelas 80,7 Nilai tertingggi 89 Nilai terendah 75 Keterangan: AIsi, B Organisasi, C Kosakata, DTata Bahasa, EMekanik Berdasarkan hasil posttest yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dalam menulis narasi adalah 80,7. Nilai tertinggi siswa menulis narasi adalah 89 yang mampu diraih oleh 1 orang siswa, kemudian ada 26 orang siswa yang mampu mencapai KKM dengan nilai antara 78 sampai dengan 88. Nilai terendah pada posttest ini adalah 75 yang diperoleh oleh 7 orang siswa. Ada 27 orang siswa dalam posttest yang mampu memenuhi nilai KKM sedangkan 10 siswa lainnya belum mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata tersebut menandakan bahwa pada posttest di experimental group terjadi peningkatan sebesar 10,8 dari pretest. Penilaian pada penulisan karangan narasi dapat dilakukan dengan menggunakan indikator penilaian yang diadaptasi dari Nurgiyantoro 2009:307-- 308 yang membagi kriteria penilaian menjadi isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Berikut ini dideskripsikan hasil kemampuan akhir siswa dalam menulis karangan narasi pada setiap aspek penilaian. 1 Aspek Isi Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 21,2. Sebagai contoh, dipaparkan tiga karangan siswa experimental group untuk dianalisis berdasarkan aspek isi. Kedua karangan ini diambil sebagai pembanding dari S11 siswa dengan nilai terendah pada pretest, S30 siswa dengan nilai menengah pada pretest dan S06 siswa dengan nilai tertinggi pada pretest Contoh Karangan S11 terendah pada pretest The Worst Vacation at Bedugul 1 Last month I had a very bad experience. 2 That happened on Sunday morning when I and my family went to Bedugul. 3 We went there by a car. 4 There were six people on the car. 5 We went to Bedugul at 07.00 a.m. 6 When we arrived at Bedugul, we went to Kebun Raya Bedugul. 7 My father parked the car in front of the gate. 8 Then the worker in front of the gate told us to buy some tickets. 9 My father wanted to pay the tickets but he forgot to bring his wallet 10 I and my family were so confuse. 11 We did not bring enough money. 12 I was so embarrassed at that time. 13 Then my father decided to go to the ATM near the market. 14 He took some money so he could pay the ticket. 15 Then I and my family could enter Kebun Raya Bedugul. 16 That was my bad experience. Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek isi terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu kesesuaian isi tulisan dengan topik dan mind mapping, kesesuaian judul dengan isi karangan, dan unsur narasi yang ada dalam cerita. Nurgiyantoro 2009:306 menyatakan bahwa unsur utama yang dinilai dalam suatu karangan narasi adalah kualitas isi karangan. Di pihak lain Hernowo 2003:12 mengemukakan bahwa mind mapping atau pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap pelajar untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Pemetaan pikiran merupakan cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis. Dapat dilihat pada karangan S11, isi karangan ini telah sesuai dengan topik dan mind mapping yang telah dibuat sebelumnya. Topik dalam karangan ini adalah Bad Experience dan isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis dan keluarganya pergi ke Kebun Raya Bedugul. Judul yang digunakan dalam karangan ini adalah “The Worst Vacation on Bedugul” cukup spesifik dalam mencerminkan isi karangan tersebut. Keraf 2007:148 mengemukakan bahwa ada empat unsur yang terkandung dalam karangan narasi, yaitu alur, penokohan, latar dan sudut pandang. Dapat dilihat pada karangan S11 ini, keempat unsur narasi tersebut telah terpenuhi. Alur karangan ini telah sesuai dengan urutan waktu, sedangkan latar dalam karangan ini adalah peristiwa yang terjadi pada hari Minggu di Kebun Raya Bedugul. Menurut Keraf 2007:191, sudut pandang adalah bagaimana fungsi seorang pengisah narator dalam sebuah narasi. Dalam cerita ini penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu narator menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya. Jadi, penulis adalah tokoh utama dalam karangan ini. Penggunaan mind mapping sangat membantu dalam pengembangan isi karangan ini. Pada mind mapping yang dibuat telah dicantumkan dengan jelas unsur narasi yang ada dalam karangan meliputi alur, penokohan, latar dan sudut pandang beserta dengan informasi penting lainnya. Oleh karena itu, karangan S11 pada posttest ini memperoleh nilai lebih baik dibandingkan dengan pretest. Contoh Karangan S30 menengah My Racing Muffler 1 Last Sunday, I had a bad experience. 2 At that time, I went to my friend’s house in Sanur. 3 I went there to return some books to my friend, Dito. 4 On the road, there was a police drove motorcycle beside me. 5 Suddenly the police commanded me to stop and wanted to bring my motorcycle to the police office. 6 I was scared so I stop my motorcycle. 7 The police explained that I used a racing muffler, that is why he should brought my motorcycle to the office. 8 I was confuse, because I didn’t bring my driving license. 9 I called my father and told him that I was in the police office. 10 Few minutes later, my father came to the police office. 11 He paid Rp.300.000 as the replacement of the motorcycle. 12 My father was angry with me and he did not allow me to use muffler racing anymore. 13 That was my bad experience. Dapat dilihat pada karangan S30, isi karangan ini telah sesuai dengan topik dan mind mapping yang telah dibuat sebelumnya. Topik dalam karangan ini adalah Bad Experience dan isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis sedang mengendarai sepeda motor. Judul yang digunakan dalam karangan ini adalah “My Racing Muffler” cukup spesifik dalam mencerminkan isi karangan tersebut. Ada empat unsur yang terkandung dalam karangan narasi, yaitu alur, penokohan, latar dan sudut pandang Keraf, 2007:148 . Dapat dilihat pada karangan S30 ini, keempat unsur narasi tersebut telah terpenuhi. Alur karangan ini telah sesuai dengan urutan waktu, sedangkan latar dalam karangan ini adalah peristiwa yang terjadi pada hari Minggu di daerah Sanur. Menurut Alwasilah 2005: 119, karangan narasi terdiri dari beberapa unsur, antara lain alur cerita, latar, penokohan, dan sudut pandang. Sejalan dengan pendapat tersebut, penggunaan mind mapping sangat membantu dalam mengembangkan isi karangan sesuai dengan unsur karangan tersebut. Dengan penggunaan mind mapping tersebut, semua unsur narasi dan informasi lainnya dapat dicantumkan dalam karangan ini tanpa ada yang terlupakan. Dalam karangan S30 ini alur cerita telah dipaparkan sesuai dengan urutan dalam cerita tersebut. Unsur narasi yang lain, seperti penokohan, latar, dan sudut pandang pun telah terpenuhi dalam karangan ini. Latar cerita ini adalah hari Minggu di daerah Sanur. Dari penokohan dan sudut pandang dapat dilihat bahwa penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu penulis sebagai tokoh utama menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya penggunaan mind mapping, karangan S30 ini memperoleh nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest sekaligus melampaui nilai KKM. Contoh Karangan S06 tertinggi pada pretest When I Lost in The Bali Carnival 1 When I was a kid, I had a very bad experience. 2 It happened when I was six years old. 3 At that time, my parents and I went to Art Centre in Denpasar. 4 When we arrived there, we saw many intresting performances. 5 I still remembered when my father took me to see The Barong Dance. 6 I was so happy because it was my first time to see the show. 7 After walked around we were so tired. 8 We took a rest at the food court. 9 When my parents were eating, I went alone to see the clown. 10 I followed the clown until I realized that I got lost. 11 I tried to find my parents and went back to the food court, but my parents were no longer in there. 12 I was so confused and scared. 13 Then I cried because I was afraid if they already left me alone. 14 When I cried, someone came to me. 15 Then he took me to the security post. 16 I met my parents there. 17 They looked so panic, and my mother cried. 18 I was so happy because I could met my parents again. 19 We also very grateful to the man who helped me even though I did not know his name. 20 That was the worst experience I ever had. Alwasilah 2005:112 menyatakan bahwa topik berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Kesesuaian isi dengan topik karangan sangat penting dalam suatu tulisan narasi. Sejalan dengan hal tersebut, Buzan 2008:9 mengemukakan bahwa mind mapping merupakan suatu cara memetakan sebuah informasi yang digambarkan ke dalam bentuk cabang-cabang pikiran dengan berbagai imajinasi kreatif. Lebih lanjut Buzan 2008:127 menyatakan bahwa salah satu manfaat penggunaan mind mapping adalah topik dapat terdefinisi secara sangat jelas karena dicantumkan di tengah gambar. Pada karangan S06 di atas, isi karangan ini telah sesuai dengan topik dan mind mapping yang ditentukan. Topik dalam karangan adalah Bad Experience dan isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis berkunjung ke Art Centre. Judul yang digunakan “The Worst Day in My Life” sudah lebih spesifik dan sesuai dengan isi karangan. Karangan narasi terdiri dari beberapa unsur, antara lain alur cerita, latar, penokohan, dan sudut pandang. Sejalan dengan pendapat tersebut, penggunaan mind mapping sangat membantu dalam mengembangkan isi karangan sesuai dengan unsur karangan tersebut. Buzan 2008:15 mengemukakan bahwa poin penting yang tercantum dalam mind mapping tersebut menggunakan 5WH what, why, where, when, who dan how. Dengan penggunaan mind mapping tersebut, semua unsur narasi dan informasi lainnya dapat dicantumkan dalam karangan ini tanpa ada yang terlupakan. Dalam karangan S06 ini alur cerita telah dipaparkan dengan jelas sesuai dengan urutan dalam cerita tersebut. Unsur narasi yang lain, seperti penokohan, latar, dan sudut pandang pun telah terpenuhi dalam karangan ini. Latar cerita ini adalah ketika penulis berusia enam tahun di Art Centre. Dari penokohan dan sudut pandang dapat dilihat bahwa penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu penulis sebagai tokoh utama menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, dengan adanya penggunaan mind mapping, karangan S06 ini memperoleh nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest sekaligus melampaui nilai KKM. Tabel 4.21 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Isi No Kesesuaian Isi dengan Topik Kesesuaian Isi dengan Judul Unsur Narasi 1 Pengembangan isi tulisan sudah sesuai dengan topik dan peta pikiran Contoh: S28 menulis karangan dengan judul “The Worst Kite Competition” yang menceritakan pengalaman buruk saat mengikuti lomba layang-layang beserta mind mappingyang sesuai dengan topik tersebut Judul kurang spesifik sehingga belum mencerminkan isi karangan Contoh: S23 Judul karangan “My Ex-Girlfriend” seharusnya bisa diganti menjadi “My Bestfriend Stole My Girlfriend” sehingga dapat mencerminkan isi cerita Unsur narasi lengkap dan pemaparannya jelas Contoh: S8, S12, S19, S28, S30 mencantumkan dengan jelas dan tepat aspek alur, penokohan, latar, dan sudut pandang dalam karangannya 2 Pengembangan isi tulisan kurang sesuai dengan topik dan peta pikiran Tidak ditemukan dalam karangan Judul hanya mengambil dari topik dan digunakan oleh lebih dari satu siswa Contoh: S2 dan S22 menggunakan judul yang sama, yaitu “My Bad Experience” Unsur narasi kurang lengkap, ada unsur yang tidak termuat dalam karangan Tidak ditemukan dalam karangan 2 Aspek Organisasi Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 27,4. Sebagai contoh, dipaparkan tiga karangan siswa experimental group untuk dianalisis berdasarkan aspek isi. Kedua karangan ini diambil sebagai pembanding dari S38 siswa dengan nilai terendah pada pretest , S13 siswa dengan nilai menengah pada pretest dan S12 siswa dengan nilai tertinggi pada pretest Contoh Karangan S38 terendah pada pretest Bad Experience at the Supermarket Judul 1 When I was eight years old, I had a bad experience. 2 One day my mother asked me to buy some flour at the market. 3 I did not want to go because I wanted to watch TV. 4 But my mother was angry with me. Orientation 5 So I went to the market to buy some flour. 6 I went there by bicycle. 7 When I arrived at the supermarket, I took 2 kilograms of flour then I brought it to the cashier. 8 At the cashier, when I wanted to pay I could not find my money. 9 Then I remembered that I forgot to took the money in the kitchen. 10 I was so confused then I told to the cashier that I forgot to bring my money. 11 I felt so shy when I went home. Complication 12 When I arrived at home, my mother suddenly came and gave me some money. 13 She told me that I should go back to the supermarket again to buy flour. 14 I did not want to go because I felt so embarrassed but my mother did not want to know. 15 That was my bad experience when I was a kid. Resolution Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek organisasi terdiri atas tiga komponen pendukung yaitu organisasi penulisan secara umum, bagian-bagian karangan, serta aspek kohesi dan koherensi. Alwasilah 2005:119 menyatakan bahwa sebuah karangan narasi dapat dianalisis dari berbagai komponen yang mendukungnya. Komponen umum yang dapat diidentifikasi dari sebuah karangan narasi adalah pendahuluan, konteks, waktu kejadian, tempat kejadian, konflik, kejadian atau peristiwa, dan solusi. Dapat dilihat pada karangan S38, organisasi penulisan karangan ini sudah mencantumkan bagian orientation, complication, dan resolution. Penggunaan mind mapping juga sangat membantu dalam organisasi penulisan karangan ini. Artinya bagian-bagian yang akan dicantumkan dalam karangan ini, seperti orientation, complication, dan resolution telah dipaparkan dengan jelas pada mind mapping. Di pihak lain kohesi merupakan keserasian hubungan antara unsur yang satu dan unsur yang lain dalam wacana, sedangkan koherensi adalah pengaturan kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah dipahami pesan yang dikandungnya Halliday dan Hasan, 1976:97. Lebih lanjut Halliday dan Hasan 1979:226 menyatakan bahwa conjunction adalah hubungan dua unsur bahasa, baik antarklausa, antarkalimat, maupun antarparagraf dengan menggunakan perangkat atau penghubung. Aspek kohesi dan koherensi berupa additive conjunction dalam karangan ini tampak pada kalimat 12. Kata and dalam kalimat tersebut menghubungkan dua unsur yang memiliki status yang sama dalam kalimat. Oleh karena itu, karangan S38 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest. Contoh Karangan S13 menengah pada pretest Went to Papua Judul 1 Five years ago, Me and my family went to Papua. 2 We went there to visit my uncle. 3 When we arrived in the harbour, the situation was very crowded. 4 Then we continued the trip to my uncle’s house in Sorong. Orientation 5 When we passed the jungle near the village, suddenly a goat went across the road and we hit it. 6 The car was broken and then me and my brother should push the car into the nearest lodging. 7 After that we stayed in that lodging and repaired the car. 8 I was so tired and hungry, but the reataurant already closed so we didn’t eat anything Complication 9 In the morning we continued the journey about 8 hours. 10 Then in the afternoon we arrived at my uncle’s house. 11 That was the worst experience that I ever had. Resolution Pada karangan S13 di atas terdapat orientasi penulisan yang sudah terstruktur dengan baik. Dalam karangan ini terdapat tiga paragraf yang terdiri atas orientation, resolution, dan complication. Penggunaan metode mind mapping di sini juga sangat bermanfaat dalam menyusun organisasi penulisan karangan. Sejalan dengan pendapat Hernowo 2003:12 bahwa mind mapping merupakan cara yang baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis. Dengan demikian, organisasi penulisan karangan ini tertata dengan sistematis sesuai dengan jalan ceritanya. Di pihak lain kohesi merupakan keserasian hubungan antara unsur yang satu dan unsur yang lain dalam wacana, sedangkan koherensi adalah pengaturan kenyataan dan gagasan, fakta dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah dipahami pesan yang dikandungnya Halliday dan Hasan, 1976:97. Halliday dan Hasan 1979:226 mengemukakan bahwa conjunction dapat diartikan sebagai hubungan dua unsur bahasa, baik antarklausa, antarkalimat, maupun antarparagraf dengan menggunakan perangkat atau penghubung. Dalam karangan ini tampak penggunaan aspek kohesi dan koherensi berupa additive conjunction, pada kalimat 1. Kata and dalam kalimat tersebut menghubungkan dua unsur yang memiliki status yang sama dalam kalimat. Oleh karena itu, karangan S13 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest. Contoh Karangan S12 tertinggi pada pretest The Naughty Girl and The Guava Tree Judul 1 When I was a kid, I was a naughty girl. 2 I like running and climbing the tree with all my friends. 3 I also I really liked to break the rules. 4 My mother always angry with me if I did something bad. 5 But I just ignored her and did whatever I wanted. Orientation 6 Until one day, I and my friend played under the guava tree in front of my house. 7 I saw so many guava on the tree and I also wanted to eat them. 8 So I decided to climb the tree. 9 But unfortunately, my foot slipped when I step the branch of the tree and then I fell down. 10 My hand and my knee was hurt so I cried. Complication 11 I was so lucky that my mother still at home. 12 My mother came when she heard me cry. 13 She helped me and treated my hand when I cried. 14 My mother was so angry with me and she punished me. 15 She did not allow me to play outside for a week. 16 That was the worst experience that I have ever had. Resolution Keraf 2007:150 mengemukakan bahwa karangan narasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, perkembangan, dan penutup. Pada karangan S12 di atas terdapat orientasi penulisan yang sudah terstruktur dengan baik. Dalam karangan ini terdapat tiga paragraf yang terdiri atas orientation, resolution, dan complication. Penggunaan metode mind mapping di sini sangat bermanfaat dalam menyusun organisasi penulisan karangan. Di mana mind mapping merupakan cara yang sangat baik untuk menghasilkan dan menata gagasan sebelum mulai menulis Hernowo, 2003:12. Selain itu, dalam karangan ini juga terdapat aspek kohesi dan koherensi yang tepat. Menurut pendapat Halliday dan Hasan 2007:131, reference adalah sebuah hubungan antarmakna dalam sistem linguistik, yang berkenaan dengan hubungan antara sebuah unsur wacana dan sebuah unsur yang terletak sebelum atau sesudahnya di dalam wacana. Salah satu contoh aspek kohesi gramatikal berupa personal reference tampak dalam kalimat 14. Kata she pada kalimat di atas mengacu pada orang ketiga yang sedang dibicarakan, yaitu my mother yang telah disebutkan di awal kalimat. Dalam kalimat ini juga ditemukan beberapa peranti kohesi lain, seperti additive conjunction dan temporal conjunction. Oleh karena itu, karangan S12 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada tahap posttest. Tabel 4.22 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Organisasi No Bagian-bagian karangan Kohesi dan Koherensi dalam karangan 1 Karangan terdiri atas tiga paragraf walaupun kurang sistematis Contoh: S14, S17, S32, S35 Karangan terdiri atas orientation, complication, dan resolution walaupun pemaparan masih sederhana Ada penggunaan conjunction di dalam karangan walaupun masih sederhana. Contoh: S02 I and my friend went to school together. 2 Karangan hanya terdiri atas dua paragraf Tidak ditemukan dalam karangan Ada kesalahan dalam penggunaan personal reference di dalam karangan Contoh: S01 My mother was angry with me, he did not give me money. Saran perbaikan: My mother was angry with me, she did not give me money. 3 Karangan hanya terdiri atas satu paragraf Tidak ditemukan dalam karangan Tidak ada penggunaan conjunction di dalam karangan Contoh: S22I did not bring money unfortunately I was so thirsty. Saran perbaikan: I did not bring money but unfortunately I was so thirsty. 3 Aspek Kosakata Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 12,5. Sebagai contoh, dipaparkan tiga karangan siswa experimental group pada posttest untuk dianalisis berdasarkan aspek isi. Kedua karangan ini diambil sebagai pembanding dari S01 siswa dengan nilai terendah pada pretest dan S19 siswa dengan nilai tertinggi pada pretest. Contoh Karangan S01 terendah pada pretest Went to Kober Devil Noodle 1 Last week I had a very bad experience. 2 I went to Kober Devil Noodle with my friend. 3 We went there by motorcycle. 4 Kober Nodle Devil is located near my house in Batubulan. 5 When I and my friend arrived there, we ordered our favourite menu. 6 We waited about 40 minutes because there were many people who wanted to eat there. 7 When our menu came, we ate that. 8 The noodle was so delicious. 9 After eating the noodle we went home. 10 At home I felt there was something wrong with my stomach. 11 I felt pain in my stomatch then I was vomited. 12 I cried because the pain is too strong and I could not hold it. 13 Then I called my mother. 14 Then I went to a hospital with my mother. 15 The doctor examined me and gave me medicine. 16 Then the doctor said that I get a stomachache because the noodle is too hot. 17 He did not allow me to eat that noodle again. Berdasarkan rubrik penilaian yang digunakan, diketahui bahwa aspek kosakata terdiri atas dua komponen pendukung, yaitu penguasaan kosakata secara umum serta kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan kosakata. Dapat dilihat pada karangan S01, secara umum penguasaan kosakata yang digunakan sudah lebih baik. Yule 2010:83 menyatakan bahwa preposition adalah kata-kata at, in, on, near, with, without yang digunakan dengan nomina dalam frasa untuk memberikankan informasi tentang waktu at five o’clock, in the morning, tempat on the table, near the window, dan lainnya with a knife, without a thought termasuk aksi dan benda. Salah satu contoh penggunaan preposition yang benar adalah pada kalimat 4. Kata in dalam kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan preposition yang benar. Selain itu dalam karangan ini tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam penggunaan maupun pemilihan kosakata. Oleh karena itu, karangan S01 mencapai nilai yang lebih tinggi pada tahap posttest. Contoh Karangan S20 menengah pada pretest A Really Bad Day 1 One day when I was in Primary School, I had a really bad day. 2 It’s all started because my parents were having a hard time going through their divorce. 3 While I was in math class, a student kept on talking to the person behind me. 4 But everytime the teacher heard a noise I was the one who got blamed. 5 Finally I told the teacher that I were not the one that was talking, but she did not believe me and sent me down to the principal’s office. 6 I explained to the principal that I did not make a noise. 7 Luckily, the principal could understand and allowed me to go back to my classroom. 8 That wa the experience that I will never forget. Pada karangan S20 penguasaan kosakata sudah lebih baik. Pemilihan kosakata yang digunakan pun lebih luas dan bervariasi. Adjective adalah kata-kata yang umumnya digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang, tempat, binatang, benda atau konsep abstrak d untuk memberikankan informasi tambahan tentang benda yang dirujuknya seperti misalnya happy people, large objects, a strange experience Yule, 2010:83. Contoh penggunaan adjective dalam karangan ini adalah pada kalimat 7. Kata lucky dalam kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan adjective yang benar. Pada karangan ini juga tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam pemilihan maupun penggunaan kosakata. Oleh karena itu, karangan S20 ini memperoleh nilai yang lebih tinggi pada tahap posttest. Contoh Karangan S19 tertinggi pada pretest When I Woke Up Late 1 I had a very bad experience. 2 It happened last week on Monday morning. 3 That day there was a flag ceremony at my school. 4 I should be there before 07.00 a.m. because the flag ceremony would begin at 07.15 a.m. 5 Unfortunately, I woke up late because my alarm clock did not ring. 6 I woke up quickly and had a shower in hurry. 7 Then I went to school by motorcycle. 8 I was rode my motorbike so fast. 9 On the street I passed the traffic light. 10 I failed to stop when the light was red. 11 Suddenly a policeman overtook me and told me to stop. 12 He wanted to see my driving license but I forgot to bring it. 13 The police was so angry and did not allow me to go. 14 He also gave me the traffic ticket and told me that he would confiscated my driving license. 15 I was so confused so I called my father and told him to come. 16 My father came and brought my driving license, so I could give it to the police. 17 But my father also angry with me because he was late for work because of me. 18 I was also late and I did not go to school. 19 That was the worst day in my life. Pada karangan S19 penguasaan kosakata sudah lebih baik. Pemilihan kosakata yang digunakan pun lebih luas dan bervariasi. Seperti yang dikemukakan oleh Yule 2010:83 pada pembahasan sebelumnya bahwa adjective adalah kata-kata yang umumnya digunakan dengan nomina untuk memberikankan informasi tambahan tentang benda yang dirujuknya. Contoh penggunaan adjective dalam karangan ini adalah pada kalimat 13. Kata angry dalam kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan adjective yang benar. Selain itu, pada karangan ini tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam pemilihan maupun penggunaan kosakata. Oleh karena itu, karangan S20 ini memperoleh nilai yang lebih tinggi pada tahap posttest. Tabel 4.23 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Kosakata No Kesalahan pemilihan kosakata Saran perbaikan 1 S30 I bought instant woodles and milk. I bought instant noodles and milk. 2 S36 I was angry because the driver kidding to me. I was angry because the driver lied to me. 3 S17 At that time I got stomach illness. At that time I got stomachache. 4 Aspek Tata Bahasa Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 15,1. Adapun perbandingan hasil karangan siswa ini diambil dari S15 siswa dengan nilai terendah pada pretest, S23 siswa dengan nilai menengah pada pretest dan S08 siswa dengan nilai tertinggi pada pretest Contoh Karangan S15 terendah pada pretest My Bestfriend and my First Love 1 I had a very bad experience. 2 It happened last month. 3 At that time I had a broken heart. 4 I fell in love with my classmate, Mita. 5 She is so smart and beautiful. 6 Everytime I saw her, I always smile because she was my first love. 7 I really loved her so I told her about my feeling. 8 Unfortunately, she said that she just wanted to be my friend and no more than that. 9 She did not love me back. 10 I was so sad at that time but we still be friend. 11 But one day I saw my bestfriend Dika was hugging her. 12 I was so sad aftter I knew that my bestfriend loved her too. 13 I thought that my bestfriend had lied to me. 14 One day Dika came to me and said that he did not want to break our friendship. 15 He decided to leave Mita because he did not want to hurt me. 16 Finally I and Dika forgot about that girl. 17 That was my bad experience about love. Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek tata bahasa terdiri atas dua komponen pendukung, yaitu penguasaan tata bahasa serta pemahaman terhadap kalimat. Menurut Yule 2010:83 tata bahasa adalah proses menggambarkan struktur frasa dan kalimat sedemikian rupa semua unsur tata bahasa dalam suatu bahasa dan mengatur urutan nontata bahasa. Beahaqi 2009:37 menyatakan bahwa pola did + present verb digunakan untuk memberikankan tekanan dalam kalimat, seperti dalam kalimat “I did pass the examination even though I didn’t study hard.” Salah satu contoh penggunaan pola tersebut dalam karangan ini adalah pada kalimat 9. Kata did pada kalimat tersebut memberikankan penekanan bahwa subjek she yang dimaksud tidak mencintai objek me dalam karangan tersebut. Menurut Leech 2006:119, verbs berasal dari bahasa Latin verbun yang berarti ”kata” dalam arti melakukan atau memiliki. Verbs dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu regular dan irregular verb. Salah satu contoh penggunaan irregular verb adalah pada kalimat 4. Kata felt verb 2 dalam kalimat tersebut merupakan bentuk irregular verb yang berasal dari kata fall verb 1. Dapat dilihat pada karangan S15, penguasaan tata bahasa bahasa secara umum dan pemahaman terhadap kalimat sudah baik. Dalam karangan ini juga tidak ditemukan kesalahan tata bahasa. Oleh karena itu, karangan S15 mencapai nilai yang lebih tinggi pada posttest. Contoh Karangan S23 menengah pada pretest Study Tour 1 Four years ago, I had a bad experience in my life. 2 It was when I had a study tour with my friend to Java. 3 We went there by an aeroplane and stayed there for 7 days. 4 In the evening we arrived at the hotel in Jakarta. 5 I had some bad feeling because the hotel seemed so weird and mysterious. 6 Some of my friends were also felt the same. 7 At night, I suddenly woke up. 8 I had a scary nightmare about that hotel and saw many bad things about my room. 9 I was so scared and couldn’t sleep again. 10 In the morning we continued our trip to Bandung. 11 There were some weird incidents after we left the hotel. 12 So we had prayed together before we continued our trip. 13 That was the experience that I will \never forget. Menurut Dykes 2007:62, adverb of time adalah kata keterangan yang menerangkan kapan waktu kejadian terjadi. Contoh penggunaan adverb of time adalah pada kalimat 1. Kata four years ago pada kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan adverb of time yang menjelaskan keterangan waktu yang lampau sesuai dengan pola kalimat dalam past tense. Leech 2006:119 menyatakan bahwa verbs berasal dari bahasa Latin verbun yang berarti ”kata” dalam arti melakukan atau memiliki. Ada dua jenis verb, yaitu regular dan irregular verb. Salah satu contoh penggunaan irregular verb dalam karangan ini adalah pada kalimat 3. Kata went verb 2 dalam kalimat tersebut merupakan bentuk irregular verb yang berasal dari kata go verb 1. Pada karangan S23 dapat dilihat bahwa penguasaan tata bahasa bahasa secara umum dan pemahaman terhadap kalimat sudah baik. Oleh karena itu, karangan S15 mencapai nilai yang lebih tinggi pada posttest. Contoh Karangan S08 tertinggi pada pretest The Worst Experience That I Never Forget 1 Last year, when I was in Junior High School, I had a very bad experience. 2 That day I woke up late because my alarm clock did not ring. 3 Then I ran into the bathroom to take a bath and after that I had breakfast. 4 I went to school by motorbike. 5 I was in hurry. 6 When I arrived at school, I rushed to the classroom but the lesson had already started. 7 So I knocked the door and asked permission to enter the class. 8 My teacher was angry because I was late and he told me to stand up in front of the class. 9 I should apologize to all my friend because I was late, but the teacher did not allow me to sit in my chair. 10 So I stood up in front of the class until the lesson finished. 11 At that time I was so embarrassed. 12 After class I came to my teacher and apologized to him because I was late. 13 I promised him that I would not come late again. 14 That was my bad experience that I will never forget. Menurut Baehaqi 2009:35 past tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau aktivitas yang terjadi pada masa lampau. Salah satu contoh penggunaan past tense dalam karangan ini adalah pada kalimat 7. Tanpa menggunakan keterangan waktu, kata kerja knocked dan asked di atas sudah menunjukkan bahwa kalimat tesebut dalam bentuk lampau. Sejalan dengan yang diungkapkan Dykes 2007:62 pada pembahasan sebelumnya, adverb of time adalah kata yang menerangkan kapan waktu kejadian terjadi. Contoh penggunaan adverb of time adalah pada kalimat 1. Kata last year pada kalimat tersebut merupakan contoh penggunaan adverb of time yang menjelaskan keterangan waktu yang lampau sesuai dengan pola kalimat dalam past tense. Pada karangan S08 di atas penguasaan tata bahasa sudah baik. Selain itu, dalam karangan ini tidak ditemukan adanya kesalahan dalam penggunaan tata bahasa. Oleh karena itu, karangan S12 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest. Tabel 4.24 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Tata Bahasa No Kesalahan Tata Bahasa Saran perbaikan 1 Penggunaan past tense Contoh: S21 Last month i come to my uncle’s house in Sorong. Last month i came to my uncle’s house in Sorong. 2 Penggunaan preposisi Contoh: S04 My friend live on Majapahit street number 3. My friend live at Majapahit street number 3. 3 Penggunaan to be Contoh: S26 We was afraid because it was already dark outside. We ware afraid because it was already dark outside. 5 Aspek Mekanik Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 3,9. Adapun perbandingan hasil karangan siswa ini diambil dari tiga karangan siswa yaitu S05 siswa dengan nilai terendah pada pretest, S38 siswa dengan nilai menengah pada pretest dan S31 siswa dengan nilai tertinggi pada pretest. Contoh Karangan S05 terendah pada pretest Fell off my Motorcycle 1 I had a very bad experience. 2 It happened two months ago. 3 On that day I went to school with my bestfriend, Dipta. 4 Suddenly the accident happened to me and my friend. 5 We were on the street and I was riding my motorcycle when suddenly someone hit my motorcycle from the back. 6 At that moment we fell off motorcycle. 7 The person who hit my motorcycle did not stop. 8 He did not helped me and my friend. 9 I was shocked because my arm was hurt, then I cried. 10 Then there was a man who helped me and my friend. 11 He gave me some water and medicine. 12 After that I and my friend went home together. 13 That was the experience that I will never forget. Menurut rubrik penilaian yang digunakan, aspek mekanik terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu penggunaan ejaan bahasa Inggris, penulisan huruf kapital dan tanda baca. Gie 1992:33--36 mengemukakan bahwa ada tiga asas utama dalam keterampilan menulis, yaitu asas kejelasan, asas keringkasan, dan asas ketepatan. Asas ketepatan mengandung ketentuan bahwa setiap penulis harus menaati sepenuhnya berbagai aturan dan ketentuan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kelaziman pemakaian bahasa tulis yang ada. Dapat dilihat pada karangan S05, tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam ejaan bahasa Inggris, penulisan huruf kapital, maupun tanda baca. Oleh karena itu, karangan S05 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest. Contoh Karangan S38 menengah pada pretest Bad Experience One day when I was in Primary School, I had a bad experience. It started when my parents were going to divorce. While I was in math class, a student kept on talking to the person behind me. But everytime the teacher heard a noise I was the one who got blamed. Finally I told the teacher that I were not the one that was talking, but she did not believe me and sent me down to the principal’s office. 6 I explained to the principal that I did not make a noise. Luckily, the principal could understand and allowed me to go back to my classroom. 8 That was the experience that I will never forget. Menurut rubrik penilaian yang digunakan, aspek mekanik terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu ejaan bahasa Inggris, penulisan huruf kapital dan tanda baca, serta kerapian tulisan. Pada karangan S38 di atas tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam penggunaan ejaan bahasa inggris, penulisan huruf kapital, maupun tanda baca sehingga tulisan ini mudah dibaca dan dimengerti. Oleh karena itu, karangan S38 ini berhasil memperoleh nilai yang lebih baik pada tahap posttest. Contoh Karangan S31 tertinggi pada pretest Sleep and have a nice dream 1 Yesterday I had a very bad experience. 2 It happened when I was in my classroom. 3 That day I was study chemsitry. 4 It was the lesson that I really hated. 5 At that time the teacher was in front of the class, he explained about the theory of atom. 6 All of my friend were listening to the teacher. 7 The lesson was so bored and I could not understand what the teacher said. 8 I was sleepy but I did not dare to sleeep. 9 The teacher still talked and I could not concentrate so I fell asleep. 10 I slept about 10 minutes. 11 Suddenly I woke up and looked around. 12 Then I saw the teacher stood beside me and then he said “Have a nice dream”. 13 All my friends were laughing. I was so embarrased. 14 Luckily, the teacher was not angry to me. 15 He gave me solution so I did not sleep again. 16 He told me to wash my face in the bathroom and also ate candy. 17 If I was still sleepy, he told me that I should go home. 18 That was the worst day in my life. Pada karangan S31 di atas tidak ditemukan adanya kesalahan, baik dalam penggunaan ejaan bahasa inggris, penulisan huruf kapital, maupun penulisan tanda tanda baca. sehingga tulisan ini mudah dibaca dan dimengerti. Oleh karena itu, karangan S31 ini berhasil memperoleh nilai yang lebih baik pada tahap posttest. Tabel 4.25 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Mekanik No Kesalahan pada huruf kapital atau tanda baca Kesalahan pada ejaan 1 S21 I was born in sorong papua. Saran perbaikan: I was born in Sorong, Papua S36 My friend said that he did not redy yet. Saran perbaikan: My friend said that he did not raedy yet. 2 S02 I went to my brother’s house in uluwatu. Saran perbaikan: I went to my brother’s house in Uluwatu. S We went to Gianyar by motorcicle. Saran perbaikan: We went to Gianyar by motorcycle. 3 S04 That was my bad experience Saran perbaikan: S I forgetten to check my wallet before i went to school. Saran perbaikan: That was my bad experience . I forgot to check my wallet before i went to school

4.3.3 Hasil Kuesioner Posttest Experimental Group