BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL
PENELITIAN
2.1 Kajian Pustaka
Pembahasan tentang penerapan metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Inggris sudah banyak dibahas oleh
peneliti sebelumnya. Berikut ini dipaparkan beberapa penelitian yang berhubungan dengan penerapan metode mind mapping dalam bidang
pembelajaran dan pengajaran bahasa, baik yang berupa tesis maupun jurnal Internasional, di antaranya adalah sebagai berikut.
Kajian pustaka pertama merujuk pada tulisan Hariri 2013 yang termuat dalam International Journal of Language Learning and Applied Linguistic World.
Dalam jurnal internasional itu dipaparkan penerapan metode mind mapping dalam aspek keterampilan membaca pada mahasiswi Hakiman University, Iran.
Penelitian itu merupakan penelitian kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa metode mind mapping berperan penting
dalam membantu mahasiswi untuk meningkatkan keahlian membaca dan memahami isi bacaan yang sedang dipelajari. Kelebihan penelitian Hariri adalah
mampu menjelaskan secara mendetail respons siswa terhadap pengaplikasian metode mind mapping dengan menggunakan metode kuesioner. Sebaliknya,
kekurangannya adalah pada saat pemberian kuesioner, siswa tidak diminta untuk mencoba membuat sebuah mind mapping, tetapi langsung mengisi kuesioner
berdasarkan pengalaman mereka membuat mind mapping pada semester yang lalu. Relevansinya dengan penelitian ini adalah dalam penerapan metode mind
mapping untuk meningkatkan keterampilan siswa. Namun, dalam tulisan Hariri lebih mengetengahkan aspek keterampilan membaca, sedangkan dalam penelitian
ini lebih difokuskan pada aspek keterampilan menulis. Kedua, kajian pustaka dalam bentuk tesis yang ditulis oleh Candra
2013. Ia membahas penerapan metode mind mapping dalam meningkatkan keterampilan siswa untuk menulis karangan deskripsi. Penelitian itu merupakan
penelitian treatmentkelas yang berlangsung dalam dua siklus. Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping, terbukti dapat
meningkatkan keterampilan menulis siswa, terutama dalam menulis karangan deskripsi. Kelebihan penelitian Candra adalah mampu menunjukkan peningkatan
yang dicapai setelah penggunaan metode mind mapping secara jelas dan detail. Selain itu juga didukung dengan rubrik penilaian yang lengkap. Kekurangannya
adalah teori yang dipaparkan cukup banyak dan rumit sehingga pembaca agak sulit memahami teori yang dimaksud. Relevansi penelitian Candra dengan
penelitian ini adalah dalam penggunaan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Namun, penelitian ini lebih
difokuskan pada penelitian keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi, sedangkan karangan deskripsi menjadi fokus penelitian Candra.
Kajian pustaka ketiga adalah jurnal internasional yang ditulis oleh Riswanto 2012 yang termuat dalam International Journal of Humanities and
Social Science. Tulisan ini membahas pengaruh penggunaan metode mind mapping terhadap peningkatan keterampilan menulis siswa SMAN 3 Bengkulu.
Dalam penelitian itu siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok mendapat pengajaran mengenai cara penggunaan mind mapping untuk
meningkatkan keterampilan menulis, sedangkan kelompok lainnya tidak mendapat penerapan metode tersebut. Data menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara kelompok yang mendapat penerapan metode mind mapping dan kelompok yang tidak. Kelebihan penelitian Riswanto adalah adanya rubrik
penilaian yang secara spesifik dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis siswa, baik saat
pretest maupun posttest. Namun, dalam penelitian ini metode penelitian hanya menjelaskan secara singkat mengenai teknik yang digunakan sehingga proses
pengumpulan dan pengolahan data agak sulit dipahami oleh pembaca. Relevansinya dengan penelitian ini adalah dalam penggunaan metode mind
mapping sebagai strategi untuk meningkatkan keterampilan siswa. Perbedaan penelitian Riswanto dengan penelitian ini adalah penelitian Riswanto meneliti
kemampuan siswa dalam menulis surat resmi, sedangkan penelitian ini lebih difokuskan untuk meneliti kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.
Kajian pustaka yang keempat merujuk pada tesis yang ditulis oleh Parwati 2011. Tesis ini membahas seberapa efektifkah peran gambar dalam
meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa kelas IVA di SD Jembatan Budaya dalam menulis paragraf narasi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
gambar sangat efektif dalam menarik perhatian siswa pada proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. Kekurangannya adalah tidak
dijelaskannya secara spesifik kriteria dalam penulisannya, baik prosedur skematis dalam penulisan laporan yang dimaksud maupun ketentuan tense yang digunakan.
Relevansi penelitian ini dengan penelitian Parwati terletak pada jenis karangan yang diteliti, yaitu jenis karangan narasi. Perbedaannya terletak pada objek
penelitian, yaitu objek penelitian Parwati adalah siswa kelas IV SD, sedangkan objek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA.
Penelitian yang kelima, merujuk pada sebuah jurnal internasional yang ditulis oleh Reima 2011. Tulisan yang termuat dalam Asian EFL Journal
Professional Teaching Articles ini membahas aplikasi metode mind mapping dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di King Saud University
Saudi Arabia, khususnya dalam pembelajaran spelling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode mind mapping dapat membantu untuk
meningkatkan pelafalan bunyi serta membedakan berbagai jenis huruf vokal dan konsonan. Kelebihan penelitian ini adalah adanya penjelasan secara detail
mengenai langkah-langkah pengaplikasian mind mapping dalam pembelajaran spelling siswa mulai dari tahap pengenalan sampai tahap penilaian. Kekurangan
penelitian Reima adalah tidak diperlihatkannya acuan dalam aspek penilaian spelling siswa, sehingga tidak diketahui sejauh mana metode ini membantu
meningkatkan keterampilan siswa. Selain itu, indikator apa yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Relevansi penelitian Reima dengan penelitian ini
adalah sama-sama menggunakan metode mind mapping. Perbedaannya adalah
penelitian Reima lebih memfokuskan pada spelling siswa, sedangkan fokus penelitian ini adalah pada keterampilan menulis karangan narasi.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode mind mapping memiliki pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek
pendidikan, terutama dalam pembelajaran dan pengajaran bahasa, baik dalam menulis karangan maupun spelling. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
lebih lanjut mengenai aspek keterampilan menulis, khususnya dalam penulisan karangan narasi. Posisi penelitian yang dilakukan adalah mengaplikasikan metode
mind mapping untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi. Semua penelitian terdahulu di atas sangat penting sebagai acuan serta
perbandingan untuk menentukan tahap-tahap yang harus dilakukan dalam penulisan ini.
3.2 Konsep